Walaupun pernah hengkang dan kemudian mendirikan perusahaan komputer NeXT, almarhum Steve Jobs tidak melupakan Apple begitu saja. Ia disebutkan sangat terobsesi untuk kembali ke perusahaan yang ia dirikan.
Hal itu disampaikan investor teknologi, Steve Juvertson, baru-baru dalam wawancaranya bersama Emily Chang dari Bloomberg. Pria yang dikenal sebagai seorang venture capitalist dan investor Space X dan Tesla ini mengatakan bahwa Steve Jobs selalu berpikir bahwa Apple harus membeli NeXT.
The thing I remember most vividly was he was just obsessed with Apple… He doesn’t own a share of Apple… but felt this visceral pain when Apple was being beaten around in the public eye or in the press…. He would always come to the same inevitable conclusion that Apple should buy NeXT, bring him and the NeXT technology, the operating system, back into Apple.Steve Juvertson yang kini menjabat sebagai Managing Director di Draper Fisher Jurvetson juga memandang bahwa obsesinya untuk ke Apple merupakan sebuah ide yang benar-benar gila. Namun itulah yang diinginkan almarhum Steve Jobs kala itu.
Baca juga:
- Tony Fadell Ungkap Steve Jobs Pernah Ajak Diskusi Soal Bikin Mobil
- Perusahaan TI Asal Ukraina Rilis Film Animasi Biografi Steve Jobs
- (Video) ABC News Tayangkan Sisi Lembut dan Humanis Steve Jobs
Almarhum Steve Jobs sendiri pernah dipecat dewan direksi Apple pada 1985 silam. Kemudian ia akhirnya bisa kembali dan balik menjadi CEO Apple setelah Apple membeli NeXT pada 1996.
[source site_name = “Bloomberg” site_url = “http://www.bloomberg.com/news/videos/2015-11-19/dfj-s-steve-jurvetson-studio-1-0-full-show-11-18-“][/source]
Akses juga MakeMac melalui MM Reader untuk iPhone