Waspada! 10 Aplikasi App Store Ini Berisi Spam Iklan, Wajib Uninstall

Selasa, 27 September 2022 | 13:59
South China Morning Post

Ilustrasi aplikasi di App Store yang berisi Adware

Apple mendesain App Store sebagai tempat yang nyaman bagi pengguna produk Apple untuk menginstal aplikasi favorit.

Apple terus menerus melakukan pengawasan dan update sistem keamanan App Store untuk menyingkirkan aplikasi yang mangandung malware, adware, hingga scam.

Namun, upaya Apple melindungi App Store nampknya perlu lebih ditingkatkan.

Pasalnya, laporan tebaru Bleeping Computermenyebutkan bahwa peneliti keamanan menemukan 10 aplikasi adware yang tersedia di App Store.

Aplikasi adware sendiri dirancang untuk menghasilkan pendapatan dengan meniru aplikasi resmi dan menampilkan spam iklan untuk pengguna.

Baca Juga: Peneliti Keamanan Laporkan Aplikasi Palsu Berisi Malware di App Store

Dilansir dari MacRumors, aplikasi adware ini ditemukan oleh tim keamanan HUMAN's Satori Threat Intelligence.

Tim tersebut mengungkapkan bahwa 10 aplikasi mobile tersbut bagian dari kampanye penipuan iklan yang disebut "Scylla".

Ini adalah gelombang ketiga dari operasi penipuan di aplikasi mobile.

Sebelumnya, operasi penipuan pernah terjadi pada Agustus 2019 yang telah diperangi oleh Apple.

Baca Juga: Awas! Malware Pertama di Komputer Mac M1 Telah Ditemukan

Perlu diketahui, 10 aplikasi berisi adware ini telah dihapus oleh Apple dari App Store.

Namun, jika kamu telah menginstal 10 aplikasi tersebut, kamu wajib menghapusnya dari perangkatmu.

Berikut daftar 10 aplikasi adware yang pernah terdaftar di App Store.

  • Loot the Castle
  • Run Bridge
  • Shinning Gun
  • Racing Legend 3D
  • Rope Runner
  • Wood Sculptor
  • Fire-Wall
  • Ninja Critical Hit
  • Tony Runs
Meski bukan hal yang berbahaya, Adware cenderung mengganggu pengguna dalam menikmati sebuah aplikasi.

Peneliti keamanan menyarankan bahwa seluruh pengguna smartphone harusmemperhatikan penggunaan baterai dan internet untuk dapat mengidentifikasi aplikasi adware.

Pasalnya, aplikasi adware mengonsumsi lebih banyak daya baterai dan data internet dibandingkan dengan aplikasi resmi.

(*)

Editor : Bagus Hernawan

Baca Lainnya