Dalam beberapa hari terakhir, Twitter terus melakukan pengembangan fitur baru untuk layanannya.
MakeMac mencatat pada pekan ini Twitter sedang menguji coba lima fitur baru yang akan segera hadir.
Mulai dari Archive Tweets, Remove Followers, Leaving Conversation, sembunyikan Tweet yang disukai, tampilan timeline baru, hingga Communities.
Tak berhenti sampai di situ, baru-baru ini Twitter kembali mengumumkan uji coba fitur terbaru yang bisa mengidentifikasi akun Bot.
Baca Juga: Twitter Bakal RIlis Fitur Communities, Bagaimana Nasib Akun Base?
Informasi tersebut disampaikan langsung oleh pihak Twitter melalui akun resmi @TwitterSupport pada Kamis (9/9).
Dalam unggahannya, Twitter membocorkan sedikit detail mengenai fitur baru Twitter tersebut.
Seperti diketahui, penggunaan akun Bot di Twitter ini sudah dilakukan sejak beberapa tahun lalu.
Akun Bot biasa digunakan untuk berbagai kepentingan, seperti berjualan, menaikkan branding, hingga keperluan politik.
Terkadang pengguna asli juga kerap sulit membedakan mana akun Bot dan yang bukan.
Berdasarkan keterangan Twitter, fitur baru ini nantinya akan menempelkan label khusus pada akun Bot.
Label khusus yang dimaksud bertuliskan "Automated" tepat di bawah username akunnya.
Tak cuma itu, pengguna juga bisa mengetahu siapa pemilik di balik akun Bot terkait.
Baca Juga: Twitter Siapkan Fitur Baru, Archive Tweets Hingga Remove Followers
Caranya adalah dengan membuka profil akun Bot tersebut, kemudian nanti akan langsung muncul keterangannya di bagian atas.
Namun, fitur pendeteksi baru ini tidak mendeteksi semua akun Bot yang ada di Twitter.
Dilansir dari 9to5mac, fitur tersebut hanya akan mendeteksi Bot yang dianggap menyebarkan informasi bermanfaat saja. Twitter sendiri menyebutnya sebagai "Good Bots".
Examples of automated accounts you might see on Twitter include bots that help you find vaccine appointments and disaster early warning systems. When these accounts let you know they’re automated, you get a better understanding of their purpose when you’re interacting with them.Belum diketahui kapan fitur baru ini akan resmi dirilis untuk pengguna Twitter secara umum.
Akan tetapi, dengan hadirnya uji coba ini bisa menjadi tanda bahwa tidak perlu menunggu lama bagi pengguna Twitter untuk bisa menjajal fiturnya. (*)