Alasan iPhone 14 Pro Tidak Upgrade GPU Terungkap, Karena Ray Tracing?

Senin, 26 Desember 2022 | 13:16
Apple Insider

Ilustrasi chip A15 Bionic di iPhone 14 Pro

Baru-baru ini informasi mengenai alasan Apple tidak menyertakan pembaruan pada GPU iPhone 14 Pro mereka mulai terungkap.

Sebelum iPhone 14 Pro dirilis, ini menjadi salah satu proyek ambisiun Apple untuk menghadirkan teknologi ray tracing pada GPU hp itu.

Melansir laporan The Information, Apple mengalami kesulitanyang "belum pernah terjadi sebelumnya" dalam proses pengembangannya. (24/12/2022)

Laporan tersebut menyebutkan bahwateknologi tersebut terlalu sulit untuk diimplementasikan ke ponsel terbaru Apple.

Laporan itu juga mengatakan bahwa teknologi ray tracing pada iPhone 14 Pro berdampak pada masa pemakaian baterai.

Baca Juga: Skor Antutu Benchmark iPhone 14 Pro dan iPhone 14 Pro Max Menakjubkan!

Tak hanya itu, teknologi ini juga menyebabkan ponsel mejadi cepat panas dan berbagai masalah teknis lainnya.

Apple dikabarkan telah gagal dalam berbagai pengembangan internal dan tetap tidak menemukan solusi untuk desain GPU barunya.

Pada akhirnya, Appleterpaksaharus menggunakan GPU dari iPhone 13 Series yaitu A15 Bionic yang dirilis tahun lalu.

Sebenarnya, ada perubahan signifikan pada chip A15 Bionic yang digunakan iPhone 14 Pro dibandingkan iPhone 13 Series.

Kendati demikian, tidak ada perubahan signifikan pada desain GPU di model baru Apple tersebut.

Baca Juga: Perbandingan Performa GPU M1 Ultra vs Nvidia RTX 3090, Beda Jauh!

Setelah kegagalan tersebut, Apple dikabarkan langsung melakukanmelakukan restrukturisasi tim prosesor grafis perusahaan.

Hal tersebutmenyebabkan kepergian beberapa manajer dan orang-orang penting dari tim yang penting untuk tersebut.

Apa itu teknologi ray tracing?

Untuk kalian yang penasaran, teknologi ray tracing pada GPU sangatlah berguna terutama untuk aktivitas bermain game.

Dalam video game, ray tracing pada dasarnya adalah sistem yang mensimulasikan pergerakan cahaya di sekitar pengguna.

Simulasi cahaya itu saling berinteraksi dengan objek lain di sekeliling dan akhirnya sampai ke mata penggunanya.

Ray tracing menghasilkan gambar melalui penelusuran berkas cahaya dari view port (layar) ke objek, dan objek lain yang seharusnya memantulkan cahaya, ke objek lain, dan akhirnya kembali ke sumber cahaya.

Selama proses penelusuran berkas cahaya, komputer akan dapat mensimulasikan semua efek cahaya saat berinteraksi dengan permukaan yang berbeda.

Tentunya ini adalah tugas besar bagi komputer untuk memproses dan menghasilkan data grafis yang akan diterima pengguna.

Baca Juga: Apple Hadirkan Opsi Upgrade GPU AMD Radeon Pro W6600X di Mac Pro

Jvmag
Jvmag

Pemakaian teknologi ray tracing pada GPU Nvidia RTX

Teknologi ini di galakkan oleh produsen kartu grafis ternama Nvidia untuk GPU seriNVIDIA RTX terbaru perusahaan.

Namun teknologi ini memang tidak bisa digunakan pada sistem grafis semua perangkat, terutama untuk smartphone.

Melansir Extreme Tech, Nvidia sendiri mengakui bahwa teknologi ini tidak siap untuk diterapkan pada ponsel. (6/2/2021)

CEO Nvidia Jen-Hsun Huang mengatakan bahwakurang efektif untuk memenuhi tujuan itu.

"Sejujurnya, game Ray Tracing cukup besar. Kumpulan data cukup besar, dan akan ada waktunya untuk itu." Ucap Huang.

Ia mengatakan bahwa saat ini masih belum waktunya untuk GPU smartphone jenis apapun mengadopsi teknologi ini.

"Apabila waktunya tepat, kami mungkin akan mempertimbangkannya." Pungkasnya.

Baca Juga: Hasil Benchmark Apple M1 Max 3 Kali Lipat Lebih Cepat Dibandingkan M1

Tentunya, sebagai perusahaan yang selalu mengedepankan inovasi Apple ingin lebih dahulu dari produsen smartphone lainnya.

Namun, dengan keterbatasan yang perusahaan miliki saat ini masih ada banyak yang harus dibenahi dan didahulukan.

Karna itu, nampaknya akan butuh waktu sampai kita dapat melihat iPhone menggunakan teknologi ini di masa depan.

Nah itulah alasan Apple tidak menggunakan GPU baru pada iPhone 14 Pro mereka sobat MakeMac.

Apabila kalian penasaran dengan berita seputar Apple lainnya, pantengin terus website MakeMac ya.

Editor : Bagus Hernawan

Sumber : The Information, Extreme Tech, MSI

Baca Lainnya