Port charger iPhone bisa dibilang merupakan salah satu kekurangan yang dimiliki Apple.
Yap, saat ini hampir semua perangkat smartphone baru sudah menggunakan port USB-C.
Tetapi, Apple masih bertahan dengan port Lightning di iPhone terbaru, seperti iPhone SE 2020 dan iPhone 12.
Awalnya hal ini dianggap sebagai eksklusifitas bagi pengguna iPhone.
Baca Juga: Kumpulan Video Hands On dan Review MagSafe Battery Pack
Namun lama-kelamaan eksklusifitas itu menjadi bumerang tersendiri bagi pengguna.
Tak ayal, banyak pihak yang mendesak Apple untuk segera bertransformasi ke port UBS-C.
Komisi Eropa menjadi salah satu pihak yang lantang menyuarakan hal tersebut.
Baru-baru ini mereka dikabarkan akan membuat Undang-Undang khusus untuk port charger.
Menurut laporan Reuters yang dilansir dari 9to5mac, Komisi Eropa bakal mempresentasikan UU tersebut mulai bulan depan.
Nantinya, UU port charger wajib diterapkan di 27 negara yang masuk daftar.
The European Commission will next month present legislation to establish a common charger for mobile phones and other electronic devices within the 27-nation bloc,Meski tak disebut secara langsung, tapi upaya ini seakan menyiratkan desakan untuk Apple.
Yap, UU tersebut diprediksi akan berdampak kepada Apple yang masih menggunakan port charger.
Baca Juga: (Rumor) iPhone 13 Punya In-Screen Touch ID dan Tak Pakai Port Charger
Sementara hampir semua pesaingnya di lini smartphone sudah memakai port USB-C untuk perangkat terbaru.
Desakan Apple supaya beralih ke USB-C tentu bukan tanpa alasan yang signifikan.
Hal tersebut disinyalir dapat mengurangi jumlah limbah elektronik di dunia.
Berdasarkan catatan Komisi Eropa per 2018, ada 51 ribu ton limbah elektronik yang dihasilkan tiap tahunnya.
Limbah elektronik tersebut paling banyak berasal dari adapter charger dan kabelnya.
The European Commission has been pushing for a common charger for nearly a decade as it cited the more than 51,000 tons of electronic waste yearly from old chargers as well as the inconvenience to consumers.Upaya untuk mengurangi hal tersebut sebenarnya sudah mulai dilakukan dengan meniadakan adapter charger dalam paket penjualan smartphone baru.
Namun hal itu tak akan terwujud jika para produsen belum menyamakan penggunaan port-nya.
Belum diketahui kapan Komisi Eropa akan meneken UU port charger secara resmi.
Baca Juga: Daftar Harga Charger MagSafe dan Power Adapter iPhone 12 Series di Indonesia
Akan tetapi satu hal yang perlu digaris bawahi adalah UU tersebut tidak akan langsung berdampak.
Pasalnya diperlukan waktu bagi produsen untuk beralih dan beradaptasi terhadap perubahan yang ada.
Setidaknya UU port charger diprediksi baru akan memberi dampak beberapa tahun setelah diterapkan. (*)