iA Writer: Sahabat Yang Mengingatkan Penulis Untuk Fokus

Kamis, 08 November 2012 | 13:44

Hanya dalam beberapa tahun kita melihat perubahan yang cukup besar dengan kegiatan menulis di Indonesia. Sebuah kegiatan yang memberikan kesan membosankan sekarang menjadi salah satu aktifitas umum sehari-hari. Perhatikan saja waktu yang dihabiskan oleh anak remaja sekarang, apabila bukan berkicau di Twitter, minimal mereka sudah mulai menggunakan Facebook sejak SD. Ah, mengenai ini, setiap warnet seharusnya melarang anak SD menggunakan Internet tanpa ada pengawasan orang tua. Tetapi saya akan lewatkan curhatan saya yang satu ini.

Anda sudah bisa disebut dengan penulis ketika Anda merangkai kata-kata. Khususnya orang-orang yang profesinya meliputi kegiatan menulis, maka fokus menjadi sebuah aset yang tak ternilai. Tanpa fokus, sulit untuk mengutarakan pendapat dan ide dalam kalimat-kalimat yang mudah dipahami.

Jadi bagaimana menemukan fokus tersebut?

Salah satu cara adalah membangun lingkungan kerja kondusif. Ini bukan berarti seorang penulis tidak dapat fokus di tengah keramaian, ataupun membutuhkan peralatan yang canggih untuk menciptakan sebuah karya. Seorang penulis terlatih bisa menulis kapan saja dengan menggunakan buku catatan kusam dan pensil murahan.

Alat tetap memegang peran penting. Saya juga memiliki beberapa aplikasi yang digunakan dalam proses ini. Salah satunya adalah iA Writer, aplikasi yang selalu mengingatkan saya untuk fokus.

Tanpa Pengaturan

iA Writer dirancang oleh Information Architects, sebuah agensi layanan yang memiliki kantor di Tokyo, Zurich, dan Berlin. Mereka merencanakan, merancang, dan membangun produk digital. Satu kalimat yang menjadikan iA Writer representatif dari semboyan mereka terkandung dalam kalimat ini:

We focus on the essence, and this is why our sites and apps outgrow the competition.

Perancang iA Writer menginginkan penulis langsung menulis ketika mereka menjalankan aplikasi ini. Tidak perlu berharap terdapat pilihan jenis huruf, ukuran, warna latar belakang, ataupun trik-trik lain yang bisa Anda temukan biasanya di teks editor lain. Bahkan aplikasi ini lebih sederhana dari TextEdit yang sekarang melambat karena iCloud.

Permintaan fitur-fitur ditolak iA karena mereka ingin menyampaikan ke para penulis bahwa esensi dari aplikasi ini adalah alat untuk menulis lebih baik.

Focus Mode

Kebiasaan menulis seseorang ketika berpindah dari baris ke baris umumnya adalah memindahkan tangannya. Padahal untuk memastikan posisi tangan tetap nyaman adalah memindahkan posisi kertas atau buku. Mungkin landasan ini yang menjadi dasar dari Focus Mode di iA Writer.

Dengan menyalakan Focus Mode (Command+D), baris kalimat di mana kursor berada akan selalu berada di tengah layar. Dengan demikian, mata tidak perlu mencari posisi kursor serta kalimat yang sedang dikerjakan. Selain itu, hanya menyoroti kalimat yang aktif dan meredupkan kalimat lain membuat Anda benar-benar merangkai kalimat dengan penuh konsentrasi.

Tipografi dan Adaptive Layout

Alasan utama mengapa mereka tidak membiarkan orang lain menentukan ukuran dan jenis huruf, bahkan lebar jendela karena mereka tahu apa yang terbaik bagi penulis. Merancang iA Writer untuk berbagai ukuran layar di iPhone, iPad, dan Mac membutuhkan pertimbangan kepadatan pixel dan resolusi layar. Peran tipografi dalam iA Writer sangat besar karena hanya itu yang bisa Anda lihat ketika menjalankan aplikasi ini. Dalam wawancara oleh The Verge dengan founder iA, Oliver Reichenstein mengatakan bahwa microtypography, sebuah metode meningkatkan readibility dan penampilan huruf, menjadi inti dari karya mereka:

I realized that microtypography is the atomic unit of our work. The more I learn about typography the better I understand what I do. Typography is not about making or choosing a nice font. Whether you design or set type, what you do is designing text for optimal performance.

Sampai versi 1.3, iA Writer tidak pernah mengizinkan perubahan ukuran huruf. Alasan utama mereka mengapa ukuran huruf yang kecil tidak cocok karena hal tersebut akan menghambat proses menulis. Ukuran huruf yang kecil memang cocok untuk kegiatan membaca dan proses penyuntingan, tetapi melihat huruf secara dekat membantu Anda merangkai kalimat per kalimat dengan penuh teliti.

Berhubung mengizinkan perubahan huruf akan merusak tata letak tulisan, mereka perlu mempertimbangkan bagaimana perubahan ukuran tanpa merusak proporsi tipografi.

Akhirnya pada versi 1.4, mereka menemukan solusi untuk mengizinkan pengguna mengubah ukuran huruf berdasarkan lebar jendela. Solusi tersebut adalah menggunakan adaptive layout, sebuah teknik yang lazim digunakan dalam web design sekarang. Mereka mengatakan ini adalah sebuah solusi yang jelas, tetapi heran mengapa belum menemukan solusi ini selama ini dalam salah tulisan mereka:

Inspired by our deep experience designing for the web, we’ve given Writer for Mac a responsive design, changing the font size based on window width. This maintains the text’s typographic proportions, zooming in and out without reflowing the text. I don’t know why it took us so long to find this obvious solution.

Dengan demikian, sekarang iA Writer memiliki 3 ukuran huruf dengan fungsi yang berbeda-beda. Ukuran besar untuk proses menulis, ukuran sedang untuk proses menulis dan mengedit, dan ukuran kecil untuk membaca.

Dukungan Markdown dan Pilihan Export

Tidak semua orang mengenal Markdown. Setiap orang yang menulis di web seharusnya mempelajari tool satu ini karena akan menghemat banyak waktu Anda dalam proses menulis. Hampir semua aplikasi yang saya gunakan sekarang mendukung Markdown, sebuah bahasa yang membuat tulisan mudah dibaca dan diekspor dalam format HTML.

Penulisan heading, bold, emphasis, dan bullet list di iA Writer harus menggunakan Markdown. Anda tidak dapat menemukan toolbar dengan berbagai lambang untuk melakukan hal-hal di atas karena semuanya diketik langsung.

iA Writer memberikan 2 pilihan export, satunya adalah Rich Text Format dan satunya lagi adalah HTML. Bagi yang ingin mengambil format HTML saja tanpa export, terdapat pilihan “Copy HTML” (Command+Control+C).

Selective Sensitive Word Count, Preview Panel

Dalam proses menulis, hanya beberapa informasi yang kita butuhkan. Yang pertama adalah jumlah kata, kemudian reading time. iA Writer menampilkan informasi tersebut di sisi bawah kanan jendela apabila Anda berhenti mengetik sejenak. Pada versi 1.4, mereka juga mengenal Selective Sensitive Word Count, sebuah fitur yang akan menampilkan jumlah kata dan reading time untuk teks terseleksi.

Sebelumnya saya mengalami kesulitan untuk melihat preview dari tulisan saya. Sebagai penggantinya, saya menggunakan Marked. Tetapi kali ini iA Writer memiliki preview panel (Command+R) sendiri. Untuk memeriksa hasil tulisan, penambahan fitur ini diterima dengan senang hati bagi pengguna Markdown.

Akhir Kata

Dalam proses mencari alat yang paling cocok untuk menyelesaikan tugas selalu dipenuhi dengan percobaan. Apa saja yang Anda butuhkan? Apakah fokus dalam menulis? Menyusun informasi?

iA Writer mungkin tidak cocok bagi setiap orang. Tetapi bagi saya, ia adalah aplikasi yang benar-benar dirancang untuk sebuah kegiatan yaitu menulis itu sendiri.

Download · Harga:


Akses juga MakeMac melalui MM Reader untuk iPhone

Editor : Sayz Lim