Kecepatan Internet Starlink Tembus 160MBps, Worth-it di Harga 1 Jutaan?

Kamis, 14 Juli 2022 | 19:01
CNET

Antena internet Starlink

Layanan internet Starlink bakal hadir untuk pengguna Indonesia mulai tahun 2023 mendatang.

Elon Musk sebagai bos perusahaan induk Starlink mengunggulkan kecepatan internet Starlink sebagai daya tarik utama produknya.

Elon Musk mengatakan bahwakecepetan internet Starlinklebih baik dibandingkan dengan jaringan broadband.

Menurut Elon Musk, kecepatan unduh Starlink mampu menembus angka 200MBps dan akan terus ditingkatkan ke 300MBps.

Namun, bagaimana realita kecepatan internet Starlink berdasarkan data di lapangan? Simak selengkapnya.

Baca Juga: Internet Starlink Buka Masa Pre-Order di Indonesia, Segini Harganya!

Berdasarkan laporan Ookla, pengembang aplikasi kecepatan internet Speedtest, Starlink tercatat sebagai provider internet tercepat di Eropa, Amerak Utara, Amerika Selatan, dan kawasan Oseania.

Laporan Ookla menunjukan bahwa kecepatan rata-rata internet Starlink mampu mengalahkan provider lokal pada Q1 2022.

Laporan tersebut juga memberikan data kecepatan rata-rata unduhan dan unggahan Starlink dari berbagai negara.

Berikut merupakan data kecepatan internet Starlink dari berbagai negara.

Negara Kecepatan unduh Kecepatan Unggah
Lithuania 160,08Mbps 24,19Mbps
Belgia 147,85Mbps 13,96Mbps
Slovakia 146,25Mbps 20,44Mbps
Kroasia 136Mbps 24,15Mbps
Aurstria 132,61Mbps 19,39Mbps
Portugal 131,64Mbps 32,05Mbps
Prancis 131,12Mbps 16,45Mbps
Italia 124,95Mbps 20,78Mbps
Irlandia 124,6Mbps 24,14Mbps
Australia 124,31Mbps 11,71Mbps
Polandia 119,08Mbps 20,22Mbps
NewZealand 118,7Mbps 13,09Mbps
Yunani 116,36Mbps 19,54Mbps
Jerman 114,52Mbps 15,77Mbps
Chili 110,49Mbps 21,05Mbps
Belanda 110,1Mbps 15,18Mbps
Spanyol 108,43Mbps 28,94Mbps
Meksiko 105,91Mbps 19,1Mbps
Inggris Raya 102,21Mbps 11,72Mbps
Kanada 97,4Mbps 10,7Mbps
Amerika Serikat 90,55Mbps 9,33Mbps
Baca Juga: Internet Starlink Hadir di Indonesia Mulai 2023, Intip Harga Berlangganannya!

Harga Berlangganan Starlink

Starlink mebanderol layanan internetnya dengan harga USD 99 atau sekitar Rp 1,4 juta per bulan.

Harga tersebut cukup mahal jika dibandingkan dengan harga berlangganan internat kabel (broadband) di Indonesia.

Namun, harga yang mahal disertaidengan kualitas kecepatan unduh yang sangat cepat dibandingkan layanan internet broadband di Indonesia.

Berdasarkan data dari Speedtest, kecepatan internet broadband rata-rata Indonesia di bulan Mei hanya berada di angka 24,3Mbs (unduh) dan 12,4Mbps (unggah).

Layanan internet Starlink ideal bagi pekerja profesional yang membutuhkan kecepatan unduh cepat.

Selain itu, penggunaan internet Starlink secara kolektif dapat menekan biaya berlangganan.

Dengan rata-rata kecepatan unduh lebih dari 100Mbps, internet Starlink dapat dipecah untuk lebih dari 6 pengguna.

Bagaimana menurut pendapat sobat MakeMac, apakah cukup worth-it berlangganan internet Starlink? Bagikan pendapatmu di kolom koemntar ya!

(*)

Editor : Bagus Hernawan