Head of WhatsApp, Will Cathcart baru-baru ini melayangkan kritik terhadap rencana fitur baru iOS 15.
Ia menyebut bahwa fitur baru iOS 15 yang dipersiapkan Apple telah menyalahi privasi pengguna.
Sebelumnya, Apple telah mengumumkan bakal menggagas inisiasi bertajuk "New Child Safety".
Inisiasi tersebut berisi tentang panduan dan fitur-fitur yang yang menjaga anak supaya aman ber-internet.
Baca Juga: iOS 15 Bisa Deteksi Foto dan Video Sensitif di Aplikasi iMessage
Salah satu fitur yang ada didalamnya memungkinkan Apple untuk mendeteksi foto dan video sensitif di aplikasi iMessage dan iCloud.
Video sensitif di sini dalam konteks hal-hal yang berkaitan dengan seksualitas atau bagian tubuh tertentu.
Intinya, Apple bisa mendeteksi jika seorang pengguna iPhone di bawah 18 tahun menyimpan atau hendak mengirim foto dan video yang dianggap sensitif.
Setelah diumumkan, upaya tersebut menuai kecaman dari berbagai pihak, salah satunya Will Cathcart.
Melalui akun Twitter pribadinya, Will mengungkapkan cara yang dilakukan Apple untuk memerangi sexual abuse terhadap anak-anak di internet itu salah.
Dengan mendeteksi foto atau video yang bahkan belum dikirim sama saja menyalahgunakan privasi pengguna.
Menurutnya, Apple seharusnya lebih fokus untuk mempermudah pengguna dalam melaporkan konten.
Bukannya membuat sebuah fitur yang bisa mencederai hak privasi pengguna.
Instead of focusing on making it easy for people to report content that's shared with them, Apple has built software that can scan all the private photos on your phone -- even photos you haven't shared with anyone. That's not privacy.Baca Juga: Layanan iCloud Plus Dikenalkan, Unggulkan Fitur Privasi dan VPN— Will Cathcart (@wcathcart) August 6, 2021
Berbicara soal pelaporan konten sexual abuse, hal itu memang sudah diterapkan WhatsApp.
Will mengungkapkan jika pada tahun lalu WhatsApp telah melaporkan 400 ribu kasus yang terjadi di platformnya ke lembaga berwenang.
Mereka melakukannya, ungkap Will, tanpa perlu menyalahi aturan privasi seperti yang ingin diupayakan Apple lewat fitur barunya.
Ironis memang, selama ini Apple dikenal sebagai salah satu perusahaan yang mengedepankan privasi pengguna.
Tetapi mereka malah berupaya membuat sebuah fitur yang berpotensi mencederainya.
Bagaimana menurut kalian sobat MakeMac? (*)