Dengan rilisnya iOS 6, Apple ingin melepaskan belenggu dari Google sedikit demi sedikit. Dari mulai menghilangkan aplikasi YouTube hingga mengganti Google Maps menjadi layanan peta sendiri untuk aplikasi Maps. Sehingga secara default, pengguna iOS 6 akan menggunakan aplikasi Maps baru dan bukan menggunakan Google Maps.
Seberapa tangguh dan bergunakah layanan Maps baru di iOS 6? Berikut ulasannya.
Peta Berbasis Vektor
Layanan Maps di iOS 6 merupakan layanan pemetaan yang berbeda dan dikembangkan dari dasar oleh Apple. Tampilan peta pada Maps berubah menjadi berbasis vektor. Hal ini jelas berbeda dengan Google Maps yang menggunakan peta berbasis lapisan gambar. Penggunaan peta berbasis vektor memberi pengalaman navigasi yang lebih baik daripada peta berbasis lapisan gambar. Ketika kamu memperbesar peta, peta berbasis vektor akan menjaga tampilan peta dan letak POI terdekat disesuai dengan cepat. Bahkan, data yang didapat dari Onavo menunjukkan bahwa Maps baru menghabiskan penggunaan data 80% lebih hemat daripada Google Maps dikarenakan penggunaan peta berbasis vektor.Basis Data Baru
Penggunaan basis data yang berbeda dengan Google Maps tentu memicu perbedaan. Pengguna akan mendapati berbagai Point of Interest (PoI) yang sudah ada di Google Maps tidak ditemukan di aplikasi Maps baru. Untungnya, kita bisa membantu Apple untuk melengkapi basis data yang ada dengan memilih ‘Report a Problem’
Flyover, Peta Dengan Tampilan 3D
Flyover sendiri membutuhkan tenaga grafik yang cukup besar. Sehingga, Flyover hanya tersedia untuk iPhone 4S, iPhone 5, iPod touch 5th Generation, dan iPad 3rd Generation. Flyover juga membutuhkan koneksi data yang memumpuni. Saya sarankan untuk menggunakan Wi-Fi atau paket data selular dengan kuota besar agar tagihan kamu tak membengkak karena Flyover.
Direction + Turn-by-turn Navigation
Turn-by-turn navigation juga menjadi alasan Apple untuk berpindah dari Google Maps. Untuk menghadirkan fitur ini, Google ingin memperkuat branding mereka dengan menambahkan layanan lain seperti Latitude. Tentu, Apple tak mau disetir oleh Google. Sehingga, Apple berpikiran untuk membuat fitur ini dengan Apple experience daripada harus menggunakan buatan Google.
Integrasi Dengan Yelp dan OpenTable
Selain memperkaya basis data, beberapa fitur Yelp dan OpenTable pun dibenamkan di Maps. Sehingga, kamu bisa check-in di lokasi tersebut atau memesan satu meja di restoran tertentu. Namun, kamu tetap membutuhkan aplikasi Yelp dan OpenTable terpasang di perangkat iOS kalian.
Ketersediaan Fitur Maps di Indonesia
Terlepas dari kurang akuratnya posisi Point of Interest, Apple menghadirkan layanan Maps yang lebih keren dan lebih cantik dari layanan peta yang sudah ada. Seandainya Apple memperbaiki segala kekurangan dalam Maps, pasti layanan ini menjadi layanan peta yang terbaik.
Akses juga MakeMac melalui MM Reader untuk iPhone