Instagram Tak Promosikan Konten Reels dengan Watermark TikTok

Rabu, 10 Februari 2021 | 14:43

Instagram Reels

Kehadiran Reels digadang-gadang bakal menjadi pesaing ketat untuk TikTok.

Namun harus diakui, saat ini fiturbuatan Instagram itu masih kalah jauh dari TikTok.

Terbukti, banyak pengguna yang mengunggah ulang konten TikTok-nya ke Reels.

Hal ini secara tidak langsung menjadikan Reels sebagai media promosi gratis untuk TikTok.

Baca Juga: Instagram Siapkan Miliaran Rupiah Agar Kreator TikTok Beralih ke Reels

Tak mau hal itu terjadi lebih jauh, Instagram pun mengeluarkan kebijakan baru untuk pengguna Reels.

Mulai saat ini Instagram tidak akan mempromosikan konten Reels dengan watermark TikTok.

Pengguna juga diberikan panduan untuk membuat konten Reels original dengan memanfaatkan fitur yang ada.

Mulai dari musik latar, isi konten yang menarik, membuat dan mengikuti tren yang ada.

Pengguna juga diminta untuk tidak terlalu banyak menambahkan teks dalam videonya.

Konten Reels yang banyak dipenuhi teks, buram, watermak, logo, dan border di sekitarnya, tidak akan dipromosikan algoritma.

Kepada The Verge, seorang juru bicara Instagram, Devi Narasimhan mengungkapkan pihaknya tengah mempelajari algoritma rekomendasi konten Reels.

Instagram ingin bisa merekomendasikan video yang menghibur dan mempersonalisasi pengalaman pengguna.

“We’re building on what we’ve learned from Explore to recommend fun and entertaining videos in places like the Reels tab, and personalize the experience,”

Devi mengatakan, Instagram juga menggunakan ranking signals untuk memprediksi hiburan apa yang disukai pengguna.

Dengan begitu, mereka dapat menentukan perlu atau tidak merekomendasikan konten tertentu untuk pengguna tertentu.

“We are getting better at using ranking signals that help us predict whether people will find a reel entertaining and whether we should recommend it,”

Baca Juga: Jiplak TikTok, Instagram Kembangkan Tampilan Stories Vertikal

Survei pengguna Instagram telah menunjukan bahwa kebanyakan orang tidak menyukai konten re-post dari aplikasi lain di Reels.

Oleh sebab itu, menurut Devi, Instagram meneken kebijakan baru untuk pengguna Reels.

Sebagai catatan, saat ini Reels masih belum tersedia di Indonesia.

Kalau suatu saat ini Reels hadir di Indonesia, mampukan platform itu mengalahkan TikTok? Atau, TikTok makin berjaya?

Mengingat, Indonesia merupakan salah satu pengguna TikTok terbanyak di dunia. (*)

Tag

Editor : Bagus Hernawan