Review Coast by Opera: Browser Revolusioner Buat iPad

Jumat, 03 Januari 2014 | 15:22

Seperti yang kita tahu, Opera saat ini tengah gencar mempromosikan browser baru andalan mereka buat iPad yang bernama Coast by Opera. Mereka menyebut bahwa Coast, adalah browser yang revolusioner dan juga berbeda. Benarkah aplikasi ini sesuai dengan yang mereka sebutkan? Atau hanya bahasa marketing belaka? Ayo kita telusuri.

Baca juga: Opera Merilis Coast, Peramban Dengan Konsep Masa Depan

Coast by Opera: Revolusioner atau Sama Saja?

Coast by Opera adalah sebuah browser. Layaknya browser lainnya (Safari, Chrome, Firefox, dll) fungsi dan tujuan utamanya hanya satu; menjadi pintu gerbang bagi pengguna untuk masuk ke dunia maya.

Setelah mencobanya, saya bisa mengatakan bahwa konsep yang diusung Opera di dalam Coast sangatlah berbeda. Ia tidak memiliki toolbar, tombol back – forward, bookmark dan hal-hal lainnya yang biasanya ada di sebuah browser. Dan karena hal tersebut, saya harus beradaptasi dulu dengan konsepnya ini.

Pertama kali masuk ke dalam Coast, kamu akan disodorkan dengan serangkaian speed dial dari situs-situs terpilih. Tap salah satunya untuk masuk. Dan apabila kamu ingin mengakses situs yang lain, tap atau swipe ke bawah saja bar URL yang ada di bagian atas untuk menuliskan alamat yang ingin kamu tuju.

Kamu akan melihat sebuah ikon kecil di bagian bawah sebelah kanan. Fungsinya adalah untuk mengakses menu tab situs-situs apa saja yang saat ini sedang kamu buka. Dan apabila kamu sedang berada di halaman sebuah situs, kamu akan melihat sebuah ikon di bagian bawah tepat di tengah. Fungsinya mirip home button, yakni mengembalikan kamu ke home menu Coast by Opera.

Awalnya memang konsep seperti ini terasa mebingungkan. Tapi setelah menggunakannya dan menelaah lebih lanjut, saya sadar bahwa konsep Coast by Opera sangat-sangat sederhana dan juga menarik. Dari sektor yang ini saya setuju bahwa Coast by Opera adalah sebuah browser yang revolusioner dan juga berbeda.

Fitur-Fitur Andalan

Menjadikan gambar apapun yang kamu temukan di dunia maya sebagai wallpaper di home menu Coast milikmu. Cukup mudah melakukannya — dan Coast menghadirkannya dengan sangat keren saya rasa. Cukup tap dan tahan agak lama pada sebuah gambar hingga rangkaian opsi muncul, lalu Pilih Set as Background. Selain itu, ada pula opsi lainnya yang bakal kamu lihat seperti Open, Copy, Share dan Save Image.

Fitur keamanan yang dihadirkan Opera untuk Coast boleh dibilang mumpuni. Terhitung, ada 2 cara pengamanan yang tersedia di Coast; pemeriksaan keamanan sendiri dan penghalauan situs berbahaya.

Untuk memeriksa tingkat keamanan sebuah situs, di menu tab, swipe ke arah bawah tepat di salah satu halaman yang ada. Dari situ akan muncul informasi singkat mengenai tingkat keamanan situs tersebut. Apabila dirasa informasinya kurang, tap lagi tepat di lingkaran status untuk melihat Safety Report. Safety Report sendiri terdiri dari 3 kategori: enkripsi, reputasi situs dan kepercayaan. Reputasi situs sendiri didasarkan pada data dari Web of Trust (WOT). Terkait penghalauan situs berbahaya, kamu akan diperingatkan sebelum masuk ke dalam situs yang dianggap Coast berbahaya.

Tidak hanya itu, ada serangkaian fitur-fitur lainnya yang akan membuat pengalamanmu dalam berselancara dengan Coast menjadi lebih menyenangkan. Sebut saja visualisasi equalizer, pengoperasian back – forward dengan gestur, pilihan background wallpaper bawaan, opsi sharing lebih cepat dan lainnya.

Meski begitu, keamanan adalah fitur paling penting dan krusial dari sebuah browser. Jika browser yang kamu pakai tidak bisa memberikan rasa aman dalam menjelajah untuk apa lagi digunakan? Lebih baik uninstall dan ganti dengan yang lebih peduli dengan keamananmu. Saya rasa Coast adalah satu dari berbagai browser internet lainnya yang peduli akan keamananmu.

Animasi Penuh Sensasi

Mata saya seakan dimanjakan ketika memakai Coast. Pergerakkan animasi di aplikasi ini terasa sangat halus dan juga indah. Salah satu animasi favorit saya di Opera adalah ketika menutup tab. Coba saja sendiri, akses halaman tab lalu swipe ke atas untuk menutupnya. Kamu akan melihat halaman itu melayang masuk ke dalam ruang hitam yang terbuka di bagian atas layar.

Saya suka dengan implementasi animasi yang seperti ini, cepat dan indah. Membuatnya terkesan mahal dan juga menarik. Tapi mungkin tidak semua orang suka dengan animasi yang berlebihan dari sebuah aplikasi bukan? Mungkin saja, tapi saya suka.

Kelebihan Kekurangan

Konsep Coast by Opera sangat-sangat berbeda. Meski begitu, aplikasi ini tetaplah belum sempurna. Kadang saya merasa proses membuka sebuah situs yang terlampau lama sekali. Perlu waktu sekitar beberapa detik lebih lama ketimbang browser lain yang saya gunakan. Selain itu, kadang konfirmasi tap yang saya lakukan terhadap sebuah tautan tidak terproses dengan baik. Membuat saya bingung apakah aplikasi ini sedang hang atau tidak — karena setelah itu Coast tidak bisa gunakan hingga akhirnya tautan/situs yang kita pilih terbuka.

Pengembang harus memperbaiki ini supaya pengalaman para pengguna jadi lebih baik.

Akhir Kata

Jujur saja saya terkesan dengan apa yang disajikan Opera lewat Coast, perambah internet revolusioner buat iPad — ya saya setuju dengan apa yang diteriakkan Opera terkait Coast.

Tidak mudah untuk menjadikan konsep yang seperti ini kenyataan. Tidak mudah pula membuat sebuah aplikasi berjalan begitu cepat dengan animasi-animasi kelas berat yang elegan dan juga indah. Hanya saja kekurangan yang ada membuat pengalaman saya terhadap Coast jadi berkurang.

Baca juga: Coast by Opera Menggelar Kontes Fotografi Berhadiah 2 Buah iPad Mini

Meski begitu saya sangat merekomendasikan Coast untuk kamu coba. Konsepnya bagus dan saya rasa kamu juga akan menyukainya.

Hingga saat ini Coast baru tersedia buat iPad, dan bila kamu memiliki iPad, segera unduh lewat tautan di bawah ini.

Masuk Untuk Baca Review Aplikasi Terbaik Lainnya Oleh MakeMac


Akses juga MakeMac melalui MM Reader untuk iPhone

Tag :

Editor : Hendra Saputra