Sebuah riset terbaru kembali menyatakan perangkat Apple Watch dapat mencegah dan mendeteksi penyakit gagal jantung.
Riset baru ini dilakukan oleh sekelompok peneliti dari salah satu universitas terkemuka asal Amerika Serikat, Stanford.
Sementara itu, riset Universitas Stanford terkait kemampuan dari Apple Watch dalam mendeteksi penyakit gagal jantung sendiri bukan merupakan yang pertama kalinya.
Baca Juga: Apple Watch Selamatkan Nyawa Seorang Wanita yang Alami Masalah Jantung
Sebelumnya, peneliti dari universitas kesehatan asalKanadayang bernama University Health Network (UHN) telah menyelenggarakan riset serupa.
Merekamemanfaatkan fitur-fitur kesehatan yang ada diApple Watch seperti sensor detak jantung dan aplikasi oksigen darah.
Hasilnya adalah perangkat tersebut dapat mendeteksi ritme detak jantung yang tidak normal dantidak beraturan yang sering terjadi kepada pasien-pasien tersebut.
Serupa dengan riset dari UHN,hasil riset dari Universitas Stanford ini jugamenyatakan bahwaApple Watch dapat mendeteksi penyakit gagal jantung.
Lalu, bagaimana hasil riset dari Universitas Stanford tersebut?
Menurut hasil riset dari Universitas asal California ini, smartwatch besutan Apple tersebut dapat mendeteksi penyakit jantung dengan sensitivitas mencapai 80-90 persen.
Tidak hanya itu,riset ini juga menyatakan tingkatspesifisitas Apple Watch dalam mendeteksi penyakit gagal jantung mencapai 60-85 persen.
Persentase angka tersebut diraih dari rangkaian tes, yang salah satunya mengharuskan subjek tes berjalan selama 6 menit dengan Apple Watch berada di tangan.
Ketika subjek melakukan tes bejalan selama 6 menit tersebut,sensor dari Apple Watch akan mendeteksi adanya perubahan detak jantung yang dialami oleh subjek tes.
Melalui perubahan tersebut, peneliti dari Universitas Stanford dapat menyimpulkan apakah subjek tes memiliki potensi terkena penyakit gagal jantung atau tidak.
Baca Juga: Apple Watch Berguna Mencegah Gagal Jantung, Ini Penjelasannya!
Sementara itu, tes ini sendiri memanfaatkan fitur yang ada di Apple Watch Series 3 dan melibatkan kurang lebih 110 subjek tes.
Bagi yang tertarik membaca informasi lengkap terkait hasil tes ini, kalian dapat membacanya melalui jurnal resmi yang diterbitkan oleh Universitas Stanford di website mereka atau melalui link berikut ini. (*)