Bos Meta Batalkan Produksi Smartwatch, Gagal Jadi Pesaing Apple?

Minggu, 13 November 2022 | 20:23
9to5mac

Gambar render smartwatch Meta

PHK massal 11.000 karyawan Meta berdampak besar terhadap rencana pengembangan produk perusahaan.

Proyek-proyek yang telah dicanangkan sejak beberapa tahun lalu dilaporkan bakal dihilangkan dari roadmap produk baru perusahaan.

Dilansir dari Reuters, bos Meta telah mengumumkan kepada karyawan bahwa mereka akan berhenti mengembangkan smart display dan smartwatch.

Pengumuman dilakukan pada hari Jumat (10/11), beberapa hari setelah Meta mengumumkan PHK massal 11.000 karyawan.

Baca Juga: Mark Zuckerberg Sindir Keamanan dan Privasi iMessage: WhatsApp Lebih Baik

Menurut laporan Reuters, eksekutif Meta mengumumkan pembatalan proyek smartwatch dan smart display dalam acara townhall meeting.

Meta sendiri belum merilis smartwatch secara luas, tapi banyak laporan dan bocoran yang menyebutkan bahwa meta telah bertahun-tahun berupaya untuk mengembangkan smartwatch.

Dengan adanya keputusan ini, pengguna tak lagi bisa melihat produk smartwatch besutan Meta yang digadang-gadang mampu menjadi kompetitor Apple Watch.

Andrew Bosworth selaku Chief Technology Officer yang menjalankan divisi Reality Labs mengatakan bahwa tim smartwatch dalam perusahaan kini akan mengerjakan kacamata augmented reality.

Ia juga menegaskan bahwa setengah dari investasi Meta di Reality Labs digunakan untuk proyek AR-nya.

Baca Juga: Konektivitas Satelit Apple Watch Pro Bisa Dominasi Industri Smartwatch

Selain menghentikan proyek smartwatch,Meta juga menghentikan penjualan dan pengembangan smart display "Portal" yang pertama rili pada tahun 2018.

Laporan Engadget menyebutkan bahwa Portal tercatat pernah menikmati peningkatan penjualan selama masa pandem.

Namun, hal kontribusi yang dihasilkan belum bisa memuaskan bos Meta yang pada akhirnyamemutuskan untuk menghentikan pemasaran Portal mulai tahun ini.

Andrew Bosworthmengatakan bahwa Portal sudah tak prospektif lagiuntuk dipasarkan dan membuang banyak waktu, tenaga, dan uang.

"Itu hanya akan memakan waktu lama, dan mengambil begitu banyak investasi untuk masuk ke segmen perusahaan, rasanya seperti cara yang salah untuk menginvestasikan waktu dan uang Anda (untuk Portal)," ujar Andrew sebagaimana dikutip dari Reuters.

Baca Juga: Zuckerberg Sindir Headset AR/VR Apple: Bisa Rugikan Konsumen

Sebagai tambahan dalam pengumuman besar tersebut, eksekutif Meta mengatakan bahwa mereka tengah mengatur ulang divisi perusahaan pasca PHK massal.

Pihak top manajemen berusaha untuk menggabungkan unit voice dan video call dengan tim messaging.

Meta juga menyiapkan divisi baru Family Foundations yang berfokus pada masalah teknis kelas berat.

(*)

Editor : Bagus Hernawan

Baca Lainnya