Lebih Dekat Dengan Solid State Drive (SSD)

Sabtu, 13 Desember 2008 | 20:49

Setelah beberapa saat menggunakan Macbook Air revisi B dengan kecepatan prosessor 1.86Ghz dan kapasitas media penyimpanan berbasis SSD sebesar 128GB. Bagi anda yang mempertanyakan bahwa saat ini dengan harga SSD yang masih mahal, apakah layak untuk dibeli? Saya siap mengatakan YA!, walaupun pastinya banyak dari kalian yang tidak setuju. Mungkin pada awal tahun ketika harga SSD sebesar 64GB saja hampir berharga $1000 saya tidak akan pernah membelinya, tetapi penurunan harga SSD saat ini sudah cukup signifikan dibandingkan awal tahun.

Pada generasi pertama Macbook Air, spesifikasi yang mempunya 64GB SSD saja harganya mencapai $3000. sedangkan sekarang dengan kapasitas 2 kali lipat, yaitu 128GB, harganya hanya sekitar menjadi $2500-an. Bayangkan apa yang akan terjadi pada tahun depan, tentunya saya akan selalu mengidamkan untuk mempunyai komputer berbasis SSD dengan kapasitas sebesar 500GB seharga $300. Hmm yummy.. Tentunya tidak akan terjadi dalam waktu yang cepat.

PRO DAN KONTRA SSD

PRO:

  1. SSD besutan samsung yang menggunakan Multi-level Cell ini berumur panjang, diperkirakan bisa sampai 55 tahun. Tentunya tidak akan kita pakai selama itu.
  2. Tidak perlu adanya defragmentasi.
  3. Mempunyai Part yang tidak bergerak, sehingga anda bebas mengangkat dan membawa notebook dalam keadaan hidup ataupun ketika dalam masa sleep state kemanapun tanpa rasa khawatir akan kerusakan yang mengakibatkan korup dan hilangnya data.
  4. Tidak terlalu meyebabkan panas dan bunyi berisik.
  5. Konsumsi watt yang jauh lebih dikit.
KONTRA:

  1. Harga yang masih relatif sangat mahal untuk sekarang ini.
  2. Lebih lambatnya proses write dibandingkan hardisk 7200rpm, tetapi semakin hari kekurangan ini semakin diperbaiki ditingkatkan.
  3. Teknologi yang relatif baru.

SYSTEM YANG DI PAKAI

System yang dipakai untuk benchmark adalah:

  1. Macbook Air 1.86Ghz 6MB Cache, 2GB DDR3 Memory, 128GB SSD.
  2. Macbook Pro Unibody 2.4Ghz dengan 3MB Cache, 2GB DDR3 Memory, dan 5400RPM 250GB HDD.
  3. iMac Aluminum 2.4Ghz dengan 3MB Cache, 2GB DDR2 Memory, dan 7200RPM 250GB HDD.
3 System yang di benchmark

Hasil Uji coba ini dilakukan dengan kondisi antar ketiga komputer semirip mungkin, dan semua benchmark dilakukan satu persatu setelah komputer di restart dan didiamkan selama 1 menit setelah restart. setelah sebuah benchmark dilakukan, maka komputer di restart lagi dan dibiarkan 1 menit sebelum memulai benchmark yang lain, sehingga saya anggap hasil benchmark ini valid. (Sangat memakan waktu :P )

HASIL BENCHMARK (WARNA HIJAU BERARTI YANG TERBAIK)

Boot Time:Â (Waktu dihitung ketik tombol power ditekan):

  • iMac 2.4Ghz: 37 detik.Â
  • Macbook Air: 29 detik.
  • Macbook Pro: 47 detik.
Â

Menjalankan Photoshop:

  • iMac 2.4Ghz: 14 detik.
  • Macbook Air: 7 detik.
  • Macbook Pro: 18 detik.
Â

Xbench:

  • iMac 2.4Ghz: 154.31.
  • Macbook Air: 134.86.
  • Macbook Pro: 120.63.
Â

Membuka File JPG berukuran 3264x2448px ketika photoshop belum terbuka:

  • iMac 2.4Ghz: 15 detik.
  • Macbook Air: 10 detik.
  • Macbook Pro:Â 17 detik.
Â

Copy file sebesar 910MB dari folder 1 ke folder lainnya:

  • iMac 2.4Ghz: 30 detik.
  • Macbook Air: 33 detik.
  • Macbook Pro: 31 detik.
Â

Menjalankan aplikasi iTunes, iMovie, Firefox dan Illustrator secara bersamaan:

  • iMac 2.4Ghz: 37 detik
  • Macbook Air: 14 detik.
  • Macbook Pro: 55 detik.

Kesimpulan

Hasil yang didapat oleh Macbook Air sangatlah impresif bukan? Tentu SSD berperan sangat besar disini. Untuk penggunaan sehari-hari, saya rasa Macbook Air terasa lebih cepat daripada iMac dan Macbook Pro yang saya gunakan. Tetapi untuk penggunaan intensif seperti mengconvert movie, Macbook Air mendapatkan hasil paling buruk, dikarenakan kerja prosesor lebih berperan dibandingkan SSD.

Bayangkan apa jadinya bila SSD yang beredar dipasaran nanti akan anda sandingkan ke dalam Macbook Pro anda. tentunya akan jauh lebih cepat mengalahi SSD dalam score apapun. Tetapi pada saat ini sangat sulit untuk menemukan toko yang menjual SSD di Indonesia, dikarenakan permintaan yang masih sedikit. Bila anda yang sudah tidak bersabar untuk segera mencicipi kecepatan SSD, Macbook Air revisi B versi SSD sudah mulai tersedia di toko-toko yang menjual produk Apple. Untuk Macbook dan Macbook Pro versi SSD sementara ini hanya bisa dipesan sebagai BTO(Built to order) secara kustom melalui Toko Ofisial Apple Online Indonesia dengan harga yang tentunya lebih mahal, dan barang dikirim dari Singapore. Apakah ada yang berani membeli barang elektronik mahal yang dikirim melalui paket lintas antar negara? Silahkan berbagi pengalaman dengan membuat komentar dibawah.Â

Semoga review ini bisa membantu anda, dan saya rasa SSD adalah hadiah yang tepat dan tidak akan mengecewakan untuk anda pada akhir tahun 2008 ini. Merry Christmas and Happy holiday!


Akses juga MakeMac melalui MM Reader untuk iPhone

Editor : Adi Chandra