(Rumor) iPhone Pakai Memori Samsung untuk Tahun 2023, Apa Alasannya?

Selasa, 22 November 2022 | 12:14
iFixit

Teardown iPhone 14 Pro Max

Apple dikabarkan akan segera beralih ke penyuplai Samsung untuk perangkat memori penyimpanan di iPhone.

Padahal sebelumnya Apple ditargetkan akan menggunakan memori tipe NAND dengan spesifikasi 128-layer 3D dari Yangtze Memory Technologies (YMTC), khususnya untuk perangkat iPhone yang dijual di Tiongkok.

Namun rencana ini harus ditunda oleh Apple atau bahkan mungkin dibatalkan.

Karena YMTC dan sekitar 30 perusahaan penyuplai lain asal Tiongkok yang masuk dalam daftar Belum Diverifikasi alias tidak dapat diperiksa oleh pejabat terkait di Amerika Serikat.

Perusahaan yang masuk dalam daftar Belum Diverifikasi ini kemungkinan akan masuk ke dalam daftar hitam atau blacklist pada awal Desember pendatang untuk perdagangan perangkat elektronik perusahaan yang berasal dari Amerika Serikat.

Dikutip dari DigiTimes (via MacRumors), perusahaan asal Amerika Serikat dilarang membagikan desain, teknologi, dokumen, atau spesifikasi apa pun kepada perusahaan yang ada dalam daftar Belum Diverifikasi.

“YMTC juga sedang diselidiki oleh Departemen Perdagangan AS apakah itu melanggar kontrol ekspor Washington dengan menjual chip ke Huawei, yang sudah masuk daftar hitam.”

Baca Juga: iPhone 15 Pro Bakal Usung 5 Fitur Eksklusif, RAM Jumbo Hingga Lensa Telephoto

Akibat dari aturan baru ini, Apple harus beralih ke perusahaan lain untuk pasokan memori penyimpanan di iPhone.

Kabarnya perusahaan yang akan dipilih Apple adalah Samsung Electronics yang akan akan menjadi pemasok alternatif mulai tahun 2023.

Untuk urusan chip di dalam iPhone, sebetulnya Apple telah menggunakan suplai dari Samsung Electronics sejak lama. Yaitu pada bagian komponen DRAM.

Namun untuk NAND Flash alias kartu memori penyimpanan, selama ini hampir 40% produk iPhone yang dijual saat ini menggunakan barang yang berasal dari YMTC.

Editor : Bagus Hernawan