Supplier terbesar Apple, Foxconnmenunjukan keseriusannya untuk memindahkan produksi iPhone dari China ke India.
Foxconn dilaporkan berencana untuk memperkuat fasilitas produksi di India untuk memroses lebih banyak pesanan.
Laporan Reuters menyebutkan bahwa Foxconn akan melipatgandakanmelipatgandakan tenaga kerja di pabrik iPhone India dalam 2 tahun.
Peningkatan tenaga kerja ini ditujukan sebagai langkah penyesuaian produksi iPhone yang menghadapi gangguan di China.
Baca Juga: Apple Konfirmasi Fitur Emergency SOS via Satelit Rilis November 2022
Beberapa pekan terakhir, Foxconn mengalami kesulitan dengan kebijakan pembatasan aktivitas di pabrik perakitan iPhone terbesar, di Zhengzhou, China.
Pemerintah China menerapkan pembatasan aktivitasmasyarakat Zhengzhou terkait penyebaran COVID-19.
Pembatasan ini memicu kekhawatiran perusahaan tak mampu memenuhi permintaan Apple.
Gangguan tersebut mendorong Apple untuk menurunkan pengiriman model iPhone 14 Pro pekan ini.
Apple harus rela mengurangi prospek penjualan iPhone 14 untuk musim liburan karena kondisi di China.
Baca Juga: Samsung Sindir iPhone Lipat Apple Lewat Iklan Baru: Teruslah Menunggu
Di masa mendatang, Foxconn dilaporkan tak ingin gangguan-gangguan ini kembali terulang dan mengganggu operasional perusahaan.
Dilansir dari Reuters, Foxconn berencana untuk meningkatkan jumlah tenaga kerja di pabrik India bagian selatan menjadi 70.000 pekerja.
Ini berarti Foxconn akan menambah 53.000 pekerja baru di pabrik India selama 2 tahun mendatang.
Sebagai informasi, Foxconn telah membuka pabrik di India sejak tahu 2019.
Pabrik tersebut telah memproduksi iPhone 14 mulai tahun ini.
Apple dan Foxconn berupaya untuk terus mengembangkan fasilitas produksi di India untuk mengamankan supply chain produk-produk generasi mendatang.
Baca Juga: Pabrik iPhone Lockdown, Bikin Stok iPhone 14 Pro Series Langka!
Perlu diperhatikan, Foxconn belum mengkonfirmasi rencana peningkatan jumlah pekerja di pabrik India.
Minat Foxconn dan Apple untuk memperluas fasilitas produksi di India sudah diketahui, hanya saja jadwal pastinya belum diumumkan perusahaan.
(*)