26 April lalu, Elon Musk resmi membeli seluruh saham Twitter dan menjadikannya sebagai perusahaan privat.
Elon Musk membeli saham Tiwtter dengan hargafantastis yaitu USD 44 miliar atau sekitar Rp 645 triliun.
Sepekan setelah transaksi pembelian saham, Elon Musk sesumbar denganmengatakan bahwa platform micro-blogging tersebut akan memperoleh pendapatan 2 kali lipat di bawah kepemimpinannya.
Dilansir dari The Verge, Elon Musk memproyeksikan Twitter memperoleh hampir USD 10 miliar per tahun dari layanan berlangganan Twitter Blue.
Elon Musk juga akan meningkatkan jumlahpelanggan Twitter Blue menjadi 69 juta pada tahun 2025.
Kemudian, Elon Musk sesumbar mampu meningkatkan 2 kali lipat jumlah pelanggan Twitter Blue menjadi 159 juta pada tahun 2028.
Baca Juga: Mengutip Cuitan Twitter Bakal Dikenakan Biaya, Gak Bisa Seenaknya
Bagi kalian yang belum familiar, Twitter Blue merupakan layanan berlangganan yang memberi pengguna akses terhadap fitur eksklusif Twitter seperti fitur edit tweet, kustomisasi aplikasi, thread bebas iklan, dll.
Twitter mematok biaya berlangganan Rp 43 ribu per bulan kepada pelanggan Twitter Blue.
Baca Juga: 3 Tujuan Elon Musk Akuisisi Twitter, Basmi Buzzer hingga Tranparansi Algoritma
Selain meningkatkan pelanggan Twitter Blue, Elon Musk juga akan meluncurkan layanan berlangganan baru.
Layanan berlangganan baru diproyeksikan dapat mendatangkan 9 juta pelanggan pada tahun 2023 dan 104 juta pelanggan pada tahun 2028.
Elon Musk mengisyaratkan untuk membebankan biaya operasional Twitter kepada pendapatan dari langganan.
Biaya berlangganan akan difokuskan untuk pengguna komersial ataupun akun pemerintah.
Musk menjamin Twitter akan tetap gratis untuk pengguna casual atau pengguna biasa.
Baca Juga: Twitter Kembangkan Fitur Edit Tweet, Turuti Permintaan Elon Musk?
Terlepas dari rencana besar Elon Musk, Twitter saat ini mengizinkan pengguna memberi uang tips kepada konten kreator, membeli Super Follows, dan berinteraksi dengan fitur belanja terbatas.
Fitur belanja di Twitter mampu menautkan pengguna ke situs web vendor untuk transaksi.
Fitur-fitur tersebut nampaknya akan turut diekspansi melihat potensinya yang cukup besar.
(*)