Riset Sebut iPhone Jadi Merek Smartphone Paling Laris di Cina

Selasa, 30 November 2021 | 19:00
Apple

Pembeli iPhone 13 Pro di Apple Store Sanlitun, Beijing, China

Konsumen perangkat iPhone di Cina mengalami peningkatan yang signifikan.

Berdasarkan riset terbaru dari Counterpoint Research, Apple mampu meningkatkan penjualan iPhone sebesar 46% di bulan Oktober 2021 dibandingkan bulan September 2021.

Peningkatan penjualan tersebut membuat iPhone menjadi mereke smartphone paling lairs di Cina untuk bulan Oktober 2021.

Baca Juga: Cara Rahasia Mengurangi iPhone Storage System Data di iOS 15.1

Peningkatan penjualan iPhone yang signifikan tak bisa lepas dari peran iPhone 13 series.

Counterpoint research mengungkapkan bahwa iPhone 13 series berhasil mendominasi pasar smartphone Cina pada periode tersebut.

Beragam pembaruan spesifikasi dan fitur di iPhone 13 series nampaknya menjadi daya tarik utama bagi konsumen dari Cina.

Penasaran dengan data dan grafik penjualan iPhone di Cina? Simak penjelasan di halaman berikutnya.

Counterpoint Research mengungkapkan bahwa peningkatan penjualan iPhone di Cina bisa saja lebih tinggi jika Apple tak mengalamai permasalahan kelangkaan chipset.

Tarun Parthak sebagai Research Editor Counterpoint mengatakan bahwa penjualan iPhone 13 seri Pro mungkin saja akan lebih besar jika tak terpengaruh kelangkaan chipset global.

"Apple could have gained more if it were not for the shortages, especially for the Pro versions," - Tarun Pathak

MakeMac
MakeMac

iPhone 13 Pro

Baca Juga: 10 Aksesoris Pilihan untuk Pengguna Baru iPhone 13 Series

Di sisi lain, merk-merk smartphone asal Cina harus mengakui kekalahan dari Apple terkait penjualan smartphone di bulan Oktober 2021.

Vivo menempati peringkat kedua dengan 20% market share di Cina.

Sedangkan Oppo berhasil menduduki peringkat ke-3 dengan market share 18%.

Sedangkan Huawei harus mengalami penurunan terus-menerus selama tahun 2021 dengan market share 8%.

Grafik penjualan smartphone di Cina

Penjualan iPhone yang meningkat pesat di Cina juga menandakan bahwa masyarakat Cina mempunnyai daya beli yang tinggi terhadap perangkat smartphone di kelas high-end.

Hal ini bisa dimanfaatkan oleh produsen smartphone asal Cina untuk berfokus memproduksi smartphone flagship ataupun kelas atas.

(*)

Editor : Bagus Hernawan

Baca Lainnya