MacBook Pro merupakan salah satu produk laptop yang memiliki banyak peminat di seluruh dunia.
Karena cukup diminati, Apple terus memperbarui seri MacBook Pro hingga yang terbaru adalah MacBook Pro14 dan 16 inci yang resmi diperkenalkan di bulan Oktober 2021.
Beberapa bulan setelah dirilis, Apple dikabarkan mengalami kendala dalam memenuhi permintaan pembelian MacBook Pro terbaru tersebut.
Tingginya permintaan tidak sebanding dengan jumlah pasokan yang bisa diproduksi oleh Apple dan suppliernya.
Akibatnya, waktu pengiriman MacBook Pro 14 dan 16 inci di seluruh dunia menjadi terganggu.
Baca Juga: Apple Kesulitan Penuhi Tingginya Permintaan MacBook Pro 14 dan 16 Inci
Sebagai contoh unit MacBook Pro 14 inci dengan chipset M1 Pro baru bisa dikirim dalam kurun waktu 3-4 minggu.
Untuk MacBook Pro 14 inci dengan konfigurasi chip yang lebih tinggi, M1 Max waktu pengirimannya bahkan lebih lama.
Hal yang sama juga berlaku untuk MacBook Pro 16 inci, yang mana publik harus menunggu antara 6-8 minggu untuk mendapatkan laptop anyar ini.
Namun berdasarkan laporan terbaru, Apple perlahan sudah bisa mengatasi permasalahan tersebut.
Melansir dari MacRumors, kini publik tidak perlu lagi menunggu sampai bermingu-minggu untuk mendapatkan MacBook Pro 14 dan 16 inci.
Bagi pembeli MacBook Pro 14 dan 16 inci, waktu yang diperlukan sampai unitnya bisa didapatkan kurang dari 2 minggu.
Namun untuk saat ini, hal tersebut hanya berlaku untuk MacBook Pro 14 dan 16 inci versi paling murahnya saja.
Selain itu, jumlah pasokan yang tersedia juga baru cukup untuk memenuhi pesanan di Amerika Serikat, Britania Raya, dan Kanada.
Tetapi kedepannya, Apple berjanji akan memenuhi pasokan unit semua versi MacBook Pro 14 dan 16 inci, sehingga pesanan di banyak negara bisa terpenuhi.
Baca Juga: (Rumor) MacBook Pro Entry-Level dengan Chip M2 Akan Rilis Bulan Depan
Sebagai informasi, penyebab pasokan unit MacBook Pro 14 dan 16 inci hanya sedikit tidak lain dan tidak bukan karena kelangkaan chipset.
Dalam 2-3 tahun terakhir,bahan baku semikonduktor yang dipakai untuk membuat chipet sedang langka.
Imbasnya, jumlah chipset yang dijual menjadi semakin sedikitdan harganya mengalami inflasi.
Apple merupakan salah satu perusahaan yang terdampak kelangkaan bahan semikonduktor.
Maka dari itu produksi gadget-gadget besutan Apple turut terkena dampaknya, salah satunya produksi MacBook Pro 14 dan 16 inci. (*)