Review Harry Potter, Sebuah RPG Yang Tak Dinantikan

Kamis, 03 Mei 2018 | 17:25

Sampai saat ini, Harry Potter adalah salah satu judul game yang paling ditunggu untuk hadir di ponsel. Namun karena beberapa alasan, sampai sekarang belum ada game Harry Potter yang benar-benar layak untuk diacungi jempol semenjak kehadiran Lego Harry Potter yang telah dirilis beberapa tahun yang lalu. Pengembang Jam City sepertinya ingin menjawab tantangan tersebut dengan menghadirkan Harry Potter: Hogwarts Mystery.

Semasa saya bersekolah dulu, saya adalah salah satu penggemar Harry Potter. Saya membaca bukunya setiap sebelum tidur dan hal tersebut saya lakukan berulang kali. Ini terjadi sebelum filmnya mulai beredar. Bahkan untuk mendapatkan bukunya, saya harus menabung sekian lama karena memang harganya yang tidak murah.

Sayangnya saya tidak pernah menyelesaikan seri Harry Potter ini karena alasan yang tidak bisa saya ingat. Tapi sampai sekarang, saya masih seorang penggemar Harry Potter dan saya berharap lewat game ini, saya bisa merasakan nostalgia saat saya menemukan Harry Potter untuk pertama kali.

Skenario Pasti, Pemain Tidak Dibiarkan Beraksi Sendiri

Saya menyukai game aksi dan saya menyukai game RPG. Gabungkan keduanya menjadi satu genre utuh dan masukkan elemen Harry Potter di dalamnya, maka kamu akan mendapatkan Harry Potter: Hogwarts Mystery. Game Harry Potter yang satu ini akan mengajak pemain untuk langsung masuk ke skenario yang sudah di atur sedemikian rupa, menceritakan Hogwarts dari sisi karakter buatan pemain.

Pada awalnya, kamu boleh membuat karakter milikmu sendiri. Kemudian seperti yang dilakukan oleh Hogwarts setiap datangnya murid-murid baru, kamu akan diseleksi oleh sang topi seleksi. Sayangnya, karena harus sesuai skenario, seleksi ini tidak terjadi secara acak. Sebagai gantinya, kamu boleh memilih langsung dari keempat tim, dimana kamu akan ditempatkan.

Setiap tim akan memiliki karakteristik masing-masing. Hal ini akan mempunyai efek langsung di dalam cerita nantinya. Karena jalan ceritanya akan berkembang dari cara kamu berinteraksi dengan beberapa karakter selama berada di dalam permainan. Terkadang, opsi pembicaraan itu bergantung pada kemampuan yang dimiliki karaktermu.

Sebuah Action RPG Yang Tak Dinantikan

Biasanya, sebuah game RPG membiarkan pemain menjelajahi banyak sisi permainan. Namun disini, pemain justru disodori oleh skenario cerita yang sedari awal sudah ada. Di sepanjang permainan, pemain akan dihadapkan dengan beberapa opsi interaksi dan setiap kali, pemain dibuat seakan-akan mereka bisa memilih jalan cerita sendiri.

Pada kenyataannya, hal tersebut tidak terjadi. Game tetap akan mengikuti skenario yang telah ada. Memang di lain sisi, hal tersebut baik karena mungkin beberapa orang menyukai jalan cerita yang memang telah diberikan oleh sang pengembang kepada kita.

Namun karena alasan RPG tadi, hal tersebut justru membatasi ruang gerak pemain untuk menjelajahi permainan Harry Potter: Hogwarts Mystery ini.

Grafis Tua, Dengan Akting Suara Yang Biasa Saja

Tidak cukup dengan adanya pembatasan skenario cerita yang telah ada sedari awal, pemain juga diberikan tontonan yang tidak kalah buruknya.

Pertama, grafis dari game ini benar-benar biasa saja, cenderung tua bahkan karena terlihat kaku dan terkadang dipaksakan. Hal ini terjadi di 2018. Sementara pengembang lain mempunyai grafis yang mewah dan memanjakan mata kita selama bermain. Disini justru sebaliknya. Tidak ada hal spesial yang bisa membuat saya betah bermain.

Kedua, akting suara yang parah. Tidak adanya suara percakapan, tidak adanya efek apapun di dalam game benar-benar membuat saya tidak sabar lagi untuk menyudahi permainan ini.

Baca Juga:


Kesimpulan

Sebagai penggemar seri Harry Potter, saya menyukai dan menantikan datangnya sebuah game seperti ini. Harapan saya tidak muluk-muluk. Saya ingin bisa melegakan rasa haus saya, menjadi seorang Harry Potter. Tetapi apa yang ada di pikiran saya saat itu, nyatanya tidak bisa diwujudkan di game ini.

Grafis Harry Potter tidak spesial sama sekali. Gambarnya kaku dan animasinya tidak lebih baik dibanding kebanyakan game lainnya. Untuk ukuran game modern, bisa dibilang Harry Potter terlau tertinggal. Tidak habis disitu saja, saya dibuat kecewa dengan tidak adanya pengisi suara di game yang membawa nama besar Harry Potter.

Dari sisi permainan, Harry Potter tidak memberikan pengalaman berpetualang yang baru. Game ini mengusung genre RPG yang biasanya membiarkan para pemain untuk menjadi dirinya sendiri di dalam permainan. Tapi adanya skenario cerita di game justru menjadikannya sebaliknya. Pemain bergantung pada jalan ceritanya sehingga tidak bisa menjelajahi banyak tempat di dalam game. Semuanya didasarkan pada skenario yang sudah dibuat oleh game ini sendiri. Hal tersebut diperburuk dengan hadirnya sistem waktu dan untuk mempercepatnya, tentu saja kamu sebagai pemain bisa membayarkan uang sungguhan lewat in-app purchase.

Hal yang mungkin tersisa, yang saya cukup sukai dari game ini adalah adanya mini game di setiap sesi; seperti meracik ramuan obat, menggunakan sihir, dan berduel. Ada hal berbeda yang bisa dilakukan selain ketuk disana-sini seperti yang game minta. Beberapa kali, pemain juga diberikan opsi untuk menjawab yang kemungkinan akan membawa jalan ceritanya menjadi seperti yang pemain inginkan. Hal tersebut saya rasakan adalah hal yang cukup baik. Saya hanya berharap agar sistem energinya bisa diperbaiki lebih lagi sehingga tidak memberatkan pemain. Mungkin saja dengan begitu, pemain akan memberikan waktunya lebih lagi untuk memainkan game ini.

Download Harry Potter: Hogwarts Mystery · Harga: Gratis


8 Fitur Baru di PUBG Mobile 0.7 Beta, Makin Seru atau Ribet?


Akses juga MakeMac melalui MM Reader untuk iPhone

Editor : Alexius Aditya