Apple dilaporkan kembali menutup banyak gerai Apple Store di berbagai wilayah, mulai Senin (14/12).
Kembali meningkatnya kasus COVID-19 jadi alasan utama di balik penutupan tersebut.
Satu pekan berlalu, tercatat sudah ada hampir 100 Apple Store yang ditutup sementara, seperti dikutip 9to5mac.
Baca Juga: Apple Umumkan Apple Store Kedua di Korea Selatan akan Segera Dibuka
Pada 18 Desember, Apple mengumumkan penutupan seluruh Apple Store di California, Amerika Serikat.
Masih dari negeri paman sam, di hari yang sama Apple juga menutup semua toko retail di wilayah Tennessee dan Los Angeles.
Kemudian, pada kurun waktu 19 Desember dan 20 Desember Apple kembali mengumumkan penutupan Apple Store.
Baca Juga: Beberapa Apple Store Pakai Sistem Reservasi untuk Pembelian iPhone 12
Pertama, Apple Store yang berlokasi di empat wilayah Mexico dan Brazil ditutup.
Sebelum ditutup, Apple Store di empat wilayah tersebut sebelumnya sudah menerapkan sistem layanan Express Drive Thru.
Masih pada waktu yang sama, Apple juga mengumumkan pennutupan toko retail di wilayah lain.
Semua Apple Store yang berada di daerah Tier 4 United Kingdom (UK) telah resmi ditutup.
Daerah Tier 4 yang dimaksud meliputi 15 lokasi di London, Inggris dan 1 lokasi di Wales.
Baca Juga: Apple Store Uptown di Minneapolis Dipastikan Tutup Secara Permanen
Tak berhenti sampai di situ, Apple juga menutup semua toko retail yang berada di Jerman dan Belanda.
Kedua negara tersebut, diketahui memiliki masing-masing 18 Apple Store di tiap daerahnya.
Dengan berbagai penutupan tersebut, saat ini hanya 401 dari 509 Apple Store di seluruh dunia yang masih beroperasi.
Baca Juga: Percepat Pengiriman Online, Apple Store Dijadikan Pusat Distribusi
Meski begitu, protokol kesehatan tetap diberlakukan, dan format pembelian pun menggunakan sistem Express Drive Thru.
Belum diketahui kapan Apple Store di berbagai wilayah tersebut akan kembali beroperasi.
Namun,mengacu pada informasi yang dihimpun dari situs resmi Apple, penutupan ini akan diberlakukan hingga 26 Desember atau lebih. (*)