Tutorial Membuat Workflow Dengan Automator

Rabu, 29 Agustus 2012 | 16:00

Anda tahu sebuah aplikasi dengan lambang robot yang sedang memegang sebuah pipa? Nama robotnya adalah Otto. Nama aplikasinya adalah Automator.

Automator merupakan salah satu aplikasi yang paling berguna pada OS X namun jarang digunakan oleh orang-orang. Cara kerja Automator memang cukup mengintimidasi. Khususnya orang-orang yang tidak terbiasa dengan algoritma. Padahal dengan menguasai Automator, berbagai pekerjaan dapat diselesaikan dengan lebih cepat.

Pada artikel ini kita akan membuat fungsi sederhana bernama Quit All Applications. Fungsi tersebut akan dibuat menggunakan Automator dan dipanggil dengan menggunakan shortcut.

Mengenal Automator

Automator adalah sebuah aplikasi yang dikembangkan oleh Apple untuk OS X dalam mempermudah pengguna membuat sebuah alur kerja sehingga bisa menghindari pekerjaan yang berulang-ulang.

Alur kerja yang bisa dibuat bervariasi. Dari hal sederhana seperti mengubah ukuran gambar, sampai ke hal rumit seperti mengambil gambar, memasang filter, mengganti ukuran, dan disimpan menggunakan tanggal hari ini, kemudian dikirim ke melalui email. Baik yang sederhana dan rumit bisa dilakukan dalam satu langkah.

Anda bisa menemukan Automator dalam folder Applications. Jalankan Automator dan akan muncul sebuah jendela untu membuat workflow pertama Anda.

Automator workflows adalah kumpulan actions yang dijalankan secara berurutan dalam Automator. Contoh sederhana adalah menerima gambar untuk discale menjadi ukuran tertentu.

Workflow bisa dibagi dalam beberapa jenis. Perbedaan antara workflow terletak pada cara akses serta pemanggilannya. Berikut ini adalah penjelasan singkat masing-masing workflow.

  • Workflow: Dokumen standar Automator. Anda bisa menjalankannya langsung dari Automator atau bisa melalui aplikasi seperti QuickSilver dan Alfred.
  • Application: Workflow akan dipaket menjadi sebuah aplikasi. Dokumen yang dimasukkan ke dalam aplikasi ini akan digunakan sebagai input dan diproses sesuai workflow yang dibuat. Anda bisa sebuah aplikasi untuk mengubah ukuran gambar. Kemudian cukup drag & drop gambar ke aplikasi tersebut untuk mendapatkan gambar yang sudah diubah ukurannya.

  • Service: System-wide-service, atau sebuah workflow yang bisa dieksekusi dari mana saja dengan memilih Services dari menu bar. Kelebihannya adalah kemudahan menentukan shortcut keyboard nanti.

  • Print Plugin: Workflow yang bisa dijalankan ketika memilih menu Print. Ingin menyisipkan tanggal dan waktu pada dokumen yang disimpan? Menyimpan dokumen sebagai PDF pada folder tertentu dapat dipermudah dengan Print Plugin.

  • Folder Action: Cara kerja Folder Action sama dengan Application. Kali ini Anda cukup memasukkan file ke dalam folder untuk di proses. Dikombinasikan dengan Dropbox, Anda bisa membuat sebuah folder untuk print dokumen ketika sebuah file PDF dimasukkan ke dalam folder yang diberi action.

  • Calendar Alarm: Manfaatkan workflow di sini untuk membuat kalendar bekerja buat Anda. Calendar Alarm akan memanggil workflow berdasarkan jadwal yang sudah ditentukan. Workflow sederhana adalah membuat sebuah email untuk dikirimkan pada tanggal tertentu.

  • Image Capture Plugin: Plugin ini akan tersedia pada aplikasi Image Capture bawaan OS X. Image Capture adalah sebuah aplikasi untuk membaca foto-foto dalam kamera dan scanner. Anda bisa memilih foto-foto dari Image Capture untuk diproses sesuai dengan workflow.

Memang banyak sekali workflow yang bisa dibuat dari pilihan di atas. Namun kali ini kita cuma akan membuat sebuah system-wide-service workflow. Service bisa dijalankan tanpa menggunakan input dan bisa dipanggil dari menu bar maupun shortcut.

Tutorial Membuat Service “Quit All Applications”

Apabila Automator sudah aktif, selanjutnya adalah memilih Service.

Anda akan melihat 3 kolom seperti gambar di atas. Kolom kiri menampilkan semua actions yang dikelompokkan berdasarkan aplikasi. Kolom tengah menampilkan actions dari aplikasi yang dipilih. Sedangkan kolom paling kanan, workflow pane, adalah tempat Anda memasukkan actions.

Pilih Utilities dari koleksi Actions. Cari yang namanya Quit All Applications. Gunakan search pada bagian atas actions lists untuk mempermudah pencarian.

Klik dua kali action tersebut atau tarik action ke workflow pane pada kolom kanan. Pastikan Ask to save changes tercentang agar setiap aplikasi meminta konfirmasi penyimpanan dokumen sebelum dimatikan.

Pilih Save dari menu bar dan beri nama untuk workflow yang baru saja dibuat. Nama yang baik harus sederhana dan bisa menjelaskan fungsi workflow. Untuk workflow ini, kita berikan nama “Quit All Applications”.

Note: Setiap service yang dibuat akan disimpan pada folder di Library yang bisa diakses dengan menekan ⌘+G pada Finder dan isi dengan ~/Library/Services

Matikan Automator. Sekarang Anda dapat mematikan semua aplikasi sekaligus dengan memilih Quit All Applications dari Nama Aplikasi (Safari, Finder, dll) > Services > Quit All Applications. Anda mungkin bisa menemukan berbagai service selain yang sudah dibuat. Biasanya beberapa aplikasi memiliki system-wide-service masing-masing.

Service yang tidak digunakan bisa Anda matikan pada bagian Keyboard Preferences. Cukup hilangkan centang service pada tab Keyboard Shortuts > Services.

Apabila Anda ingin menjalankan service tanpa melalui menu bar, maka Anda bisa menentukan shortcut buat setiap service. Jalankan Preferences melalui Spotlight. Pilih Keyboard > Keyboard Shortcuts > Services. Cari sebuah service bernama Quit All Applications.

Tentukan shortcut yang diinginkan dengan memilih add shortcut. Pada tutorial ini saya menggunakan ⌘+⌥+Q sebagai shortcut untuk mematikan semua aplikasi.

Coba jalankan beberapa aplikasi. Jalankan workflow yang baru dibuat dengan menekan ⌘+⌥+Q. Seharusnya semua aplikasi akan dimatikan.

Kesimpulan

Tutorial ini hanya memberikan sedikit gambaran bagaimana membuat sebuah workflow sederhana. Dengan mendalami Automator, Anda bisa mengotomasisasikan berbagai pekerjaan yang dilakukan secara berulang-ulang. Anda bahkan bisa memanfaatkan variable dalam membuat sebuah nama dokumen, mengganti semua file dalam satu folder, dan berbagai pekerjaan repetetif lainnya.

Punya tips dan pertanyaan seputar Automator? Silakan tinggalkan di kolom komentar di bawah ini.


Akses juga MakeMac melalui MM Reader untuk iPhone

Editor : Sayz Lim