Review Punch Club, Menjadi Seorang Petarung Profesional

Rabu, 18 Mei 2016 | 12:40

Sebuah game simulasi tycoon biasanya dibuat untuk terlihat senyata mungkin. Bukan hanya dari segi gambarnya saja, tetapi juga dari segi detail gameplay. Oleh karena itu, tidaklah mengherankan apabila biasanya game seperti ini membutuhkan tempat yang tidak sedikit di iPhone, atau iPad kalian. Bahkan, jika kalian berniat untuk memainkannya di dekstop sekalipun, spesifikasi dekstop tersebut harus cukup mumpuni untuk menampilkan detail yang maximal.

Tidak begitu dengan Punch Club, sebuah game manajemen tinju, atau biasa dikenal dengan istilah game tycoon ini, yang berhasil menembus limitasi tersebut. Punch Club tidak hanya mempunya grafis yang baik, tetapi juga ditambah dengan alunan musik yang baik, dan juga mempunyai sebuah jalan cerita. Game ini dibuat oleh tim pengembang tinyBuild LLC sebagai pembuktian bahwa sebuah game tycoon tidak melulu soal gambar yang baik saja, tetapi juga bisa ditambahi dengan berbagai keunikan lainnya.

Menjadi Seorang Petarung Profesional

Kenyataan memang tidak selalu baik. Sang ayah sudah tidak lagi bisa menghidupi keluarga kecil kalian. Beliau telah dibunuh di depan mata kalian sendiri pada malam itu. Kini, sudah menjadi tugas utama kalian untuk menentukan jalan hidup sendiri. Untung saja, bantuan selalu datang tepat waktu. Seorang teman dari beliau muncul setelah mendengar kabar duka tersebut, dan dia menyatakan untuk bersedia membantu kalian untuk hidup.

Hidup kalian terasa tidak menentu arahnya, sampai pada suatu hari, teman dari beliau yang dulu telah bersedia untuk membantu, kembali datang untuk menawarkan sebuah pekerjaan. Tanpa pikir panjang, kalian menerima pekerjaan tersebut dan disitulah kehidupan karakter utama milik pemain dimulai.

Pemain akan bermain sebagai seorang karakter buatannya sendiri yang bertahan hidup dengan cara berkelahi. Dan selayaknya hidup di dunia nyata, karakter yang pemain mainkan juga harus menjalani rutinitas harian setiap hari, dan terus menerus. Tujuannya hanya satu, untuk memenuhi permintaan sang ayah yang menginginkan kalian untuk menjadi petarung yang tangguh, serta tentu saja untuk bertahan hidup.

Nantinya, seiring dengan jauhnya petualangan pemain, kalian akan bertemu dengan berbagai macam karakter lain di dalam permainan. Hal ini berarti menandakan berkembangnya jalan cerita. Karakter tersebut akan mulai muncul dan menjadi pembuka jalan ke event selanjutnya lewat munculnya beberapa dialog percakapan yang dapat pemain pilih sendiri. Jalan cerita akan berkembang sesuai dengan hasil dari komunikasi ini, sehingga dialog bukan hanya sebagai penghias game saja, tetapi penting adanya terhadap jalan cerita utama.

Klik tautan ini jika video di atas tidak muncul.

Aktifitas Harian Seorang Petarung

Semua perlu dilakukan secara seimbang, sehingga pemain tidak bisa begitu saja latihan terus-menerus tanpa beristirahat ataupun makan. Pemain dapat membeli makan dari hasil upah bekerja. Pemain juga dapat bepergian menggunakan bus, yang berarti menghemat waktu, dan sebagai gantinya harus membayar sejumlah uang. Mekanisme kecil seperti ini yang akan pemain temui dalam Punch Club.

Notifikasi akan muncul ketika pemain mendapatkan event penting, seperti misalnya jadwal untuk bertanding. Gabungkan ini dengan jam yang dimiliki pemain setiap harinya, maka pemain akan mendapatkan sedikit perkiraan bagaimana untuk mendapatkan banyak aktifitas setiap harinya dengan waktu yang terbatas.

Kendali pada Punch Club terbagi menjadi beberapa bagian. Kendali yang paling utama adalah pergerakan karakter sendiri untuk membuat karakter bergerak dari satu tempat ke tempat yang lain. Pemain dapat melakukan tap di tempat atau objek yang dimaksud, dan karakter akan secara otomatis berjalan ke arah tersebut.

Kendali lainnya lagi adalah pada saat bertarung. Pertarungan yang terjadi memang dilakukan secara otomatis, tetapi pemain tetap harus memilih berbagai strategi yang telah disediakan. Misalnya saja, kalian lebih memilih untuk bertahan, maka pastikan kalian memilih strategi bertarung bertahan, bukan memukul. Tidak hanya itu, nantinya pemain akan membuka berbagai kemampuan baru, yang dapat membuat karakter menjadi lebih kuat.

Beberapa Aktifitas Cenderung Repetitif

Satu hal yang harus saya katakan adalah bahwa Punch Club adalah sebuah game yang unik. Tetapi saya masih merasakan adanya hal yang repetitif dibaliknya. Seperti yang terdapat pada aktifitas latihan yang harus saya lakukan setiap hari. Pada sisi lain, hal ini terasa seperti di dunia nyata. Kita memang harus latihan setiap hari untuk menjadi yang terbaik. Namun, nyatanya mekanisme ini tidak cocok untuk dimasukkan ke dalam sebuah game, yang justru terasa seperti siksaan. Karakter menjadi susah berkembang, dan pemain dipaksa menjalankan aktifitas yang sama terus-menerus.

Sebagai contoh kecil saja, karakter yang tadinya sudah berada pada Agility level 2 misalnya, akan kembali mundur menjadi level 1 lagi karena berganti hari. Berkurangnya status ini terjadi setiap hari, yang membuat gameplay yang tadinya menyenangkan justru berubah menjadi aktifitas yang terasa dipaksakan.

Menurunnya status dari karakter tersebut menjadi hal yang lebih parah lagi karena didukung dengan adanya fakta bahwa status dari karakter bukanlah jaminan bahwa karakter akan menang dalam bertanding. Dengan status yang tinggi, karakter akan lebih mudah untuk menang. Tapi diluar itu, kemenangan dari karakter akan lebih bergantung pada kemampuan lain dan sistem acak. Seperti kemampuan untuk memukul, menendang, bertahan, dan sebagainya. Semakin banyak kemampuan yang dimiliki, maka semakin mungkin karakter akan memenangkan pertarungan.


Baca Juga:

Kesimpulan

Saya memainkan game ini di dua platform, OS X dan iPad. Dan saya menemukan versi iPadnya lebih menyenangkan untuk dimainkan. Terutama karena kendali sentuhnya yang lebih terasa cocok di iPad dibandingkan saat di OS X. Pada saat di dekstop, Punch Club tidak memperbolehkan saya menggerakkan karakter dengan keyboard, seperti selayaknya game lainnya. Semua aktifitas permainan harus dilakukan melalui mouse saja. Jadi saya rasa game ini memang tidak dibuat untuk dimainkan di dekstop, melainkan di sebuah layar sentuh.

Dibalik beberapa komplain saya tadi, Punch Club tetaplah sebuah game yang unik, dengan sentuhan gambar yang mengingatkan saya pada game jaman 80-an dulu. Gaya dan detail lain dari game ini boleh saja menampilkan kesan lama, namun gameplay dari Punch Club terasa sangat modern. Pemain dapat merasakan bagaimana sebuah game manajemen berjalan dengan cukup lengkap.

Tapi perlu diingat bahwa ini bukanlah sebuah game simulasi. Sehingga selain menuruti kebutuhkan utama dari karakter seperti makan, tidur, dan latihan, tugas pemain hanyalah untuk bertarung. Adanya pertarungan juga tidak membuat game ini lantas menjadi sebuah game aksi. Saat berkelahi, tugas pemain hanyalah sebagai pengatur strategi saja, dan karakter akan berjalan secara otomatis. Jadi jika kalian berharap untuk mendapatkan game aksi, Punch Club bukanlah jawabannya.

Punch Club adalah game bagi kalian yang mencari sebuah game manajemen tycoon bertema pertarungan dan tinju, dengan berbagai sentuhan klasik di dalamnya, dan tetap menginginkan adanya sebuah jalan cerita. Juga bagi kalian yang mencari sebuah game dengan mekanisme permainan yang unik, berbeda dari yang lainnya, dibalut dengan alunan musik yang terkesan retro. Maka jika kalian menginginkan hal yang telah saya sebutkan diatas tadi, tidak ada salahnya untuk mencoba memainkan Punch Club, karena saya yakin kalian akan menyukainya.

Selain di App Store, Punch Club juga tersedia untuk dimainkan di dekstop lewat Steam, yang tersedia untuk Mac, Windows, dan Linux.

Download Punch Club · Harga: 75000


Akses juga MakeMac melalui MM Reader untuk iPhone

Editor : Alexius Aditya