Pemerintah Uni Emirat Arab sudah sejak lama memberikan aturan bahwa iPhone yang dijual dengan region UAE (United Arab Emirates), tidak boleh mendukung FaceTime. Aturan ini kabarnya akan segera berubah. Dikutip dari laman sumber berita, Apple dan Microsoft sedang melakukan negosiasi dengan pemerintah setempat mengenai pencabutan aturan tersebut.
Hal ini kabarnya terjadi karena Microsoft berencana membuat Data Center di Abu Dhabi dan Dubai dalam waktu dekat. Director General di UAE Telecommunications Regulatory Authority (TRA), Hamad Obaid Al Mansouri, mengkonfirmasi berita tersebut untuk koran setempat. Belum ada putusan akhir dari pihak UAE untuk negosiasi yang dilakukan oleh Apple dan juga Microsoft.
We have been working closely with the local authorities towards gaining a better understanding of the local requirements in an effort to get Skype unblocked
Baca Juga:
- Update iOS 11.3 Bawa Aplikasi FaceTime untuk iPhone di Arab Saudi
- Arab Saudi Bakal Punya Gerai Pertama Apple di 2019
- Liputan Pembukaan Apple Store Shinjuku di Jepang
- Apple Beri Peringatan untuk Karyawan yang Bocorkan Informasi Internal
Pemerintah UAE sudah sejak lama memberikan batasan fitur VOIP untuk beragam layanan gadget dan juga aplikasi seperti Viber, WhatsApp atau LINE. Hal ini dilakukan untuk monopoli pasar yaitu mengajak para pengguna untuk membayar layanan dari pihak lokal. Layanan buatan lokal tersebut diklaim terlalu mahal dan tidak diminati banyak pengguna. Namun tidak ada pilihan lain untuk menikmati VOIP karena semuanya ditutup oleh pemerintah.
Bagi kamu yang membawa iPhone dari luar negeri dan digunakan di Arab Saudi, Abu Dhabi atau Dubai, fitur FaceTime tetap dapat berjalan dengan lancar. Bahkan pengguna iPhone dari regional UAE sebetulnya juga dapat menikmati FaceTime namun dengan cara khusus seperti ganti pengaturan Region atau Jailbreak terlebih dahulu.
Ketahui Fitur iPhone yang Hilang Berdasarkan Negara Asal
Akses juga MakeMac melalui MM Reader untuk iPhone