Gara-gara AirTag, Sepatu untuk Daur Ulang Ketahuan Dijual di Indonesia

Senin, 27 Februari 2023 | 15:36
Reuters

Tim Reuters pasang AirTag di sepatu yang akan dilacak

Perangkat AirTag sudah diuji oleh banyak pengguna untuk melacak beragam barang mereka yang dikirim dengan jarak sangat jauh misalkan keluar negeri.

Baru-baru ini ada percobaan baru yang berhasil menggunakan AirTag yaitu untuk melacak produk sepatu bekas yang seharusnya digunakan untuk daur ulang.

Tim wartawan Reuters mencoba melacak sepatu bekas yang mereka donasikan. Program donasi ini didipelopori oleh pemerintah Singapura dan perusahaan petrokimia dari Amerika Serikat yang bernama Dow Inc.

Dalam program ini, sepatu bekas yang dikumpulkan akan dihancurkan dan dibuat sebagai bahan dasar untuk membangun taman bermain anak atau lintasan lari di Singapura.

Untuk mengetahui perjalanan sepatu tersebut, tim Reuters memasang AirTag di sepatu bekas yang mereka donasikan.

Caranya adalah membuat lubang di bagian sol di dalam setiap sepatu agar dapat menyimpan AirTag secara rahasia.

Reuters
Reuters

Memasang AirTag di dalam sol sepatu

Dalam percobaan pertama, sepatu yang mereka donasikan terlihat berpindah dari Singapura ke Batam.

Selanjutnya Reuters kembali memasang AirTag di 10 sepatu lain yang akan didonasikan dan melacaknya lagi.

To that end, the news organization cut a shallow cavity into the interior sole of one of the blue Nikes, placed a Bluetooth tracker inside, then concealed the device by covering it with the insole. The tracker was synched to a smartphone app that showed where the shoe moved in real time.

Within weeks, the blue Nikes had left the prosperous city-state and were moving south by sea across the narrow Singapore Strait to Batam island, the app showed. Reuters decided to put trackers in an additional 10 pairs of donated shoes to see if wayward pair No. 1 had been a fluke.

Baca Juga: Cegah Kasus Stalking dengan AirTag, Apple Siapkan Fitur Baru

Reuters
Reuters

Lokasi sepatu bekas untuk daur ulang yang dilacak Reuters

Hasil akhirnya dari 11 pasang sepatu tersebut, tidak ada satupun yang dihancurkan atau dibuat menjadi bahan untuk pembangunan sarana publik di Singapura.

Total ada 4 pasang sepatu yang terpasang AirTag dan dilacak ada di Indonesia. Yaitu ada di Batam, Medan, Bekasi dan Banjarbaru.

Dow Inc kabarnya sudah mendapatkan laporan ini dan telah melakukan investigasi mereka pada rekanan di Singapura yaitu Yok Impex.

Pihak Yox Impex saat dikonfirmasi mengenai hal tersebut, mengatakan bahwa sepatu bekas dalam program daur ulang ini tidak ada yang dijual ke Indonesia.

Kemungkinan pihak karyawan melakukan kesalahan saat melakukan sortir barang yang ada di gudang.

Laporan lengkap dari Reuters untuk sepatu yang dilacak dengan AirTag dapat kamu baca di halaman berikut ini.

Bagaimana pendapat kamu mengenai sepatu yang berhasil dilacak dengan AirTag? Bagikan di kolom komentar ya!

Editor : Bagus Hernawan