Tim Cook Ungkap Apple Bekerja Keras Penuhi Permintaan iPhone 14 Pro

Sabtu, 29 Oktober 2022 | 07:01
Engadget

CEO Apple Tim Cook memegang iPhone 14 Pro Max

Apple nampaknya sedikit kewalahan dengan permintaan iPhone 14 Pro dan iPhone 14 Pro Max.

Baru-baru ini, CEO Apple Tim Cook mengatakan bahwa perusahaannya bekerja sangat keras untuk memenuhi permintaan pelanggan iPhone 14 Pro dan iPhone 14 Pro Max.

Tim Cook menyebutkan bahwa permintaan pelanggan untuk seri iPhone 14 Pro dan iPhone 14 Pro Max sangat kuat melebihi ekspektasi Apple.

Baca Juga: iBox Gelar Midnight Launch untuk Pickup Pre-Order iPhone 14 dan 14 Pro, Gabung Yuk!

Tim Cook mengungkapkan upaya perusahaan dalam memenuhi permintaan iPhone 14 Pro dan iPhone 14 Pro Max dalam laporan keuangan kuartal 4 2022.

Tim Cook mengatakan bahwa keuntungan Apple sangat dikontrol oleh iPhone 14 Pro dan iPhone 14 Pro Max yang sangat kuat dan berdampak pada penjualan.

Apple harus bekerja sangat keras untuk memenuhi permintaan pelanggan dari berbagai belahan dunia.

Permintaan terhadap iPhone 14 Pro dan iPhone 14 Pro Max juga disebut telah melampaui proyeksi perusahaan.

Tim Cook berharap pasokan iPhone 14 dan iPhone 14 Pro akan terus dibatasi untuk sementara waktu.

Baca Juga: Perbandingan Fitur iPhone 14 dan iPhone 13 Pro, Pilih yang Mana?

Perlu diketahui, mayoritas keuntungan Apple berasal dari penjualan iPhone.

iPhone berkontribusi terhadap 47,3% dari pendapatan Apple di Q4 2022.

Apple cukup senang dengan penjualan iPhone di Q4 2022 yang meningkat 10% dibandingkan dengan Q4 2021.

Tim Cook merasa pertumbuhan pendapatan dari iPhone merupakan hal yang positif.

"Perbandingan yang sulit dengan tahun lalu, tapi kami merasa sangat baik tentang bagaimana performa kami di Q4 2022," ujar Tim Cook.

Baca Juga: Resmi! iBox Indonesia Umumkan Pre-Order dan Penjualan iPhone 14

Secara keseluruhan, Apple mengatongi pendapatan sebesar USD 90,1 miliar dan laba bersih kuartal USD 20,7 miliar.

Angka tersebutlebih besar dibandingkan pendapatan Q4 2021 sebesar USD 83,4 miliar dan laba USD 20,6 miliar.

(*)

Editor : Bagus Hernawan