Baru-baru ini sebuah penelitian mengungkap bahwa Apple mengumpulkan data pengguna tanpa izin sehingga meningkatkan skeptisisme penggunanya.
Hal itu bertolak belakang dengan klaim keamanan privasi Apple bahwa setiap sistem iOS punya tingkat keamanan tinggi.
Hasil riset ini dirilis oleh pakar dua pakar keamanan siber bernama Tommy Mysk dan Tala Haj Bakry.
Keduanya mengungkapkan bahwa iPhone telah mengumpulkan data pribadi penggunalebih banyak dari yang mereka kira.
Dikutip dari Channel News, temuan tersebut menunjukkan adanya DSID (Directory Services Identifier) sebagai akses Apple untuk mengkoleksi data pengguna. (22/11/2022)
Sistem ini bekerja sebagaipengidentifikasi unik saat pengguna mengatur iPhone mereka untuk pertama kalinya.
Baca Juga: iOS 16.1 Memperkenalkan Fitur Privasi Pengaturan Izin Copy-and-Paste
DSID pada sistem iPhone ditautkan ke akun Apple ID dan juga akun iCloud penggunanya.
Dalam pengaturan tersebut Apple mengajukan pertanyaan-pertanyaan apakah pengguna ingin berbagi data analitik.
Sayangnya, laporanMysk danBakry di atas ini bertentangan dengan analisis perangkat dan pernyataan privasi yang Apple berikan ke pengguna.
Pernyataan itu menyatakan bahwa perusahaan tidak mengumpulkan data yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi akun secara individual.
Apple justru mengklaim bahwa DSID digunakan untuk mengikuti aktivitas penjelajahan App Store para penggunanya.
Namun, para peneliti ini mengungkapkan DSIDyang ditetapkan Apple pada iCloudmenyertakan informasi yang dapat diidentifikasi secara pribadi.
Baca Juga: WhatsApp iOS Bakal Bisa Sembunyikan Status Online dari Semua Pengguna
Informasi tersebut diantaranya seperti nama individu, email, dan "data apa pun di akun iCloud Anda."
Salah satu tweet mereka mengatakan bahwaDSID "terlihat jelas di samping data pribadi pengguna".
Hal tersebut terlihat dari tangkapan layarAPI(Application Programming Interface)yang terhubung ke iCloud di salah satu tweet.
Tampaknya pengguna tidak memiliki cara yang dapat menghentikan sistem ini.
Dilansir dari Gizmodo, Mysk mengatakan jika pengguna menonaktifkan opsi untuk berbagi data analitik Apple akan tetap mengirim data kembali ke dalam sistemnya.(21/11/2022)
"Mengetahui DSID sama seperti mengetahui nama Anda. Ini one-to-one dengan identitas Anda." Ucap Mysk.
"Semua analisis terperinci ini akan ditautkan secara langsung kepada Anda. Dan itu adalah masalah karena tidak ada cara untuk menonaktifkannya." tambahnya.
Baca Juga: Mark Zuckerberg Sindir Keamanan dan Privasi iMessage: WhatsApp Lebih Baik
Walaupun terlihat sepele, namun keamanan privasi yang dijanjikan Apple selama ini nampaknya mulai diragukan.
Data privasi pengguna sangatlah penting karena dapat disalahgunakan untuk berbagai tindak kejahatan siber yang tak diinginkan.
Bagaimana nih pendapat sobat MakeMac dengan hasil penelitian keamanan Apple ini? tulis komentar kamu di bawah ya!
Buat kalian yang penasaran dengan berita seputar Apple lainnya, pantengin terus MakeMac ya!