Review Templar Battleforce, Misi Penyelamatan Umat Manusia

Jumat, 06 November 2015 | 14:37

Saya merasa senang sekali ketika pada bulan Mei lalu mendengar kabar bahwa tim pengembang Trese Brothers akan mengeluarkan sebuah game baru. Adalah Templar Battleforce, yang dibuat sebagai sekuel dari game Templar Assault, yang hanya tersedia untuk Android saja. Templar Battleforce ini bukanlah game pertama Trese Brothers yang tersedia di app Store. Ada berbagai game lain, sebut saja Star Traders, Heroes Of Steel dan Star Traders 4x Empires yang sudah terlebih dahulu dirilis untuk iOS.

Tim pengembang bersaudara ini memang terkenal dengan caranya memikat pemain, yaitu dengan selalu memberikan konten baru, perbaikan bugs, dan berbagai perbaikan lain untuk membuat game tetap seimbang pada setiap gamenya yang telah dirilis. Jadi tidak salah jika game besutan Trese Brothers selalu ditunggu.

Templar Battleforce adalah sebuah game turn-based RPG dengan sudut pandang top-down. Role-playing game adalah jenis game dimana pemain berperan menjadi tokoh fiksi di dalam suatu game. Pemain menjalankan peran karakternya sesuai dengan narasi atau jalan cerita yang diberikan. Sedangkan turn-based berarti, karakter dari pemain dan musuh yang dijalankan oleh komputer secara bergantian akan melakukan gerakan serangan, seperti yang kita temui pada permainan catur.

Perjalanan Mencari Planet Baru

Bertempat di dunia Star Traders, kalian dan semua manusia yang masih bertahan hidup sedang melakukan perjalanan dengan misi mencari planet baru sebagai tempat tinggal. Pada saat perjalanan berlangsung, rombongan ini diserang oleh para alien, bernama The Xeno.

Sialnya lagi, The Xeno bukanlah satu-satunya musuh yang berusaha untuk menghalangi tujuan kalian. Masih ada berbagai macam mahluk dan juga faksi lain yang ingin membunuh rombongan kalian. Misi utama tadi berbelok menjadi bertahan hidup, sembari mencoba menghancurkan para alien yang berhasil menerobos masuk ke kapal induk untuk menyelamatkan umat manusia yang tertinggal.

Terdapat 45 skenario berbeda yang dapat kamu mainkan. Apabila kalian berhadapan dengan suatu misi dan gagal, maka kalian dapat mencoba lagi untuk menjalankan misi yang sama. Hanya saja, jangan berharap kalian akan dapat menggunakan taktik yang sama karena semuanya akan diatur secara acak sedari awal lagi.

Setiap menyelesaikan sebuah misi, kalian akan mendapatkan Requisition Points atau disebut juga RP. Poin ini dapat digunakan untuk membuka kemampuan baru karaktermu. Tidak hanya itu saja, semakin banyak kemampuan yang terbuka, maka semakin banyak pula kelas karakter yang dapat kalian pilih untuk dimainkan.

Pilihan kelas ini murni menjadi pilihan kalian sendiri, tidak terpaku dengan jalan cerita. Sebagai contoh, jika kalian lebih suka menyerang dari jarak jauh, maka kalian dapat mengambil rute pemilihan kelas Scout pada skill trees. Pengaturan ability dan menaikkan level tiap karakter dapat diatur di Battleforce HQ, ketika pemain sedang tidak berada dalam suatu misi.

Satu lagi yang unik dari Templar Battleforce adalah kalian dapat mengatur kembali poin status yang telah diberikan kepada tiap unit. Sehingga jika kalian merasa salah dalam mengambil keputusan, maka opsi ini dapat membantu, daripada harus mengulang kembali permainan dari awal.

Sayangnya untuk Requisition Skill sendiri, poin yang telah dipakai tidak akan bisa diulang kembali, jadi pastikan kalian mengambil rute pemilihan kelas yang tepat.

Tutorial Sangat Membantu Pemain Baru Untuk Terbiasa Dengan Kontrol dan Gameplay

Jika kalian merasa game ini terlalu detail dan menyulitkan, maka tidak perlu khawatir. Tutorial yang diberikan pada Templar Battleforce sangatlah detail. Hal ini membuat pemain pemula seperti saya misalnya, tidak bingung. Tetapi jika dirasa sekali tutorial saja tidak cukup, maka kalian dapat mengulanginya kembali misi tutorial ini dari awal.

Kendali pada Templar Battleforce sendiri sangatlah sederhana. Kalian dapat menekan tombol di pojok kiri atas untuk melihat misi yang sedang kalian hadapi. Pada bagian kanan layar, terdapat list dari kemampuan yang dapat dikeluarkan oleh setiap karakter saat terjadi kombat, beserta tampilan action point. Sedangkan pada bagian kiri bawah layar akan terdapat tampilan status dari masing-masing karakter.

Hal unik lainnya adalah map pada Templar Battleforce yang berkembang sesuai dengan lokasi yang telah dieksplorasi oleh pemain. Setiap pergantian map, maka pemain hanya akan melihat map yang gelap saja. Kemudian secara perlahan terbuka ketika karakter berjalan melewati bagian map yang masih tertutup. Hal ini menambah kesenangan tersediri bagi pemain yang suka untuk mengeksplorasi bagian map baru.

Sudut Pandang Top-Down Membuat Grafisnya Terlihat Kurang Detail

Grafis yang ditampilkan menurut saya kurang menarik. Kebanyakan game turn-based berhasil menarik pemain baru dengan sengaja menggunakan grafis 3D. Tetapi hal ini tidak saya temui di Templar Battleforce. Sudut pandang top-down membuat penglihatan pemain terbatas pada bagian kepala dan pundak saja. Tidak banyak hal yang dapat terlihat melalui sudut pandang ini. Secara garis besar bisa saya katakan bahwa Templar Battleforce lebih mengandalkan gameplay sebagai daya tarik utamanya.

Musik adalah hal penting dalam sebuah game karena secara tidak langsung emosi pemain dapat diarahkan oleh alunan musik latar. Sayangnya hal ini kurang diperhatikan pada Templar Battleforce. Suara musik latar yang diperdengarkan disepanjang permainan dibuat berulang, sehingga membuat musik berhenti secara kurang natural. Saya tidak tahu apakah ini bug atau memang sengaja dibuat seperti itu. Hal ini mungkin bukan sebuah sebuah masalah besar, tetapi saya rasa tidak ada salahnya jika masalah ini dapat diperbaiki atau mungkin dibuat lebih baik lagi karena dirasa sedikit mengganggu.


Baca Juga:

Kesimpulan

Saya bukanlah penggemar berat game RPG, terutama dengan tampilan sudut pandang top-down, tetapi diluar dugaan, saya cukup bisa menikmati Templar Battleforce. Game strategi biasanya memakan waktu lama. Tetapi karena game ini mempunyai fase yang cepat saat kombat, maka hal tadi bukanlah masalah. Konsep unik inilah yang membuat game ini dapat dimainkan kapan saja.

Bagi pecinta strategi, Templar Battleforce bukan saja bakal memikat kalian dari segi gameplay, tetapi mungkin dapat menjadi kandidat satu-satunya game di iPhone, iPad, dan iPod kalian. Bagaimana tidak? Misi yang banyak dan dibuat acak, ditambah lagi kustomisasi setiap karakter, serta skill tree yang jumlahnya banyak sekali, rasanya susah untuk menyelesaikan game ini dengan sekali duduk, memaksa pemain untuk terus memainkannya, mencoba berbagai kelas yang sebelumnya belum pernah dimainkan.

Merasa tidak puas dengan bermain di iPhone atau iPad saja? Tidak usah khawatir. Templar Battleforce juga tersedia di Steam untuk Windows, Mac, dan Linux.

Download Templar Battleforce Elite · Harga: 149000


Akses juga MakeMac melalui MM Reader untuk iPhone

Editor : Alexius Aditya