Apple Daftarkan Paten Fitur Wireless Charging Antar Perangkat iPhone

Jumat, 30 September 2022 | 08:54
Apple

iPhone dengan Wireless Charger merek Native Union Rise Dock

Apple dikabarkan telah mendaftarkan paten baru untuk teknologi wireless charging yang kemungkinan akan digunakan di masa depan.

Fitur wireless charging yang didaftarkan Apple adalah metode pengisian baterai secara nirkabel dari sebuah perangkat iPhone ke perangkat iPhone lainnya. Fitur ini biasa dikenal dengan nama reverse charging atau bilateral charging.

Sejak perangkat iPhone 8, sebetulnya Apple sudah memberikan fitur wireless charging untuk perangkat iPhone.

Namun wireless charging yang digunakan pada perangkat iPhone masih bersifat searah alias hanya dapat digunakan untuk mengisi baterai saja.

Jika iPhone di masa depan mendukung reverse charging, maka kamu dapat melakukan pengisian baterai iPhone dengan menempelkan bodi belakang ke bodi belakang perangkat iPhone lainnya.

Berikut ini kutipan informasi paten Apple untuk reverse charging dari Patenly Apple.

If desired, some of the devices in a wireless power system may have both the ability to transmit wireless signals and to receive wireless signals. A cellular telephone or other portable electronic device may, as an example, have a coil that can be used to receive wireless power signals from a charging puck or other wireless transmitting device and that can also be used to transmit wireless power to another wireless power device (e.g., another cellular telephone).

Baca Juga: Pengguna iOS 16 Keluhkan Baterai iPhone Menjadi Lebih Boros

Sebetulnya rumor fitur reverse charging sudah lama beredar sejak akan rilis perangkat iPhone 11 series beberapa tahun lalu.

Namun hingga kini di iPhone 14 series, Apple masih belum memberikan teknologi reverse charging untuk perangkat iPhone.

Padahal di perangkat Android, sudah beberapa tahun ini ada fitur serupa yang didukung oleh Samsung dan beberapa merek lainnya.

Sebelumnya Apple juga pernah berencana membuat aksesoris wireless charger bernama AirPower. Namun akhirnya produk ini batal rilis karena kabarnya ada masalah dengan panas berlebih yang dihasilkan.

Editor : Bagus Hernawan