Donald Trump Kritik Apple yang Tolak Buka Enkripsi di iPhone

Kamis, 18 Februari 2016 | 15:14

Apple dengan tegas sudah menolak perintah Pengadilan Federal AS yang meminta mereka untuk membantu pihak FBI membuka kunci iPhone 5c milik pelaku penembakan di San Bernardino, California.

Namun penolakan Apple terhadap perintah Pengadilan Federal AS tersebut tak pelak mendapatkan kritikan tajam dari pengusaha kaya sekaligus calon Presiden dari Partai Republik AS, Donald Trump.

Sebagaimana dikutip MacRumors, Donald Trump mengawali dengan mengatakan, memangnya Apple itu siapa. Trump menambahkan dia sepenuhnya mendukung pemerintah dalam hal ini Pengadilan Federal AS untuk membuka keamanan secara umum.

“Who do [Apple] think they are? They have to open it up,”

“I agree 100 percent with the courts. In that case, we should open it up.” […] “I think security, overall, we have to open it up and we have to use our heads. We have to use common sense,” Trump continued, echoing his recent common refrain. Somebody the other day called me a common-sense conservative. We have to use common sense."


Baca juga:


Bukan kali ini saja Donald Trump mengatakan hal-hal yang berbau kontroversial di muka publik. Beberapa waktu lalu, dia pernah mengatakan bakal memaksa Apple merakit iPhone dan produk-produknya yang lain di dalam negeri AS.

Apple tampaknya tidak bakal begitu peduli mendengarkan kritikan yang dikoarkan Donald Trump. Walau merupakan seorang kandidat presiden AS, dia tidak memiliki kewenangan apapun untuk mengintervensi.

Tentunya ada yang hal yang lebih penting untuk dilakukan Apple dari itu, yaitu melindungi data dan privasi penggunanya dari intervensi siapa pun, termasuk pemerintah atau pengadilan sekalipun.


Apple Tanggapi Perintah Pengadilan Federal AS Soal Akses Kunci iPhone

[source site_name = “MacRumors” site_url = “http://www.macrumors.com/2016/02/17/donald-trump-on-apple-backdoor-refusal/?utm_source=feedly&utm_medium=webfeeds”][/source]


Akses juga MakeMac melalui MM Reader untuk iPhone

Editor : Andri Alfansyah