Pasokan Bermasalah, Apple Sulit Penuhi Permintaan Sampai Q3 2022

Sabtu, 30 April 2022 | 15:00
pxfuel.com

Ilustrasi logo Apple

Apple merupakan salah satu perusahaan ternama dunia. terutama di bidang teknologi.

Berbagai macam produk Apple telah diproduksi dan dipasarkan ke seluruh dunia.

Namun seiring berjalannya waktu,Apple tidak selalu memproduksi produk-produknya dengan lancar.

Apple seringkali menemui kendala yang menyebabkan produksi produknya menjadi terganggu.

Seperti yang baru-baru ini terjadi, produksi produk Apple dilaporkan tengah mengalami gangguan.

Baca Juga: Ming-Chi Kuo: Apple Akan Alihkan Produksi Produk Baru dari China ke Negara Lain

MenurutCFO Apple Luca Maestri (dikutip via MacRumors), gangguan produksi produk Apple kali ini disebabkan oleh situasi lockdown di China.

Sebagaimana diketahui, saat ini negara China masih menerapkan lockdown akibat dari tingginya tingkat penularan virus COVID-19.

Beberapa pabrik supplier Apple yang ada di China ikut terdampak lockdown, sehingga produksinya menjadi tidak maksimal.

Kondisi tersebut makin diperparah dengankelangkaan bahan semikonduktor.

Kelangkaan ini sejatinya sudah terjadi sejak beberapa tahun terakhir, namun masih belum teratasi sampai sekarang.

Permasalahan pada produksi sendiri akan mempengaruhi penjualanproduk Apple.

Jumlah suplai atau pasokan unit produk Apple yang bisa diproduksi tidak sebanding dengan permintaan yang masuk.

Seperti dilaporkan di kuartal kedua (Q2) 2022, Apple kesulitan untuk memenuhi permintaan pembelian iPhone, iPad, dan Mac dari pembeli.

Masalah tersebut diprediksi akan berlanjut di kuartal ketiga (Q3) 2022, bahkan kondisinya makin parah.

Baca Juga: Meski Diterpa Lockdown, Produksi iPhone di China Bakal Tetap Aman

Untuk saat ini, produk Apple yang pasokannya terganggu adalah unit iPad dan MacBook Pro seri tertinggi.

CEO Apple, Tim Cook, mengatakan bahwa kedepannya produksi semua produk Apple juga bakal terdampak.

Hal tersebut bakal berimbas pada jumlah pendapatan yang diterima Apple di kuartal bulan Juni 2022. (*)

Editor : Bagus Hernawan

Baca Lainnya