Belakangan ini sepertinya banyak game puzzle dirilis ke App Store dalam waktu yang hampir bersamaan. Almost Impossible dan Agent A – A puzzle in disguise adalah beberapa diantaranya. Ada satu-dua hal yang sama diantara ketiga game puzzle tersebut, yaitu sisi grafisnya yang mencolok. Sisi grafis dari ketiga game puzzle adventure ini memang benar-benar dibuat untuk menarik hati para pemain. Mengajak pemain untuk dapat menikmati pemandangan di dalam game.
Lumino City adalah sebuah game puzzle adventure yang merupakan sekuel dari game pertamanya bernama Lume. Game yang merupakan garapan dari tim pengembang State of Play ini pertama kali dirilis pada tahun 2012 lalu. Lume bisa dibilang dibuat dengan sangat baik, namun jalan ceritanya yang terlalu pendek membuat para pemain kecewa.
Klik tautan ini jika video di atas tidak muncul.
Buku Petunjuk Milik Kakek
Dunia pada Lumino City dibuat dengan gaya low-poly, terlihat seperti kardus yang diberi warna. Jalan ceritanya linear sehingga semua hal yang kalian perlukan dalam sebuah area tertentu sudah pasti tersedia di area tersebut. Kalian akan berpetualang di kota yang dipenuhi dengan berbagai macam puzzle. Puzzle ini tentunya juga akan memiliki kesulitan yang beragam. Dari yang terhitung sangat mudah, sampai yang hampir tidak mungkin diselesaikan.
Disinilah buku petunjuk sang kakek akan berguna. Buku petunjuk yang telah kalian bawa di sepanjang permainan berisi tentang bagaimana kalian menyelesaikan setiap puzzlenya. Buku ini tentu saja menjadi hal yang bisa sangat membantu, sekaligus menjadi spoiler, terutama untuk kalian yang menyukai misteri.
Kota Buatan Tangan, Dalam Arti Yang Sebenarnya
Semua hal yang terdapat di Lumino City dibuat dengan tangan, dalam arti yang sebenarnya. Tim pengembang benar-benar membuat model setinggi sepuluh kaki, yang dibuat dari kertas, kardus, dan lem. Semua objek digerakkan oleh sebuah mekanisme dan diterangi oleh lampu kecil. Oleh karena itu tidak mengherankan jika detail dari game ini begitu baik. Mulai dari karakter Lumi sendiri, rumah, hingga detail kecil seperti pagar, tangga, atap, semuanya terpotong dengan rapi dengan bantuan laser pemotong.
Aktifitas Pada Game Cenderung Repetitif
Tidak adanya perbedaan antara objek yang pasif dengan objek yang dapat berinteraksi berpotensi untuk membuat pemain pemula merasa kebingungan. Kalian harus jeli untuk menemukan puzzle atau objek yang sekiranya dapat disimpan atau dikendalikan di dalam game. Hal ini memang bukan masalah besar, tetapi alangkah baiknya jika hal kecil ini justru mendapat perhatian.
Baca Juga:
- Review HoPiKo, Menyelamatkan Dunia Game Dari Virus
- Review The Deer God, Perjalanan Karma Seorang Pemburu
Kesimpulan
Mengingat game ini adalah sebuah sekuel dari Lume, maka saya sempat pesimis Lumino City bisa membuat saya tertarik. Saya takut bahwa durasi permainan dari Lumino City hanya sebentar saja, mengingat harga yang dipatok cukup tinggi, terutama untuk kalangan mahasiswa.Dugaan saya ini terbukti salah. Saya justru tidak bisa berhenti untuk kagum dengan game puzzle yang satu ini. Pemandangan di dalam game begitu bagus, sehingga saya terkadang lupa bahwa ini hanyalah sebuah permainan. Detail yang diberikan begitu rapi, sehingga saya menikmati setiap puzzle yang harus saya hadapi pada setiap areanya.
Lumino City memiliki beberapa kekurangan yang tidak dapat dihindari. Aktifitas yang repetitif, yang berarti kalian tau dimana puzzle akan muncul. Buku petunjuk milik sang kakek jelas akan mengganggu kalian yang memang menyukai elemen misteri dalam sebuah game puzzle. Namun beberapa hal kecil ini rasanya dapat dimaklumi. Apalagi mengingat sisi baik dari game ini, saya rasa kalian harus mencobanya sendiri untuk dapat mengapresiasi apa yang saya alami.
Jika kalian tidak puas dengan tampilan Lumino City pada layar iPhone yang kecil, kalian dapat memainkannya di iPad. Atau jika hal itu tidak juga membuat kalian puas, maka kalian dapat membeli Lumino City supaya bisa dimainkan di Mac yang tersedia lewat Mac App Store, atau lewat Steam.
Download Lumino City · Harga: 75000
Akses juga MakeMac melalui MM Reader untuk iPhone