Apple Bantah Bug Apple Maps Bisa Bocorkan Data Lokasi Pengguna

Minggu, 12 Februari 2023 | 13:01
iMore

Apple Maps di iPhone

Apple telah meluncurkan iOS 16.3 untuk pengguna umum pada bulan Januari lalu.

Update iOS 16.3 membawa sejumlah sejumlah fitur dan peningkatan pembaruan keamanan perankat.

Selain itu, update iOS 16.3 juga memperbaiki bug Apple Maps yang memungkinkan aplikasi untuk melewati preferensi privasi pengguna.

Bug Apple Maps ini sebelumnya terjadi pada iOS 16.2 dan dilaporkan oleh beberapa pengguna di Brazil.

Baca Juga: VP Apple Ungkap Rencana Jangka Panjang Mac Gaming di Apple Silicon

Beberapa laporan mengklaim bahwa celah di Apple Maps ini dapat membuat aplikasi mengakses lokasi pengguna di iOS 16.2 bahkan ketika pengguna telah menolak akses lokasi aplikasi.

Laporan tersebut mencantumkan contoh aplikasi iFood asal Brasil yang diklaim bisa mengeksploitasi data lokasi pengguna iPhone.

Namun, Apple secara tegas membantah laporan tersebut dengan klarifikasi terbaru perusahaan.

Dilansir dari 9to5mac, Apple mengatakan bahwa aplikasi tidak bisa mengakses lokasi pengguna meski ada bug di Apple Maps iOS 16.2

"Dugaan bahwa celah keamanan ini memungkinkan aplikasi untuk menghindari kontrol pengguna di iPhone adalah salah," ujar Apple dalam pernyataan resminya.

Baca Juga: Apple Amankan Paten Under Screen Face ID, Akan Ubah Dynamic Island?

Apple mengungkapkan bahwa kebijakan yang tidak mengizinkan instalasi dari luar App Store menjadi penyelamat bagi bug Apple Maps.

Apple mengatakan bahwa bug Apple Maps hanya dapat dieksploitasi dari aplikasi tanpa sandbox di macOS.

"Minggu lalu, kami mengeluarkan peringatan untuk celah privasi yang hanya diekploitasi dari aplikasi tanpa sandbox di macOS," jelas Apple.

Baca Juga: WhatsApp iPhone Bakal Punya Fitur Transkrip Pesan Audio Jadi Teks

Celah keamanan dan privasi Apple Maps bulan lalu dilaporkan oleh peneliti keamanan anonim.

Peneliti keamanan tersebut mengikuti program Bounty Security Apple yang mendorong peneliti keamanan untuk mengirimkan temuan mereka ke Apple.

Program ini juga menawarkan penghargaan berupa uang dan apresiasi kepada peneliti keamanan yang membantu Apple dalam melindungi keamanan dan privasi pengguna.

(*)

Editor : Bagus Hernawan

Baca Lainnya