Apple Watch dibuat sebagai jam tangan pintar dengan fokus pemantau kesehatan dan aktivitas olahraga.
Beragam pengalaman telah dibagikan oleh Apple Fanboy seputar penggunaan Apple Watch, terutama di sisi pemantau kesehatan yang bisa memberikan notifikasi untuk deteksi dini sebuah penyakit.
Salah satu cerita terbarunya dibagikan Apple lewat Apple Newsroom beberapa waktu lalu.
Yaitu cerita dari Bob March yang mendapatkan hadiah hari jadi pernikahan ke 17 tahun dari istrinya berupa sebuah Apple Watch.
Tidak disangka bahwa Apple Watch yang diberikan oleh istrinya, langsung memberitahukan bahwa ada yang tidak biasa di detak jantung Bob March.
Bob adalah mantan atlet tingkat perguruan yang hobi melakukan olahraga lari.
Saat masa awal menggunakan Apple Watch di bulan September 2020, Bob mendapati bahwa aplikasi Heart Rate menampilkan indikator 127 denyut per menit. Padahal Bob sedang bersantai dan tidak melakukan kegiatan olahraga.
Setelah beberapa hari, denyut jantung yang cukup tinggi ini kembali muncul di pembacaan data Apple Watch namun terkadang juga hilang. Pola tersebut terus terjadi selama beberapa hari.
Mereka berdua langsung menuju ke dokter dan 10 menit kemudian Bob sudah di dalam ambulans untuk menuju UGD.
“I figured the doctor would tell me to practice breathing, try yoga, cut back on sodium or something of that sort,” says Bob. “Instead, 10 minutes after meeting with me, he had me in an ambulance headed to the ER.”Dokter menemukan gejalan aritmia yang membuat detak jantung Bob bekerja terlalu keras. Detak jantung Bob bekerja keras dan konstan selama beberapa pekan, dan jika dibiarkan hasilnya bisa berbahaya.
Masih dari catatan Apple, American Heart Association menjelaskan bahwa gejala aritmia bisa saja tidak terdeteksi dan menyerang orang yang terlihat sehat karena bersifat asimtomatik.
Jika tidak ditangani, terkadang dapat menyebabkan kondisi serius termasuk stroke.
Surat dari Bob March untuk dokter
Operasi jantung untuk Bob segera dilakuka pada Oktober 2020 lalu. Apple juga membagikan detail cerita bahwa sebelum operasi dimulai, Bob memberikan surat untuk para tenaga medis yang akan akan melakukan operasi untuknya.
Dalam salah satu bagian suratnya, Bob mengatakan bahwa takdir akan membawa dirinya ke meja operasi dan dia mengucapkan terima kasih untuk para tenaga medis yang bekerja.
“Unlike a lot of your patients, I had no idea fate would bring us together today…Thank you in advance for making me another one of your success stories. Let’s do this!”Baca Juga: Bukan Fitur Kesehatan, Blood Oxygen Apple Watch Lebih Bebas Daripada ECG
Prosedur operasi yang dijalankan Bob berhasil dengan baik, sekarang dia sudah bisa melakukan beragam kegiatan olahraga dengan normal dan merasa berterima kasih kepada teknologi Apple Watch yang menyelamatkan masa depannya.
“We truly believe that it saved his life,” Lori says. “It doesn’t get any bigger than that.”Sebagai penutup, Apple juga menjelaskan bahwa mereka terus bekerja sama dengan lembaga penelitian terkemuka untuk melakukan sejumlah studi kesehatan jantung.
Fokusnya adalah mengeksplorasi bagaimana Apple Watch dapat membantu mendorong penemuan ilmiah yang lebih besar.
Beberapa diantaranya adalah penelitian dengan nama Apple Heart and Movement Study, the Heartline Study, dan University Health Network’s Heart Failure Study.
Siapa saja dapat berpartisipasi ke dalam penelitian ini lewat aplikasi Research App yang bisa diunduh di App Store.