Review Celestian Tales: Old North, Nostalgia JRPG Klasik

Kamis, 13 Agustus 2015 | 16:17

Celestian Tales: Old North adalah sebuah Japanese role-playing game yang bercerita tentang dunia dimana hal yang paling jahat sebenarnya bukan berupa monster yang berasal dari sebuah legenda tua, tetapi berasal dari sisi gelap hati setiap orang. Dunia dimana kedamaian dan cinta berdiri berdampingan dengan kecemburuan dan benci.

JRPG yang satu ini sebenarnya baru saja release di Steam tanggal 10 Agustus 2015 kemarin. Dan hanya dalam tiga hari saja, jumlah pemain di Steam sudah mencapai 200 player lebih. Hebat bukan? Tentu saja untuk sebuah game indie, ini adalah awal yang baik. Lalu apa sih yang membuat game JRPG yang katanya terinspirasi dari Suikoden ini terlihat beda dengan yang lain. Nah, tim MakeMac berkesempatan untuk mencoba game ini dan ingin berbagi review dengan kalian pembaca setia. Yuk kita simak!

Gameplay

Pada awal game ini, kamu diharuskan untuk memilih satu dari enam karakter utama yang ada. Karakter ini nantinya yang bakalan menjadi leader party. Nantinya jalan cerita akan diambil dari segi karakter utama yang sudah kamu pilih tadi. Berbeda dari kebanyakan cerita klise JRPG lainnya, latar belakang dan jalan cerita dari setiap karakter tersebut dibuat mendekati senyata mungkin.

Cerita dari masing-masing karakter nantinya akan membawa kamu kepada satu inti cerita, untuk belajar menjadi ksatria. Di kota pertama ini belum ada musuh apapun kok, sehingga kamu bisa bebas menjelajahi kota. Kalau kalian cukup jeli, kalian akan menemukan kilauan-kilauan cahaya di berbagai tempat, cara klasik JRPG untuk memberi tahu player bahwa ada items yang bisa kita ambil.

Gold pada game ini tidak berasal dari mengalahkan musuh. Jadi jangan heran jika setelah mengalahkan musuh, kalian tidak mendapatkan gold seperti pada JRPG pada umumnya. Alih-alih mendapatkan gold, musuh akan menjatuhkan loot dan kalian bisa menjualnya untuk mendapatkan gold. Gold dapat digunakan untuk membeli berbagai items termasuk pakaian dan senjata.

Grafis

Dari segi grafisnya sendiri, Celestian Tales: Old North bisa dibilang sangat detail. Pergerakan pada waktu karakter berlari ataupun saat kombat terlihat baik dan tidak kaku. Ekuator Games bilang, dibutuhkan 8 frames berbeda pada setiap karakter untuk jalan ke satu arah dan 17 frames saat karakter musuh menyerang. Maka tidak mengherankan jika pergerakan pada setiap karakternya terlihat smooth sekali.

Kombat

Mode kombat juga dibuat dengan sangat baik. Masih menggunakan turn-based battle, seperti layaknya JRPG pada umumnya, namun dengan beberapa penambahan status dan fitur. Penambahan status yang saya maksud antara lain; Initiative stats dan Pierce stats. Initiative stats berguna untuk menentukan siapa yang berhak menyerang terlebih dulu saat kombat dimulai. Semakin tinggi initiative points dari karakter kamu, maka semakin besar kemungkinan dia akan menyerang terlebih dulu. Pierce stats hampir sama artinya dengan attack stats, hanya saja pierce stats lebih mengacu kepada skill karakter dengan keterangan pierce damage.

Keunikan lainnya dari Celestian Tales: Old North adalah adanya Aggro system pada turn-based battle yang digunakan. Aggro disini berasal dari kata aggressive, artinya tingkat kemungkinan salah satu party member diserang oleh musuh. Semakin tinggi status aggro pada salah satu party member, maka karakter tersebut akan lebih sering diserang oleh musuh. Walaupun hanya tiga dari enam party member yang akan bertarung pada setiap kombatnya, levelling terjadi pada semua party member. Kamu bisa mengubah urutan party member ini kapanpun, selama kalian berada diluar kombat.


Baca Juga:

Kelemahan dan Bug

Tidak ada minimap bisa menjadi masalah tersendiri bagi kalian yang sering lupa arah. Kamu bakal menemui musuh yang sama karena terpaksa untuk berputar-putar menemukan jalan yang benar. Itu juga berarti kamu bakal berharap bahwa menekan tombol action saat berlari membuat karakter dapat berlari lebih cepat lagi, sehingga dapat menghemat waktu.

Map yang besar sepertinya kurang berimbang dengan pewarnaan dan desain. Terkadang saya tidak bisa membedakan antara jalan dan tembok karena warnanya yang hampir sama. Beberapa environment yang mencolok ternyata hanya sebagai penghias saja, rumput di taman kota misalnya. Saya tidak bisa menginjak rumput di game ini.

Jalan cerita yang linear dan tidak adanya side-mission membuat game terasa berjalan terlalu cepat. Dan jika kalian terpaksa untuk melawan musuh yang sama karena salah jalan, karakter kalian akan cepat naik level. Ini menjadi masalah lain karena batas level di game ini adalah level 30 saja.

Selama bermain saya hanya menemui satu bug di game ini, yaitu pada saat mengganti slot skill karakter. Walaupun saya sudah mengganti slotnya sebelum kombat dimulai, namun pada saat kombat berjalan, skill tersebut kembali ke tempat semula.

Kesimpulan

Saya sangat menyukai jalan cerita pada game Celestian Tales: Old North ini. Penggambaran latar belakang dari setiap karakter yang kuat, membuat saya merasa menjadi satu dengan karakter utama yang saya pilih. Hal inilah yang membuat saya tetap ingin menyelesaikan game dengan karakter yang berbeda. Grafis dan soundtrack yang memukau, membuat saya benar-benar mengingat kembali ketika saya memainkan game JRPG ketika saya kecil dulu. Dengan begitu, beberapa kekurangan yang sudah saya sebutkan tadi sepertinya bukan sebuah deal-breaker. Overall, saya tetap merekomendasikan Celestian Tales: Old North bagi kalian yang ingin nostalgia dan ingin menikmati JRPG dengan cerita yang dalam.

Celestian Tales: Old North dibuat oleh tim Ekuator Games yang berasal dari Bandung. Kamu bisa support mereka dengan membeli Celestian Tales: Old North di Steam, Humblebundle atau GOG. Kamu bisa mendapatkan diskon sebesar 25% jika membeli dari Steam sebelum tanggal 17 Agustus besok, jadi tunggu apalagi?

Download Celestian Tales: Old North via Steam


Akses juga MakeMac melalui MM Reader untuk iPhone

Tag :

Editor : Alexius Aditya