Pada bulan Februari 2015 lalu, tim pengembang Spacetime Studios memperkenalkan Call of Champions untuk pertama kalinya. Call of Champions adalah sebuah game untuk mobile devices dengan genre MOBA.
Gary Gattis, selaku CEO dari Spacetime Studios mengatakan bahwa game MOBA yang dibuat oleh timnya ini berbeda dengan yang lainnya. Mereka memilih untuk membangun game yang lebih fokus kepada inti dari genre MOBA itu sendiri.
Multiplayer Online Battle Arena (MOBA) atau juga dikenal dengan Action Real-Time Strategy (ARTS) sebenarnya adalah subgenre dari jenis game real-time strategy, dimana pemain mengendalikan satu karakter dari salah satu tim yang bertanding di dalam satu arena. Tujuan dari pertandingan pada umumnya untuk menghancurkan kristal yang berada di markas tim lawan.
Strategi Bertahan Yang Paling Baik Adalah Menyerang
Strategi jangka panjang dimaksud adalah, pada Dota2 misalnya, pemain diharuskan untuk mengumpulkan uang untuk membeli item. Item ini berguna untuk menaikkan status hero itu sendiri. Seiring dengan berjalannya pertandingan, maka uang yang sudah kalian kumpulkan juga pasti bertambah sehingga kalian dapat membeli item yang lebih kuat dari sebelumnya. Begitu seterusnya hingga pertandingan selesai.
Semua hal yang telah saya sebutkan diatas akan kalian temui pada hampir semua game MOBA. kecuali Call of Champions. Hal ini membuat Call of Champions berbeda dengan game MOBA lainnya.
Kalian harus melakukan semuanya dengan cepat dan pintar. Cepat karena setiap pertandingan hanya akan berlangsung selama lima menit saja. Tujuan utama kalian adalah menghancurkan power node milik musuh, yang terletak di markas mereka. Disinilah kalian harus pintar untuk mengatur strategi karena tentunya kalian boleh saja langsung berlari ke arah markas musuh untuk mencoba menghancurkan power node tanpa bantuan orb. Tapi mungkin juga, itu adalah sebuah misi bunuh diri kemungkinan besar tidak akan berhasil.
Lima menit bukanlah waktu yang lama. Jika kalian merasa tidak mungkin dapat menghancurkan power node atau bahkan menara milik musuh dalam jangka waktu lima menit tersebut, maka ada pilihan kedua yang dapat kalian ambil. Pertahankan menara dan power node milik kalian sendiri, dan bunuh hero mereka sesering mungkin. Semakin sering hero musuh terbunuh, maka semakin lama pula waktu yang dibutuhkan untuk respawn atau hidup kembali. Ini adalah keuntungan sekaligus kelemahan jika ternyata tim kalian justru menjadi tim dengan hero yang lebih sering kalah.
Pemenang dalam pertandingan ditentukan oleh dua hal. Kalian berhasil menghancurkan power node di markas musuh atau jumlah skor kill milik tim kalian lebih banyak daripada jumlah skor kill milik musuh.
Pilih Hero Sesuai Dengan Gaya Bermain
Pada bagian bawah layar terdapat lima tombol yang berfungsi untuk mengeluarkan ability dari hero yang sudah kalian pilih. Kalian dapat mempelajari ability ini dengan membaca keterangan ability pada halaman informasi milik masing-masing hero.
Ada 16 hero yang dapat kalian pilih. Karena tiap hero mempunyai perannya masing-masing, pastikan untuk memilih hero sesuai dengan cara kalian bermain. Peran hero tersebut terbagi menjadi lima; tank, support, mage, fighter dan assassin. Tank berfungsi sebagai penerima serangan utama, sedangkan support berfungsi sebagai pendukung hero dengan peran selain support. Support menyembuhkan health point dari hero tank, sehingga hero tersebut tetap dapat menyerang.
Tidak Ada Waktu Untuk Melakukan Kesalahan
Saat melakukan serangan, kalian pun harus dapat menentukan arah dan waktu, kapan saat yang tepat untuk mengeluarkan kemampuan dari hero kalian. Ketika kalian tidak berhasil melakukan dua hal yang telah saya sebutkan, kemungkinan besar tim kalian akan kalah. Jadi bisa saya katakan bahwa, tidak ada waktu untuk melakukan kesalahan, sekecil apapun dalam game ini.
Baca Juga:
- Gameloft Merilis Heroes of Order & Chaos, Game MOBA Ekstra Adiktif!
- Apple Siapkan Fitur Screen Recording Canggih di iOS 9
Kesimpulan
Kebanyakan tim pengembang mencoba untuk membuat game MOBA dengan gameplay yang sama dan dengan atmosfer yang tidak jauh berbeda antara satu dengan lainnya. Spacetime Studios justru membuat game dengan gameplay yang berbeda dengan atmosfer yang sama. Hal inilah yang membuat Call of Champions tetap khas dan unik.Jika kalian adalah penggemar game MOBA seperti Vainglory, Heroes of Order & Chaos ataupun Ace of Arenas, saya akan merekomendasikan game ini untuk kalian mainkan, karena ini adalah game yang berbeda. Grafis yang bagus, musik latar yang serasi, dibantu dengan banyaknya konten yang ditawarkan di dalamnya, saya rasa kalian akan menyukainya, sama seperti saya.
Untuk kalian yang bukan penggemar game MOBA, maka tidak ada salahnya untuk mencoba genre yang satu ini. Fitur matchmaking dari Call of Champions menurut saya sangat hebat, fitur ini adalah yang tercepat diantara game-game yang telah saya sebutkan sebelumnya. Game ini juga tidak membutuhkan waktu lama untuk dimainkan, hanya lima menit saja, sehingga dapat dimainkan kapan saja.
Jika kalian sedang tidak mood untuk bermain dan ingin menonton pertandingan saja, Call of Champions bisa menyediakannya. Call of Champions adalah salah satu game iOS yang memiliki dukungan ReplayKit sehingga kalian dapat melihat pemain lain di seluruh dunia bermain. Masih merasa review ini kurang jelas? Kalian bisa mencobanya langsung dengan mengunduh Call of Champions lewat link di bawah ini dan sampaikan komentar kalian di kolom komentar.
Download · Harga:
Akses juga MakeMac melalui MM Reader untuk iPhone