Review Battlehand, Bangkitnya Amarah Ratu Amethyst

Selasa, 10 Mei 2016 | 14:44

Sebuah game yang memadukan aksi dengan pengaturan strategi berbasis turn-based, dibungkus menjadi sebuah permainan kombat kartu. Rasanya masih sulit membayangkan bagaimana gabungan dari berbagai elemen tersebut dapat menarik minat para pecinta game aksi. Mungkin karena kebanyakan dari sebuah game aksi selalu saja sibuk mengedepankan sisi aksi dari para hero di dalamnya, dan tidak menghiraukan sisi strategi sama sekali. Begitu pula sebaliknya, sisi strategi dalam sebuah game strategi selalu dipoles lebih detail daripada sisi aksinya.

Hal tadi sepertinya tidak berlaku bagi Battlehand. Game in berhasil memadukan elemen strategi tapi juga tidak melupakan sisi aksinya. Sebuah game kombat kartu freemium yang hadir di app store ini dibuat oleh tim pengembang Kongregrate. Beberapa orang yang ada di dalam tim pengembang Kongregrate adalah tim yang sama, yang telah mengembangkan game Fable, jadi mungkin kalian sudah mempunyai sedikit gambaran tentang bagaimana Battlehand akan menjadi sebuah game yang baik. Paling tidak dilihat dari jalan cerita dan gameplay-nya.

Permainan Disajikan Dengan Detail

Pada Battlehand, pemain yang telah membangunkan amarah sang ratu Amethyst akan merekrut para hero, yang masing-masing memiliki elemen sendiri dan deck kartunya sendiri untuk melawan para musuh, para pengikut setia ratu Amethyst. Deck kartu yang dimiliki oleh para hero terdiri dari delapan kartu. Dan dari delapan kartu tersebut terbagi lagi menjadi sebagian kartu serangan dan kartu bertahan.

Pemain akan menyelesaikan berbagai quest sebagai misi utama untuk mengikuti jalan ceritanya, melawan berbagai macam musuh AI. Atau bermain PVP, melawan pemain lain, jika kalian merasa misi utamanya kurang menantang.

Namun tentu saja hal ini tidak dapat dilakukan begitu saja sedari awal. Ada proses yang harus pemain lalui terlebih dahulu, karena disinilah tutorial dari game secara tidak langsung ditunjukkan ke pemain. Pendekatan ini cukup unik saya rasa dan tentu saja membuat pemain baru pada sebuah game kombat kartu merasa lebih terbantu dengan sistem tutorial yang dibuat seperti ini.

Semakin jauh perjalanan pemain, maka semakin sulit quest yang akan pemain lewati. Para musuh yang datang menjadi lebih banyak, dan muncul menjadi tiga wave berurutan. Adanya wave sistem ini membuat pemain harus bersiap dengan strategi yang tepat karena pada tiap wavenya, kendali yang dilakukan pemain tidak langsung secara otomatis tetap berjalan. Sebagian efek, seperti bleeding efek yang dirasakan oleh hero pemain memang akan tetap terbawa sampai pergantian wave, namun kendali serangan akan secara otomatis menghilang jika melalui pergantian wave.

Tidak hanya hero milik pemain sajalah yang memiliki elemen masing-masing, para musuh yang datang juga memiliki elemennya sendiri masing-masing. Ini berarti pemain harus dapat menentukan dengan tepat, hero dengan elemen apakah yang lebih kuat untuk elemen musuh.

Animasi pada setiap pertarungannya sendiri disajikan dengan singkat namun cukup detail dan infomatif. Setiap pemain melancarkan kartu serangan dengan membawa kartu di deck bawah ke arah musuh, maka akan muncul sebuah animasi pendek yang cukup menghibur. Efek suaranya pun dibuat dengan cukup baik, sehingga setiap karakter mempunyai efek suaranya sendiri.

Sistem Loot dan Deck Kartu

Setiap pemain berhasil menyelesaikan sebuah quest maka pemain akan mendapatkan beberapa jenis loot. Loot tersebut dapat berupa kartu serangan, kartu material, ataupun berupa experience poin. Berbeda dengan kartu material yang dapat secara mudah didapatkan, kartu serangan adalah sebuah loot langka, sehingga pemain tidak akan selalu mendapatkan kartu ini setelah selesai menjalankan quest.

Deck kartu pemain terdiri dari delapan kartu. Oleh karena itu, pemain dianjurkan untuk selalu memperkuat berbagai macam kartu ini dengan memberikan boost, yang berasal dari kartu material. Menggunakan kartu material dengan elemen yang sama juga berarti memberikan boost energi secara lebih efektif karena memiliki efek yang lebih besar, menjadikan kartu serangan tersebut lebih kuat lagi.

Sedangkan menggunakan kartu material yang mempunyai elemen berbeda akan memberikan sedikit energi, sehingga hampir bisa dikatakan hal ini adalah membuang-buang resource atau tidak seharusnya dilakukan. Disinilah IAP akan dipromosikan kepada pemain.

Sistem Energi Yang Tidak Beraturan

Membahas mengenai sebuah game freemium memang aneh jika tidak berbicara tentang IAP dan sistem energinya. Selain untuk membeli kartu material, IAP pada Battlehand dapat digunakan untuk mendapatkan gems, dan kartu serangan. Untuk kartu sendiri, pemain dapat membeli sebuah paket kartu dengan memilih diantara tiga kelas yang berbeda. Tentu saja semakin tinggi kelas yang pemain beli maka semakin baguslah kemungkinan kartu yang akan pemain dapatkan.

Sistem energi yang kurang beraturan mungkin adalah satu dari dua hal yang menjadi kekecewaan saya. Di awal, sebuah quest menghabiskan enam tiket sekaligus. Perhitungan ini menurut saya cukup aneh. Alih-alih hanya menggunakan hitungan genap, tim pengembang justru menerapkan angka yang tidak wajar. Dan akan menjadi lebih aneh lagi ketika pada saat saya berada pada level empat, perhitungan tiket turun menjadi tiga buah tiket saja untuk sebuah quest. Tidak berhenti sampai situ. Ketika saya mencoba untuk mengulangi quest yang telah saya lewati, perhitungan tiket naik lagi menjadi lima buah tiket untuk sekali quest.

Hal ini aneh karena sistem energi pada game freemium lain biasanya tidak berubah atau jika berubah, maka biasanya dirubah untuk menjadi semakin besar seiring dengan meningkatnya level pemain.

Satu hal lagi yang menurut saya sangat disayangkan adalah tidak adanya dukungan save di iCloud lewat game center. Pemain malah diharuskan untuk mendaftar di situs Kongregrate untuk dapat mengakses fitur cloud save ini. Tentu saja untuk beberapa orang, termasuk saya, hal itu cukup mengganggu. Rasanya kurang praktis saja kita diharuskan untuk mendaftar lagi hanya untuk mengakses fitur yang sebenarnya sudah ada di devices kita.

Klik tautan ini jika video di atas tidak muncul.


Baca Juga:

Kesimpulan

Jika kamu masih berpikir bahwa sebuah permainan kartu akan terlihat membosankan, kamu berarti harus mencoba Battlehand. Saya yakin, kamu akan menarik kembali ucapanmu tadi. Tim pengembang sepertinya tahu persis kelemahan dari game kartu yang biasanya hanya dipenuhi dengan strategi tanpa memikirkan sisi grafisnya.

Berbagai kelemahan tersebut berhasil diperbaiki oleh Battlehand. Sayangnya, tidak adanya dukungan save di iCloud mungkin akan membuat kalian kecewa, karena saya yakin tidak semua orang ingin mendaftarkan satu akun hanya untuk bermain satu game saja. Namun begitu, kalian toh tetap dapat memainkan game ini hanya pada satu device saja jika tetap bersikeras untuk tidak mau mendaftar.

Battlehand adalah sebuah game freemium dengan jalan cerita yang baik, sistem kombat dan gameplay yang menarik dan sistem energi yang unik. Namun pada akhirnya, kalian harus rela untuk membayar sejumlah uang untuk mempercepat proses agar hero milikmu tetap kuat jika tidak ingin bersusah-payah dengan melakukan grinding.

Tetapi jika grinding bukanlah suatu masalah besar untuk kalian, maka silahkan langsung mengunduh game ini karena saya yakin diluar kelemahan tadi, Battlehand adalah sebuah game kombat kartu yang baik, yang tetap dapat dinikmati oleh para gamer veteran kombat kartu maupun kalian gamer kasual yang baru saja belajar memainkan sebuah game strategi.

Download BattleHand · Harga: Gratis


Akses juga MakeMac melalui MM Reader untuk iPhone

Editor : Alexius Aditya