(Opini) iPhone 7 Tanpa Colokan Audio, Kabar Baik atau Buruk?

Jumat, 09 September 2016 | 17:45

Setelah peluncuran iPhone 7 yang katanya memiliki banyak fitur baru tapi bagi saya kelihatan biasa aja (selain warna jet black dan kamera ganda), publik cukup heboh dengan keputusan Apple menghilangkan colokan audio 3.5 mm. Apple sendiri menganggap colokan ini sudah “usang” karena merupakan peninggalan abad 19 (era 1800-an!). Namun jack audio 3.5mm sudah dianggap sebagai standar dunia untuk audio. Bahkan standar jack audio 2.5mm saja tak mampu menggesernya pada dekade lalu.

Tentunya ada sisi baik dan sisi buruk di balik keputusan Apple mengenai hal tersebut. Walau dalam setiap perubahan radikal akan ada “korban” dan mengubah kebiasaan bukanlah hal yang gampang. Apple mengambil resiko ini dengan pertimbangan matang, atau dengan menjadikan sebuah taruhan. Apa saja sisi baik dan buruknya?

Kita mulai saja dengan hal buruknya terlebih dahulu, agar tampak indah pada bagian akhir.

Kehilangan Colokan Audio Adalah Hal Buruk..

Hal buruk pertama sudah pasti Anda tak bisa mencolokkan earphone kesayangan Anda ke iPhone 7. Sedih? Bisa jadi. Tapi masih bisa diakali dengan adanya earphone dengan colokan lightning seperti EarPods baru atau Philips Fidelio.

Tapi Anda sudah terlanjur berinvestasi dengan earphone yang cukup mahal seperti Shure atau Bose dan tak mau menambah investasi lagi? Anda sebenarnya tetap bisa menggunakannya dengan lightning to audio adapter yang disertakan pada paket penjualan iPhone 7. Aman kan? Tapi memang terlihat kurang keren dengan adanya adaptor putih itu. Apalagi kalau iPhone dan kabel earphone Anda berwarna hitam.

Alternatif untuk adapter yakni dengan menggunakan DAC dan amplifier eksternal seperti Sound Blaster E5. Perangkat aksesoris ini tidak hanya mendukung lightning, tapi juga bisa terhubung secara nirkabel dengan bluetooth. Pun, kualitas audio bisa lebih baik dengan DAC dan amplifier yang lebih baik.

Kedua, dengan menggunakan EarPods lightning ataupun earphone yang dicolokkan pada port lightning, berarti Anda tidak bisa mendengarkan musik sambil mengisi daya batere (charging). Ya kalau daya baterai sudah tipis, charge dulu iPhone tanpa earphone terpasang. Atau, dengan menggunakan dock yang disediakan Apple yang dibelakangnya terdapat port lightning dan juga audio yang bisa Anda gunakan bersamaan.

Baca Juga:

Tapi bagaimana jika Anda sekarang “hanya” memiliki satu earphone dengan koneksi lightning dan ingin mendengar musik dari (katakanlah) MacBook Pro? Tak bisa. Sepertinya earphone konvensional (atau EarPods lama) plus adapter lightning menjadi solusi terbaik untuk saat ini.

Kembali ke soal isi daya. Anda juga bisa menggunakan earphone nirkabel bluetooth seperti AirPods. Anda bisa menikmati musik sambil mengisi daya iPhone 7. Kecuali Anda sedang berada dalam pesawat yang umumnya penggunaan bluetooth dilarang selama penerbangan. Tapi kalau penerbangan Anda sudah menggunakan pesawat modern yang memungkinkan penggunaan perangkat nirkabel, maka tak ada masalah.

Sejauh ini tampaknya baru tiga hal tersebut saja yang menjadi kompromi dari keputusan radikal Apple di iPhone 7.

Sisi Baik Dari Kehilangan Colokan Audio

Pertama, pastinya fisik iPhone bisa lebih tipis, dan komponen internal bisa lebih banyak atau lebih padat dengan adanya ruang kosong bekas colokan audio. Seperti yang kita tahu kalau Apple punya obsesi dalam hal tipisnya produk.

Kedua, dengan lightning, maka audio yang dikeluarkan iPhone 7 adalah dalam format digital. Tentunya kualitasnya akan lebih baik daripada keluaran analog. Bahkan hal ini juga memungkinkan iPhone untuk dihubungkan dengan earphone atau speaker multi-channel, tak sekedar stereo.

Ketiga, produsen earphone dapat membenamkan DAC dan amplifier dalam produk mereka untuk mendukung kemampuan earphone atau speaker yang superior. Pun, DAC dan amplifier bisa mengambil daya melalui lightning untuk operasinya.

Keempat, seperti halnya koneksi video digital. Koneksi digital memungkinkan komunikasi dua arah antara earphone dan iPhone. Bisa jadi, karena setiap seri earphone punya karakteristik suara yang berbeda-beda, maka ada kemungkinan earphone bisa memberikan profil audionya kepada iPhone saat dihubungkan. Misalnya melakukan konfigurasi equalizer tertentu.

Selain itu, akan memungkinkan pula jika earphone atau speaker dengan koneksi lightning memiliki tombol yang lebih banyak dari sekedar play/pause dan naik/turun volume. Mungkin ada tombol next/back dan tombol lain? Sehingga Anda tak perlu repot menghafal kombinasi tombol di EarPods.

Nah. Dari beberapa hal terkait colokan audio di iPhone di atas, apakah lebih banyak sisi positif atau negatif bagi Anda?

Apple AirPods: Teknologi Earphone Nirkabel Ekstra Cerdas dan Ringkas


Akses juga MakeMac melalui MM Reader untuk iPhone

Editor : Adham Somantrie