Adobe Flash Player Segera Tutup Usia di Tahun 2020

Rabu, 26 Juli 2017 | 10:58

Adobe hari ini merilis pengumuman penting mengenai masa depan Adobe Flash Player. Mereka akan menghentikan pengembangan untuk teknologi Adobe Flash Player di tahun 2020 baik dalam hal rilis update baru atau distribusinya. Untuk memperlancar keputusan ini, Adobe akan bekerjasama dengan beragam partner tekonologinya – termasuk Apple.

Given this progress, and in collaboration with several of our technology partners – including Apple, Facebook, Google, Microsoft and Mozilla – Adobe is planning to end-of-life Flash. Specifically, we will stop updating and distributing the Flash Player at the end of 2020 and encourage content creators to migrate any existing Flash content to these new open formats.

Masih dari catatan yang sama, Adobe juga menegaskan bahwa pengguna Adobe Flash Player di lingkungan bisnis serta dunia pendidikan akan tetap mendapatkan dukungan serta update keamanan hingga tahun 2020. Adobe juga menyarankan para pengguna yang masih tetap menggunakan Adobe Flash Player untuk dapat segera beralih ke teknologi lainnya atau bersiap menggunakan EOL Flash yang dibuat oleh Adobe.

Bagi kamu pengguna setia teknologi Adobe, mereka akan tetap memberikan beragam inovasi lewat layanan dan aplikasi lainnya seputar dunia multimedia. Mulai dari teknologi animasi di aplikasi Animate CC, melakukan pengembangan teknologi HTML5 dan juga aplikasi Premier Pro CC.


Baca Juga:


Apple vs FLash Player

Apple juga sudah membuat catatan baru untuk hal ini di laman WebKit – halaman resmi dari Apple untuk setiap teknologi baru di peramban Safari. Apple menjelaskan bahwa teknologi Flash Player tidak tersedia di sistem iOS sejak pertama kali rilis hingga saat ini. Sedangkan untuk Safari di perangkat Mac, teknologi Flash Player tidak lagi diberikan secara default alias pengguna harus instal secara manual sejak Safari 10.

Apple users have been experiencing the web without Flash for some time. iPhone, iPad, and iPod touch never supported Flash. For the Mac, the transition from Flash began in 2010 when Flash was no longer pre-installed.

Bahkan di Safari terbaru, pengguna yang sudah instal Adobe Flash Player tetap harus menekan tombol ijin akses Flash Player di setiap akses ke sebuah website yang memerlukan plugin tersebut. Hal ini dilakukan oleh Apple karena teknologi Flash Player yang diklaim kurang aman dan ada beragam teknologi pengganti dengan kestabilan sistem lebih baik. Seperti HTML Video and Media Source Extensions, HTML Canvas and WebGL, CSS Transitions and Animations dan beragam hal lainnya.

Bagaiaman tanggapan kamu mengenai Adobe Flash Player yang akan segera tutup usia? Apakan memang ini waktu yang tepat atau kamu masih memerlukan teknologi tersebtu untuk akses website tertentu misalnya? Bagikan di kolom komentar ya!

[source site_name = “Adobe” site_url = “https://blogs.adobe.com/conversations/2017/07/adobe-flash-update.html”][/source]


Akses juga MakeMac melalui MM Reader untuk iPhone

Editor : Bagus Hernawan