Jony Ive Menjelaskan Tentang Kecanduan Smartphone dan Mengapa Apple Selalu Merahasiakan Produknya

Rabu, 17 Oktober 2018 | 11:45

Jony Ive Menjelaskan Tentang Kecanduan Smartphone dan Mengapa Apple Selalu Merahasiakan Produknya

Seperti yang diharapkan, kepala desain Apple, Jony Ive ikut tampil pada acara konferensi WIRED25 yang diselenggarakan di SFJazz Center, San Francisco pada tanggal 15 Oktober kemarin. Ive diwawancarai secara langsung oleh pemimpin redaksi Vogue, Anna Wintour.

Topik pertama yang diangkat adalah kecanduan teknologi. Topik yang memang membuat banyak orang khawatir ini ditanggapi dengan tegas oleh Ive. Dia berpendapat bahwa hal itu tergantung dari bagaimana seseorang menggunakan perangkatnya. Ive mengatakan,

“I think it’s good to be connected. The real issue is what you do with that connection.”

Masih pada topik yang sama, Ive lantas menambahkan bahwa dalam berinovasi adalah hal yang mustahil untuk selalu dapat memprediksi semua konsekuensi yang akan ditimbulkan—oleh inovasi tersebut. Ive kemudian melanjutkannya dengan memberikan contoh yang terjadi pada iPhone sendiri. Apple tidak pernah membayangkan bahwa kemunculan iPhone akan menyebabkan banyak orang menjadi kecanduan akan ponsel pintar tersebut.

Sejalan dengan pernyataan Apple beberapa tahun yang lalu, Ive juga mengatakan bahwa sebagai seorang perancang desain, tanggung jawabnya tidak lantas selesai ketika suatu produk telah dipasarkan ke masyarakat luas. Setiap satu proyek terselesaikan, ada dua hal yang harus diketahui; produk yang baru saja dibuat, dan apa yang bisa dipelajari darisana.

Baca Juga:

Wintour kemudian menanyakan tentang dedikasi Apple yang selalu mencoba untuk merahasiakan semua lini produknya. Ive kemudian menanggapi bahwa budaya kerahasiaan Apple sebenarnya hanya karena fakta bahwa beberapa produk tidak selalu berhasil atau dapat terselesaikan. Bahwa adalah suatu hal yang aneh apabila seorang perancang justru membicarakan produk yang hanya setengah jadi, bukan ketika produk tersebut sudah benar-benar ada.

Sama halnya dengan Apple yang lebih suka membuat orang melihat hasil jadi dari produknya. Lebih baik dunia berekspektasi ketika suatu produk telah diumumkan, membiarkan mereka tahu apa yang diharapkan, bukan apa yang akan terjadi nantinya.

“I’ve been doing this for long enough where I actually feel a responsibility to not confuse or add more noise about what’s being worked on because I know that sometimes it does not work out.”

Sebagai penutup wawancara, Ive kembali mengatakan,

“We’ve been doing this for a long time, and we’re still surprised and learning so much,”

“If you lose that childlike excitement, I think then probably it’s time to do something else.”

yang kemudian dipertanyakan oleh Wintour, apakah Ive sudah sampai pada titik kebosanan tersebut. Ive kemudian membantahnya dengan keras dengan mengatakan,

“Oh goodness no.”

Pada era dimana banyak desain ponsel terasa tidak berkembang dan mencontek satu sama lain, senang rasanya mengetahui bahwa kepala desainer Apple masih terus mencari terobosan baru dan tidak takut untuk melakukan inovasi.

(Foto) Bocoran Bangunan Apple Store Pertama di Thailand


Akses juga MakeMac melalui MM Reader untuk iPhone

Tag

Editor : Alexius Aditya