Rusia Kumpulkan Jutaan Data Pengguna iOS melalui Platform Yandex

Rabu, 30 Maret 2022 | 15:52
Yandex

Logo Yandex

Perang Rusia dan Ukrainaberdampak besar bagi ekosistem digital masyarakat dunia.

Pasalnya, Rusia disebutmenggunakan ptensi sumber daya digitalnya untuk keperluan politik dan perang.

Baru-baru ini, muncul laporan dari Financial Times yang menyebutkan bahwa Rusia mulai mengumpulkan data jutaan pengguna iOS melalui paltform Yandex.

Laporan tersebut mengungkapkan bahwa seorang peneliti keamanan Zach Edwards menemukan kode yang mengirimkan data pengguna iOS ke Rusia.

Baca Juga: Netflix dan TikTok Hentikan Layanan di Rusia, Simak Penyebabnya!

Sebagai informasi, Yandex merupakan search engine dari Rusia yang mirip seperti Google.

Data pengguna iOS dapat diambil dari berbagai aplikasi pihak ketiga yang menggunakan developer tool besutan Yandex.

Beberapa pengembang aplikasi menggunakan Yandex API AppMetrica untuk memperolah data analitik aplikasi mereka dengan mudah dan praktis.

Sebagai imbalan, Yandex mendapatkan data pengguna dari aplikasi yang menggunakan Yandex API AppMetrica.

Baca Juga: Kesal dengan Sanksi Apple, Warga Rusia ini Nekat Hancurkan iPad

Yandex sendiri mengakui bahwa mereka mengumpulkan data dan mengirimkannya ke server Rusia.

Hal tersebut merupakan tindakan legal di mata hukum Rusia.

Undang-Undang di negara beruang merah tersebut dapat memaksa perusahaan untuk menyediakan data bagi pemerintah Rusia apabila diperlukan.

Ilustrasi platform Yandex

Hingga saat ini, belum ada keterangan pasti seputar tujuan pengumpulan data pengguna iOS oleh pemerintah Rusia.

Kendati demikian, beberapa pakar mengatakan bahwa jenis meta data yang dikumpulkan Yandex dapat digunakan oleh pemerintah Rusia untuk mengidentifikasi pengguna.

Baca Juga: Apple Resmi Hentikan Penjualan Produk di Apple Online Store Rusia

Apple belum memberikan respon apapun seputarisu pengumpulan data pengguna iOS ini.

Jika laporan di atas benar-benar terjadi, bukan tak mungkin Apple akan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk melindungi penggunanya.

Tetap ikuti MakeMac untuk perkembangan informasi berikutnya.

(*)

Editor : Bagus Hernawan