Kisah NightWare App Dan Apple Watch Obati Mimpi Buruk Pengidap PTSD

Selasa, 08 November 2022 | 17:22
Apple

Robert Guithues membuka aplikasi NightWare di Apple Watch miliknya.

Apple merilis kisah inspiratif baru mengenai Apple Watch dan aplikasi NightWare yang dapat membatu para pengidap PTSD (Post-traumatic Stress Disorder) meningkatkan kualitas tidur mereka.

Kisah inspiratif pengguna Apple Watch dan aplikasi NightWare ini dibagiakan Apple malalui Newsroom perusahaan pada Senin, (7/11/2022).

Apple mengatakan bahwa NIghtWare didesain untuk mengurangi efek mimpi buruk yang sering terjadi pada para penderita PTSD dikala mereka tidur di malam hari.

Aplikasi ini telah disetujui oleh FDA (Food and Drug Administration) pada bulan November 2020 sebagai satu-satunya aplikasi yang disediakan secara khusus pada sistem Apple Watch dan iPhone untuk mengobati efek trauma yang disebabkan oleh mimpi buruk.

Baca Juga: Apple Watch Selamatkan Nyawa Anak Umur 12 Tahun Dari Tumor Langka

Aplikasi ini juga dapat mengalihkan mimpi buruk yang dialami oleh penggunanya sehingga mereka dapada kembali tidur dengan nyenyak.

Pengumuman tersebut diawali dengan pengenalan seorang veteran perang yang mengidap PTSD bernama Robert Guithues yang telah bertugas selama lebih dari 20 tahun.

Ia mengaku bahwa dirinya kerap mengalami mimpi buruk selama ia masih bertugas sebagai tentara di Baghdad dan Afghanistan.

"Seiring berjalannya waktu, mimpi buruk saya menjadi semakin jelas dan mempengaruhi fisik saya, terkadang ia meronta-ronta, memanggil nama dan seakan memerintah saya," ucap Guithues kepada Apple.

"Apabila diluar ada guntur maupun kilat, saya sama sekali tidak akan berani tidur sampai matahari terbit." Tambahnya.

"Titik terburuk adalah ketika aku telah kembali dari Afganistan. Kala itu, aku sama sekali tidak tidur selama tiga bulan." Jelasnya.

Baca Juga: Cara Kendalikan Apple Watch Lewat iPhone iOS 16 dengan Fitur Mirroring

Setelah mengkonsumsi beberapa jenis obat seperti Prazosin, gejala PTSD yang ia idap mulai membaik dan kala itu ia mulai mengenal NightWare pada 2018.

Mulai saat itu ia mulai bertanya pada dokter apakah aplikasi tersebut dapat membantu kesembuhan penyakit mentalnya dan dokter meyarankan dia untuk mencobanya.

Pada malam kedua setelah menggunakannya, dengan mengejutkan ia dapat tidur selama sembilan jam.

Hal tersebut merupakan suatu prestasi yang luar biasa baginya karena ia belum pernah tidur selama itu selama lebih dari 10 tahun.

Akhirnya, ia dapat mengurangi setengah dari jumlah obat penenang yang sudah ia konsumsi selama bertahun-tahun.

Baca Juga: iFIxit Bongkar Ketangguhan Apple Watch Ultra, Baterai Jumbo tapi Sulit Dibenahi

Ia juga dapat mengurangi ketergantungannya terhadap obat-obatan tersebut secara perlahan karena kualitas tidurnya yang membaik.

"Beberapa pemandangan paling mengerikan terus berulang-ulang muncul di kepala saya, namunketika saya menggunakan NightWare, itu semua berhenti," ucap Guithues.

"Bahkan ketika alat ini terus-terusan berbunyi pada malam hari selama 25 sampai 30 kali, saya tidak sekalipun bangun." Tambahnya.

"Pada titik ini saya berfikir bahwa saya sama sekali tidak ingan mimpi-mimpi buruk saya dahulu." PungkasGuithues.

NightWare bekerja dengan memonitorakselerometer, giroskop, dan sensor detak jantung Apple Watch saat pengguna tidur, untuk mendeteksi mimpi buruk pengguna.

Jika pengguna mengalami mimpi buruk maka NightWare akan secara lembut memberikan getaran dan secara tidak langsung menggerakan pergelangan tangan mereka.

Baca Juga: Kumpulan Video Review Apple Watch Ultra: Tangguh tapi Bukan Saingan Garmin!

Sehingga mimpi buruk pengguna tanpa sadar akan teralihkan tanpa membangunkannya sama sekali.

Sampai saat ini telah banyak sekali dokter yang menyarankan NightWare untuk digunakan sebagai pelangkap pengobatan medis mereka.

Nah itulah sobat MakeMac pengalaman inspiratif dari pengguna Aplikasi NightWare dan Apple Watch.

Buat kamu yang penasaran dengan informasi seputar Apple lainnya, pantengin terus MakeMac ya!

(*)

Tag

Editor : Bagus Hernawan

Sumber Apple Insider, Apple Newsroom