Tak diragukan lagi, China adalah negara yang memiliki peranan vital terhadap kondisi rantai pasokan produk-produk Apple.
Apple dan banyak perusahaan smartphone lain sangat bergantung pada China untuk membuat produk-produk terbaru mereka.
Masalahnya, Apple dan China pada akhir tahun 2022 mengalami beberapa kendala untuk memenuhi permintaan iPhone 14 dan iPhone 14 Pro.
Hal tersebut dikarenakan pemerintah China menerapkan lockdown dan pembatasan aktivitas industri untuk menekan angka penyebaran COVID-19.
Kebijakan tersebut berdampak buruk pada penjualan iPhone 14 Pro series yang menurun ketika permintaan sedang tinggi-tingginya.
Baca Juga: Apple Umumkan Laporan Keuangan Q1 2023, Pendapatan Turun!
Untuk mengantisipasi kejadian tersbut terulang lagi, Apple kini melakukan diversifikasi supplier dan akan meningkatkan jumlah pesanan mereka dari supplier Taiwan.
Menurut analis Ming-Chi Kuo, Apple ingin mengurangi ketergantungannya dari supplier mulai paruh kedua 2023.
Kuo mencatat bahwa produksi lensa untuk iPad generasi baru akan dilakukan oleh supplier Apple dari Taiwan, AOET.
Analis tersebut mencatat bahwa AOET akan mengikuti jejak Sunny Optical karena persuahaan untuk pertama kalinya memasok komponen untuk iPad.
Baca Juga: Apple Umumkan Laporan Keuangan Q1 2023, Pendapatan Turun!
Apple juga berencana menggunakan AOET untuk terus bergerak maju dengan rencananya mengurangi ketergantungan dari supplier China.
Apple akan mengandalkan AOET untuk memigrasikan lini produksinya ke Taiwan.
Selain mengandalkan supplier Taiwan, Apple juga tengah mempertimbangkan produksi iPad di India.
Tak hanya itu, Apple juga telah memindahkan produksi Apple Watch dan MacBook ke Vietnam.
Sedangkan untuk beberapa model iPhone juga akan dirakit di Brasil.
Upaya diversifikasi ini bertujuan agar Apple tidak menghadapi masalah yang sama terkait rantai pasokan produknya.
(*)