Review Pokémon GO: Menjadi Pelatih Pokémon Terbaik di Dunia

Sabtu, 06 Agustus 2016 | 15:37

Menjadi seorang petualang sejati sambil bermain game. Siapa yang tidak suka kombinasi dari kedua aktifitas tadi? Saya yakin, kalian semua pasti menyukainya keduanya. Sekarang kedua kegiatan tadi bisa dilakukan sekaligus lewat hadirnya Pokémon GO, sebuah game dari tim pengembang Niantic.

Pokémon GO adalah sebuah game yang menggunakan teknologi Augmented Reality atau biasa disingkat menjadi AR. Teknologi ini memang bukan sebuah teknologi baru, namun kehadirannya pada game Pokémon GO yang membuat banyak orang menantikan game yang satu ini untuk cepat dirilis. Dan pada akhirny, mulai hari ini Pokémon GO resmi tersedia di Indonesia.

Klik tautan ini jika video di atas tidak muncul.

Menjadi Seorang Pelatih Pokémon

Lewat Pokémon GO, kalian yang sejak kecil selalu mempunyai mimpi untuk menjadi seorang pelatih Pokémon GO akhirnya bisa terwujudkan juga. Pada game ini, pemain dapat melihat dunia nyata yang telah dimodifikasi lewat inputan sensor dari komputer dalam bentuk suara, gambar, ataupun GPS data, yang akhirnya memunculkan gambar Pokémon sendiri, yang dapat dilihat dari layar iPhone pemain.

Tujuan pemain hanya satu, yaitu berusaha untuk menjadi seorang pelatih Pokémon yang terbaik di seluruh dunia. Untuk mewujudkan hal tersebut, tentu pemain harus mengumpulkan banyak atau jika memungkinkan, seluruh Pokémon yang ada, tersebar di seluruh dunia juga. Untuk itu, pemain harus benar-benar berjalan dan mencari Pokémon di dunia nyata. Kalian harus berpindah-pindah tempat untuk berusaha menemukan berbagai Pokémon.

Pokémon bisa ditangkap dengan menggunakan bola yang dinamakan Pokéball. Pada awalnya, pemain hanya dibekali dengan 50 buah Pokéball saja, namun nantinya pemain juga dapat mendapatkan Pokéball secara gratis di setiap Pokéstops yang tersebar di sekitar kamu.

Sama seperti mencari Pokèmon, Pokèstops juga tidak hadir dengan sendirinya, pemain harus menemukan berbagai tempat yang ditunjukan pada game dan mengunjunginya untuk dapat mengakses Pokèstops tersebut.

Nantinya jika sudah bermain cukup jauh, di beberapa Pokéstops kamu juga bisa mendapatkan telur jika beruntung. Letakkan telur tersebut di inkubator yang mendapatkan tenaga dari jarak jalan kaki yang sudah kamu tempuh untuk membuat telur menetas dan mendapatkan monster Pokémon. Dari hasil percobaan MakeMac, ada beberapa jenis telur dengan permintaan jarak 2KM, 5KM dan 10KM.

Tangkap Semua Pokèmon!

Jadi sebagai pemain saya harus bergerak dan mencari Pokèmon, lalu menangkapnya? Hal tersebut terdengar sangat mudah dan membosankan. Secara garis besar, memang seperti itulah cara bermain dari Pokémon GO. Semakin banyak Pokémon yang berhasil pemain tangkap, maka semakin bertambah pula experience yang pemain dapatkan, lalu tentu saja semakin banyak experience yang terkumpul maka level pemain akan cepat bertambah.

Bukan pemain saja yang butuh untuk menaikkan level, Pokémon pun membutuhkannya. Semakin banyak Pokémon yang tertangkap, maka semakin besar kemungkinan pemain akan mendapatkan Pokémon yang sama. Pokémon yang sama dapat dikirimkan kepada profesor, dan sebagai gantinya pemain akan mendapatkan candy. Semakin banyak candy yang terkumpul, maka semakin besar kesempatan pemain untuk membuat Pokémon miliknya berevolusi.

Perjuangan kalian untuk menjadi yang terbaik tentunya tidak berhenti sampai disitu saja. Masih ada lagi tempat bernama Gym, yaitu tempat dimana para pemain sebagai sesama pelatih bisa melakukan duel Pokémon. Sistem kombatnya sendiri cukup mudah, dan untuk melakukannya, pemain hanya harus melakukan tap untuk membuat Pokémon miliknya menyerang, atau swipe ke kanan dan kiri untuk mencoba menghindar dari serangan Pokémon lawan. Sedangkan untuk meluncurkan serangan spesial dari Pokémon, maka pemain harus melakukan tap lalu tahan.

Sebuah Game yang Penuh IAP

Pokémon GO dipenuhi dengan IAP (In-App Purchase), dimana pemain dapat membeli Pokéball dan berbagai aksesoris lainnya yang nantinya dibutuhkan untuk menangkap Pokémon itu sendiri. Atau mungkin membeli Luré Module untuk mengundang lebih banyak Pokémon datang ke sekitar kamu dengan lebih mudah.

Namun hal ini sifatnya tidak mengikat, kamu tetap dapat bermain secara gratis tanpa perlu belanja apapun di Pokémon GO untuk dapat menikmati semua fiturnya. Hanya dibutuhkan sedikit perjuangan lebih besar saja, baik dari waktu dan tenaga untuk jalan kaki misalnya.


Baca Juga:

Kesimpulan

Menurut saya, Pokémon GO adalah sebuah fitness app dengan kamuflase sebuah game. Pemain harus benar-benar bergerak untuk dapat mencari dan menangkap berbagai Pokémon. Dan sejauh ini, saya bisa katakan hal tersebut benar-benar terjadi.

Beberapa pemain memang akan sedikit curang dengan bergerak menggunakan kendaraan bermotor Рtidak dianjurkan sama sekali. Namun diluar masalah itu, Pok̩mon GO sangat sukses untuk membuat orang yang tadinya lebih suka bermain game dengan duduk atau tiduran menjadi menggerakkan badannya secara lebih aktif.

Disamping itu juga, Pokèmon GO adalah sebuah permainan kasual yang mendorong pemain untuk secara serius bermain. Jika tidak, pemain tidak akan dapat melanjutkan permainan karena kehabisan peralatan seperti Pokéball misalnya. Lalu, pilihannya hanya dua. Membeli dengan menggunakan IAP, atau bermain secara serius dan berjalan sedikit lebih jauh untuk mendapatkan Pokéstop lain yang dapat memberikan kamu Pokéball.

Secara keseluruhan saya menyukai gameplay dari Pokèmon GO. Saya yang biasanya hanya berlari berputar lapangan saat melakukan olahraga sore, dipaksa untuk memilih rute lain sembari mengumpulkan berbagai macam Pokémon. Bagi saya, game ini memberikan kesempatan untuk berkomunikasi dengan orang lain melalui kegiatan yang saya sukai.

Bagaimana, sudah bermain Pokémon GO? Punya pendapat seru mengenai games ini dan kebiasaan untuk hidup lebih sehat yang diberikan? Bagikan di kolom komentar ya!

Download Pokémon GO · Harga: Gratis


Akses juga MakeMac melalui MM Reader untuk iPhone

Editor : Alexius Aditya