Review Homo Machina, Ketahui Tubuh Bekerja Dari Dalam

Rabu, 30 Mei 2018 | 20:00

Kamu mungkin bertanya-tanya bagaimana sebenarnya tubuh kita bekerja. Apa yang sebenarnya hidung lakukan saat kamu mengetahui ada bau sarapan di pagi hari. Atau apa sih yang sebenarnya dikerjakan oleh tubuh saat berjalan atau melakukan aktivitas?

Homo Machina adalah game yang bercerita tentang bagaimana tubuh kita bekerja digambarkan seperti halnya tubuh kita adalah sebuah robot steampunk.

Dibalik Homo Machina

Pengembang Darjeeling tidak begitu saja menemukan ide tentang membuat Homo Machina. Mereka mendapat inspirasinya lewat doktor Fritz Kahn yang bisa dikatakan merupakan bapak infografis. Lewat pekerjaannya, beliau mendeskripsikan bagaimana tubuh bekerja menggunakan mesin sebagai metafora.

Semangat dari doktor Kahn itulah yang hadir lewat Homo Machina, yang merupakan metafora dari bagaimana tubuh bekerja dihantarkan dalam bentuk sebuah game narasi teka-teki yang terbagi menjadi banyak level.

Gambaran Aktivitas Dalam Sehari

Apa yang terjadi di dalam tubuh, mulai dari detail yang paling kecil sekalipun dibuat menjadi sebuah rententan misi daru suatu level. Misalnya saja, bangun di pagi hari digambarkan sebagai membuka kelopak mata. Lalu sarapan berarti hidung harus terbuka sepenuhnya.

Membuka kelopak mata ternyata merupakan misi yang mudah. Digambarkan bahwa seseorang di bagian kantor meminta pegawainya yang ada di balik mata untuk membuka tabir mata. Sedangkan pada divisi hidung, pemain harus membantu para pegawai disana untuk membersihkan rongga hidung dari kotoran yang bisa menutupi bau untuk dapat dideteksi oleh hidung.

Teka-Teki Tanpa Petunjuk

Setiap chapter kamu akan dikenalkan dengan bagian tubuh yang lain dan para pegawai di divisi tersebut. Teka-teki yang ada memang tidak sulit, namun kamu tidak akan diberi tahu apa yang harus kamu lakukan sehingga terkadang game ini bisa menjadi sedikit menjebak.

Ada beberapa dialog di dalam game yang bisa dijadikan petunjuk. Jadi kamu tidak akan benar-benar tersudut di game ini. Selalu ada petunjuk sekecil apapun yang bisa membuat kamu terus berjalan. Lagipula, jika benar-benar terdesak, kamu bisa saja melakukan percobaan karena sekalipun gagal, tidak akan ada hukuman di game ini selain mencobanya kembali.

Baca Juga:

Kesimpulan

Homo Machina adalah sebuah game narasi teka-teki yang saya tidak pernah tahu saya inginkan. Kita bisa belajar lewat game ini dan tidak ada yang lebih menyenangkan ketika kita bisa menggabungkan belajar sambil bermain bukan?

Teka-teki yang dihadirkan memang bukan merupakan hal yang baru sama sekali, tetapi cara menghantarkannya dari satu level menuju ke level yang lain lah yang membuat Homo Machina terasa tetap segar dan baru. Ditambah lagi, ada rasa senang yang dihasilkan ketika kita berhasil menyelesaikan setiap misi yang diberikan.

Game ini tidak membuat kita terbebani dengan misinya, tetapi juga tidak serta-merta membiarkan kita bermain tanpa tantangan. Tantangannya tetap ada, beberapa bahkan mengharuskan kita selesai tepat waktu, tanpa harus membuat buru-buru. Ditambah lagi tidak ada hukuman ketika kita salah melakukan suatu hal, sehingga pemain bisa menjelajah dan melakukan percobaan untuk dapat menyelesaikan suatu misi tanpa tekanan apapun.

Saya berharap pengembang akan memikirkan suatu sekuel atas Homo Machina karena menurut saya masih banyak yang bisa dijelajahi disini. Dan mungkin bagi kamu yang masih sekolah, jangan jadikan game ini sebagai panduan belajar biologi ya, karena saya kira game ini bukanlah buku pelajaran yang tepat.

Download Homo Machina · Harga: 45000

10 Game Sepakbola Yang Wajib Kamu Mainkan Di iOS


Akses juga MakeMac melalui MM Reader untuk iPhone

Editor : Alexius Aditya