Lost Echo, Petualangan Pria Amnesia Pencari Kekasih

Rabu, 25 November 2015 | 13:01

Biasanya jika seseorang mengalami hal traumatis atau terjadi kecelakaan dengan kepalanya, maka akan timbul kerusakan di otak, yang dapat menyebabkan hilangnya ingatan seseorang. Hal ini dapat terjadi dalam kurun waktu tertentu ataupun permanen dalam kasus tertentu. Apapun itu, tidak ada hasil yang baik yang akan didapatkan jika terjadi amnesia.

Mengangkat ide ini, tim pengembang KickBack membuat Lost Echo. Yang bercerita tentang seorang anak muda yang sedang mencari kekasihnya. Lost Echo adalah sebuah game point-and-click, dengan grafis yang dibuat modern.

Point-and-click adalah sebuah genre game yang memberikan kebebasan pemain untuk berinteraksi dengan objek pada game. Pemain menggunakan objek tersebut untuk menyelesaikan teka-teki, puzzle, misteri yang diberikan untuk membuka misi baru dan melanjutkan cerita.

Portal Aneh Membuat Chloe Menghilang

Cerita dimulai saat Greg bertemu dengan pacarnya, Chloe, di Highway Park, sebuah taman di kota dimana biasanya orang berkumpul. Siang itu tidak banyak orang disana. Hanya Greg dan Chloe, dan seorang lagi yang bekerja sebagai tukang es krim di tempat mereka bertemu.

Saat itu, mereka sedang bercakap-cakap dengan asiknya, ketika Chloe mendapatkan telepon misterius. Dalam saat yang bersamaan itulah kejadian aneh muncul. Chloe diselubungi oleh portal aneh, yang membuat dia kemudian menghilang begitu saja. Melihat hal itu, Greg tentunya berusaha membantu, namun sebelum sempat mendekat, Greg sudah terhalang oleh hembusan dari portal misterius tersebut, lalu pingsan.

Greg bangun di rumah sakit di hari yang sama. Teman Greg, Tom, mengunjunginya dan menanyakan apakah Greg merasa baikan. Greg yang merasa baik-baik saja justru khawatir akan keadaan Chloe. Greg dibuat kaget ketika Tom, temannya yang sudah berulang kali bertemu dengan Chloe justru mengatakan bahwa dia sama sekali tidak pernah bertem Chloe sama sekali.

Ada apa ini? Bagaimana mungkin Tom bersikeras jika Chloe tidak ada di dunia ini. Sementara Greg yakin bahwa dia benar-benar berhubungan Chloe sepanjang waktu. Greg tentunya tidak percaya begitu saja. Ia kemudian memutuskan untuk mencari keberadaan Chloe, dimulai dari apartemen dimana mereka berdua tinggal.

Sesampainya di apartemen, Greg dikejutkan dengan tidak adanya tanda-tanda bahwa dia pernah tinggal dengan seseorang. Tidak ada tanda-tanda keberadaan Chloe sama sekali. Foto Chloe di meja menghilang menjadi bingkai kosong saja.

Sisi Grafisnya Penuh Dengan Desain Futuristik Masa Depan

Detail di sisi grafis, serta musik latar pada Lost Echo benar-benar serasi. Pemain akan disuguhi dengan deretan desain futuristik modern. Sehingga walaupun jalan cerita diawali dengan sangat lambat, pemain tetap dapat menemukan keasikan saat harus berpetualang, mencari petunjuk tentang keberadaan Chloe. Pengantar di awal yang lambat memang diperlukan untuk membangun emosi pemain.

Kendali pada game point-and-click pada Lost Echo cukup sederhana. Pemain dapat melakukan tap sekali pada layar untuk berinteraksi dengan objek dan melakukan tap dua jari bersamaan dan menahannya untuk menampilkan petunjuk objek.

Beberapa objek juga dapat dibawa, untuk digunakan kemudian. Kalian dapat melihat barang apa saja yang telah kalian bawa lewat ikon inventory yang terletak di pojok kanan atas layar. Tidak hanya itu, kalian juga dapat menggabungkan objek tersebut satu sama lain untuk menciptakan objek baru.

Jika kalian menemui kesulitan dan tidak ingin berlama-lama hanya untuk mengeksplorasi satu tempat saja maka tim pengembang juga telah menyediakan petunjuk, yang menunjukan ruang dimana pemain harus mencari.

Tidak ingin bergantung pada petunjuk saja? Tidak usah khawatir, kalian dapat menahan dua jari di layar selama mungkin untuk mendapatkan petunjuk secara tidak langsung. Game akan memperlihatkan bagian mana saja dari map yang dapat diajak berinteraksi. Hal ini dapat dilakukan sesering mungkin, sehingga kalian tidak perlu takut untuk menggunakannya.

Fase Penceritaan yang Lambat

Semua di dalam game ini menunjukkan kesan lambat. Narasi yang dibuat pelan dan perlahan, cara karakter berjalan yang santai. Semuanya terkesan lambat. Kalian tetap dapat berlari di Lost Echo, hanya saja terkadang tempat yang tersedia terasa canggung untuk dibuat lari, di dalam kamar atau ruang makan misalnya.

Fase yang lambat, didukung juga dengan banyaknya percakapan yang dilakukan. Terkadang sistem percakapan ini harus dilakukan pemain berulang kali tanpa adanya maksud yang jelas, yang terkesan hanya seperti basa-basi saja. Beberapa percakapan memang dapat membantu pemain menyelesaikan masalah, namun banyak diataranya yang juga tidak ada maksudnya. Hanya menambah jalan cerita saja, sebagai pengantar.


Baca Juga:

Kesimpulan

Beberapa orang menyukai mungkin akan menyukai gaya penceritaan narasinya, namun sebagian lainnya mungkin tidak menyukainya sama sekali. Saya sendiri berpendapat bahwa gaya penceritaan pada Lost Echo cukup baik, dan terasa unik karena terkadang datangnya dari sang karakter utama sendiri, sehingga emosi pemain terbangun karena merasakan hal yang sama dengan sang karakter.

Saya juga setuju bahwa permainannya berjalan cukup lambat. Namun hal ini bukan tanpa alasan menurut saya, fase permainan dibuat lambat, supaya pemain dapat memahami jalan ceritanya. Tidak hanya karena itu saja, Lost Echo menceritakan bahwa sang karakter sedang mengalami kejadian yang misterius. Fase cerita yang cepat justru membuat misteri ini menjadi kurang menarik karena jika tidak hati-hati, pemain dapat cepat menebak kemana arah ceritanya, sehingga justru merusak elemen misteri tadi.

Untuk kalian pecinta game point-and-click, yang juga menyukai cerita teka-teki dengan elemen drama di dalamnya, maka Lost Echo bisa menjadi pilihan. Grafisnya dibuat dengan baik, dengan gambar 3D berdesain futuristik modern di dalamnya membuat kalian game tetap terasa tidak membosankan untuk berpetualang, mengeksplorasi seluruh bagian-bagian map.

Download Lost Echo · Harga: 45000


The Room Three, Terjebak di Pulau Puzzle Penuh Misteri


Akses juga MakeMac melalui MM Reader untuk iPhone

Editor : Alexius Aditya