Masa Uji Coba Apple Music Berakhir, Lanjut Berlangganan?

Rabu, 30 September 2015 | 13:54

Bagi kamu yang terdaftar di Apple Music sejak pertama kali rilis 3 bulan lalu, 30 September 2015 ini adalah hari terakhir untuk mencobanya. Ya, setelah ini pengguna akan ditagihkan 69 ribu Rupiah perbulannya atau 109 ribu Rupiah untuk Apple Music dalam format Family Plan – 6 orang.

Saya dan tim MakeMac memutuskan untuk terus menggunakan Apple Music – dengan metode Family Sharing yang pernah dituliskan dalam artikel sebelumnya. Berikut ini beberapa alasan kami untuk terus berlangganan Apple Music:

Terintegrasi iTunes, Tanpa Aplikasi Tambahan

Seperti yang kamu tahu, layanan music streaming tidak hanya Apple Music kok. Ada juga Rdio, Spotify, Deezer atau layanan streaming music berbayar lainnya di App Store untuk pengguna iOS. Nah untuk Apple Music karena dibuat oleh Apple, pengguna tidak perlu lagi menginstal aplikasi tambahan alias ada di app Music.

Bahkan akun yang digunakan juga tidak bertambah, semuanya berbasis akun iCloud yang ada di komputer atau perangkat iOS kamu. Jadi poin kemenangan ada di Apple Music – tidak menambah deretan aplikasi di layar iPhone atau iPad kamu jika dibandingkan layanan lain.

Sahabat Setia Apple Music: Siri

Saya hobi sekali memanggil Siri untuk mencarikan lagu baru, penyanyi favorit atau perintah lainnya seputar menikmati konten audio dan video di perangkat iOS. Sekali lagi ini masih menjadi kelebihan Apple Music karena hadir sebagai sistem yang terintegrasi dengan iOS.


Baca Juga:

Daftar Lagu Baru Secara Berkala

Sejak awal rilis, Apple selalu menampilkan Apple Music sebagai layanan music streaming dengan fitur human curated alias kurasi daftar lagu dari para ahlinya. Ya, ada daftar lagu yang bisa kamu akses dan menggunakan kurasi serta tema yang dianggap paling cocok dalam suatu momen atau hal yang berbau mood mendengarkan musik.

Ups, Ada Juga Kelemahannya..

Supaya adil, saya juga akan menuliskan beberapa kelemahan Apple Music yang terkadang menjadikannya kendala. Pertama tentu saja koneksi internet. Ya, Apple Music terkenal cukup boros kuota sih karena lagu yang kamu unduh berformat cukup tinggi – kalau tidak salah hampir 8 MB untuk satu lagunya. Hal ini membuat pengguna yang acap kali mengandalkan koneksi selular data jadi cukup kewalahan.

Kedua, masih berhubungan dengan streaming. Sejauh yang saya coba, Apple Music dalam mode streaming music alias tidak mengunduh dokumennya dahulu, tidak mendukung buffering di lagu berikutnya. Ambil kasus kamu memilih 1 album musik favorit untuk streaming. Nah setiap masuk lagu berikutnya barulah proses buffering ini berlangsung.

Ketiga yaitu mode transfer musik dari iTunes di komputer ke perangkat di iOS yang menjadi terbatas jika kamu menyalakan fitur iCloud Music Library. Untuk kamu yang belum tahu, pengguna iOS dengna iCloud Music Library dalam mode ON tidak dapat lagu mengirimkan lagu dari iTunes ke iPhone atau iPad. Silahkan baca info lengkapnya di artikel tutorial Apple Music iOS 9 ya.

Keempat, Apple Music yang tidak ramah kepada iPod generasi lama. Pastinya kamu tahu, lagu yang ada di Apple Music ini menggunakan format .m4p alias DRM Protected (tidak bisa diputar selain pada iTunes atau app Music di iOS dengan akun yang terdaftar). Hal ini membuat perangkat iPod Classic atau koleksi iPod Nano lawas saya tidak dapat turut mencicipi beragam lagu dari Apple Music. Satu-satunya jalan ya harus membeli lagu dari iTunes Store seperti cara tradisional sebelumnya.


Baca Juga:


Terakhir yaitu tampilan dan iklan musisi yang diusung oleh Apple, rasanya terlalu condong kepada penyanyi R&B saja. Oke untuk poin ini rasanya terlalu personal sih. Tapi coba deh kamu cek, benar atau tidak pendapat saya. Sebut saja iklan The Weeknd, Dr. Dre yang meluncurkan albumnya barunya setelah 15 tahun atau Radio Beats1 yang memang asalnya dimiliki oleh perusahaan Beats.

Sedangkan untuk tampilan Apple Music, rasanya enggak Apple banget di beberapa sisi. Seperti tampilan yang terlalu ramai, mode navigasi juga sedikit membingungkan. Tapi itu di awal rilis sih, sekarang ini di iOS 9 versi publik sudah cukup banyak peningkatan dan perbaikan. Bagaimana pendapat kamu?

Jadi, Lanjut Berlangganan atau Berhenti?

Untuk kamu yang memutuskan untuk berhenti berlangganan, silahkan segera cabut fitur auto renewal Apple Music ya. Caranya mudah dan bisa dilakukan lewat perangkat iOS atau iTunes di komputer.

Silahkan ikuti panduan yang pernah saya tulis di artikel berikut ini untuk cara lengkapnya ya:


Cara Menghentikan Perpanjangan Otomatis Langganan Apple Music


Akses juga MakeMac melalui MM Reader untuk iPhone

Editor : Bagus Hernawan