Mata uang kripto atau cryptocurrency terus menjadi buah bibir masyarakat dunia hingga saat ini.
Bahkan, perusahaan teknologi, Tesla dilaporkan telah membeli Bitcoin senilai $1,5 miliar pada Senin (8/2).
Sang CEO, yakni Elon Musk juga dalam beberapa hari terakhir seperti "mempromosikan" Bitcoin.
Hal tersebut mendorong kenaikan harga mata uang kripto tersebut hingga 20 persen, seperti dikutip Kompas.com.
Baca Juga:Apple Umumkan Laporan Keuangan Q1 2021, Rekor Pendapatan $111,4 Miliar
Sejumlah perusahaan lain pun disarankan untuk mengikuti jejak Tesla, salah satunya Apple.
Analis RBC Capital Markets, Mitch Steves mengatakan pembelian cryptocurrency oleh Apple akan jadi langkah baik untuk perusahaan.
Dilansir Apple Insider dari Coindesk, Apple diyakini dapat menghasilkan lebih dari $40 miliar dari pasar cryptocurrency.
Hal itu juga akan menjadikan Amerika Serikat sebagai pemimpin dalam mata uang tersebut dalam beberapa dekade ke depan.
Apple bisa segera mengimplementasikan pertukaran transaksi dengan cryptocurrency lewat Apple Pay.
"Apple's install base in 1.5B, and even if we assume only 200M users would transact, this is 6.66x larger than Square. Therefore, the potential revenue opportunity would be in excess of $40 billion a year (15% incremental top-line opportunity),"Besarnya dampak yang bisa dihasilkan jika Apple terjun ke bisnis cryptocurrency tak terlepas posisi perusahaan di industri teknologi.
Seperti diketahui, Apple merupakan raksasa teknologi yang kerap jadi pelopor dalam tren teknologi.
Mulai dari earphone nirkabel, hingga yang terbaru menghilangkan charger dan earphone dari box HP baru.
Baca Juga:Selama Pandemi, Pendapatan App Store 2x Lebih Besar dari Google Play
Terlebih, persaingan dalam industri cryptocurrency yang masih "ringan", membuat potensi Apple untuk jadi nomer satu cukup besar.
Hingga saat ini, belum ada kabar soal ketertarikan Apple untuk mengikuti jejak Tesla.
Namun, jika iya, maka bisnis cryptocurrency akan jadi semakin menarik. (*)