Para pemesan iPhone 13 series saat ini mengalami masa penundaan pengiriman yang cukup lama.
Saat ini jika dicek lewat website Apple.com regional Amerika Serikat, Jepang atau Tiongkok, proses pre-order iPhone 13 Pro dengan warna Sierra Blue memakan waktu sekitar 5 minggu untuk dapat dikirim ke alamat pengguna.
Hal ini kabarnya terjadi karena proses produksi iPhone 13 series mengalami kendala akibat kasus COVID–19 di Vietnam.
Dikutip dari Nikkei Asia, Apple memilih untuk mengerjakan modul kamera iPhone 13 series di negara Vietnam.
Masalah ini terjadi karena sekarang Apple menggunakan teknologi sensor-shift optical image stabilization (OIS) di 4 tipe iPhone 13 series. Sebelumnya teknologi ini hanya dibuat untuk iPhone 12 Pro Max saja.
Penggunaan teknologi baru untuk semua tipe iPhone 13 ini membuat proses produksi mengalami kendala karena persediaan modul kamera hampir habis.
Selain itu di Vietnam juga terjadi lonjakan kasus COVID–19 sejak April lalu.
“Assemblers can still produce the new iPhones, but there’s a supply gap [in] that the inventories of the camera modules are running low,” one of the executives with direct knowledge told Nikkei Asia. “There’s nothing we can do but to monitor the situation in Vietnam every day and wait for them to ramp up the output.”Baca Juga: DXOmark Rilis Skor Kamera iPhone 13 Pro, Bukan yang Tertinggi?
Menurut laman sumber, diharapkan proses produksi kamera iPhone 13 series dapat segera kembali normal pada bulan Oktober mendatang.
Sensor-shift optical image stabilization (OIS) adalah teknologi untuk menstabilkan hasil jepretan foto atau rekaman video menjadi lebih halus dan natural.
Perbedaan sensor-shift optical image stabilization (OIS) dengan teknologi OIS biasa adalah proses stabilisasi dilakukan pada bagian sensor kamera, buka lagi di bagian lensa. Sehingga output yang didapatkan tetap dalam resolusi penuh.
Di sisi lain, para pemasok Apple di Tiongkok juga sedang mengalami masalah lain yang membuat dampak buruk pada prosesnya.
Yaitu pemasok di wilayah Jiangsu, Zhejiang dan Guangdong yang mengalami masalah dengan pengetatan kontrol konsumsi energi di Beijing. Hal ini menyebabkan terhentinya pasokan listrik industri di seluruh provinsi.
Sedangkan para perakit utama iPhone yaitu Foxconn, Pegatron dan Luxshare belum terpengaruh secara signifikan oleh pemadaman listrik di Beijing.