Apple dilaporkan berminat membeli klub raksasa sepak bola asal Inggris, Manchester United.
Laporan dari media InggrisDaily Star mengungkapkan bahwa Apple tengah mempertimbangkan opsi membeli Manchester United.
Kabar ini muncul setelah Keluarga Glazer resmi mengumumkan ketersediaan mereka untuk menjual Manchester United.
Keluarga Glazer disebut bersedia menjual Manchester United karena banyak tekanan dari pihak penggemar.
Baca Juga: Apple dan Foxconn Imingi Bonus Rp 21 juta Agar Karyawan Akhiri Protes
Menurut laporan tersebut, Apple menyiapkan dana sekitar USD 6,9 miliar atau sekitar Rp 107,9 triliun untuk meminang Manchester United.
CEO Apple Tim Cook disebutkan ingin membeli Manchester United karena perusahaannya ingin mengeksplorasi potensi bisnis di industri sepak bola.
Laporan Daily Star menyebutkan bahwa Tim Cook akan berdiskusi dengan beberapa lembaga finansial untuk melakukan proses akuisisi Manchester United.
Sayangnya, Apple masih belum memberi keterangan resmi seputar ketertarikannya untuk membeli Manchester United.
Baca Juga: Apple Akan Garap Dokumenter Tumbangnya Pahlawan Kripto 'SBF' dan FTX
ZARA Siap Saingi Apple?
Tak hanya Apple, Amancio Ortega pemilik brand fashion ZARA juga dikabarkan tertarik membeli Manchester United.
Menurut laporan dariManchester Evening News, Ortega telah memberi tahu eksekutif senior tentang ketertarikannya membeli Manchester United.
Ortega sendiri memiliki kekayaan sekitar USD 61,3 miliar dan memiliki berbagai investasi ke real estate di Madrid, London, Barcelona, Chicago, Miami, dan New York.
Baca Juga: Penelitian Terbaru Buktikan Apple Ternyata Tidak Seaman Yang Diklankan
Menurut Daily Star, Glazer membanderol Manchester United dengan harga USD 9.9 miliar.
Namun, harga tersebut masih terbuka untuk dinegosiasikan dan Glazer siap melepas Manchester United kepada penawar tertinggi.
Jika kabar akuisisi Manchester United benar, hal ini akan menjadi angin segar bagi penggemar Manchester United.
Pasalnya, Apple dan ZARA dapat membantu Manchester United untuk mengembangkan revitalisasi pusat latihan Carlington yang teknologinya sudah usang.
(*)